Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

terbukti kebenarannya. Pembelajaran dengan metode Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar materi sifat cahaya pada siswa kelas V SD Negeri Sooka 1 Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan Tahun 2012. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan atau pada pratindakan nilai rata-rata siwa sebesar 62 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 46,7, siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 71 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 73,3, siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 80. http:www.jurnal.fkip.uns.ac.id Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Inkuiri dengan Media Komik Sains pada Siswa Kelas V SDN Tugurejo 03 Semarang”

1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan: Bagaimanakah cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Tugurejo 03 Semarang? Secara lebih rinci, rumusan permasalahan berdasarkan latar belakang masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apakah melalui pendekatan inkuiri dengan media komik sains dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPA kelas V SDN Tugurejo 03 Semarang? 2. Apakah melalui pendekatan inkuiri dengan media komik sains dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA siswa kelas V SDN Tugurejo 03 Semarang? 3. Apakah melalui pendekatan inkuiri dengan media komik sains dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Tugurejo 03 Semarang?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah pembelajaran melalui pendekatan inkuiri dengan media komik sains. Menurut Hamalik 2001: 219, dalam pendekatan inkuiri seseorang bertindak sebagai seorang ilmuwan scientist, melakukan eksperimen, dan mampu melakukan proses mental berinkuiri. Sanjaya 2006 : 202 menjelaskan bahwa proses pembelajaran inkuiri terdiri dari 6 langkah yaitu sebagai berikut: 1 Orientasi, 2 Merumuskan masalah, 3 Merumuskan hipotesis, 4 Mengumpulkan data, 5 Menguji hipotesis, dan 6 Merumuskan kesimpulan. Dalam penelitian ini, pendekatan inkuiri dengan media komik sains pada pembelajaran IPA, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam pembuka dan menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. 2. Guru mempersiapkan media dan sumber belajar. 3. Guru melakukan apersepsi. 4. Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan pertanyaan yang berkaitan materi. 5. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan tentang materi. 6. Guru membentuk kelompok masing-masing 4-5 orang dan membagikan LKS. 7. Sebelum melakukan diskusi kelompok, siswa diajak untuk merumuskan jawaban sementara hipotesis dari jawaban permasalahan dalam lembar kerja. 8. Guru membagikan media komik sains. 9. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengumpulkan data atau informasi sebagai bekal sebelum proses pengujian hipotesis. 10. Siswa melakukan pengujian hipotesis, perwakilan kelompok siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi. 11. Siswa dengan guru bersama-sama merumuskan kesimpulan. 12. Guru melakukan umpan balik dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. 13. Guru memberikan tes evaluasi secara individu dan menutup pembelajaran.

1.3 TUJUAN PENELITIAN