kompleks tertinggi adalah: a Persepsi; b Kesiapan melakukan suatu kegiatan; c Mekanisme; d Respon terbimbing; e Kemahiran; f Adaptasi dan; g Original.
Berdasarkan pendapat mengenai hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa pada intinya hasil belajar merupakan suatu kemampuan, sikap dan keterampilan
yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penelitian kali ini, peneliti membatasi masalah hanya pada ranah kognitif. Sehingga, peneliti akan mengolah data dari tes yang diberikan kepada siswa yang
akan menentukan tingkat kelulusan belajar siswa. Pembelajaran yang dilakukan efisien akan mendukung tercapainya tujuan belajar yang maksimal dalam berbagai
mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran IPA. Berikut ini uraian dari mata pelajaran IPA, terlebih dahulu akan membahas tentang pengertian IPA.
2.1.7 Pengertian IPA
Menurut Samatowa 2011: 3 Ilmu pengetahuan Alam dikenal dengan istilah sains. Dalam bahasa Inggris kata sains berasal dari science yang berarti
pengetahuan. Kemudian berkembang menjadi social science yang dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dan natural science atau biasa dikenal dengan
Ilmu pengetahuan Alam IPA. Jadi ilmu pengetahuan alam IPA secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu tentang alam atau ilmu yang mempelajari
tentang peristiwa alam. Untuk memahami IPA lebih lanjut, berikut disajikan definisi IPA dari beberapa ahli antara lain:
Trianto 2012: 96 menyatakan IPA adalah suatu kumpulan teori sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir, dan
berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya.
IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun bedasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diverifikasi dalam
hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analitis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian pada
hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan
melalui suatu rangkaian kegiatan dalam kegiatan ilmiah. Djojosoediro, 2010: 3 Berdasarkan pendapat beberapa di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu
rangkaian kegiatan serta bersifat ilmiah. Untuk lebih memahami mengenai IPA, berikut ini diuraikan tentang hakikat IPA.
2.1.8 Hakikat IPA
Menurut Carin Sound 1989 IPA adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol.
Abruscato 1996 dalam bukunya yang berjudul “Teaching Children Science”
mendefinisikan tentang IPA sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang
berkaitan dengan alam semesta.
Menurut Nash dalam Samatowa 2011: 3 menyatakan bahwa IPA adalah
suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara suatu
fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamati.
Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejala-gejalanya melalui proses dan metode
tertentu. Ilmu IPA dapat diterapkan dalam pembelajaran, berikut ini uraian mengenai pembelajaran IPA di sekolah dasar.
2.1.9 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar