Aktivitas Belajar Siswa KAJIAN TEORITIS

8. Keterampilan memberi penguatan Memberi penguatan atau reinforcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain. Perhatian dan penghargaan dalam proses belajar mengajar memberi dampak psikologis yang kuat dan positif kepada peserta didik berupa motivasi, perasaan senang, semangat, dan percaya diri. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa 8 keterampilan guru di atas penting dan harus dikuasai guru karena selama kegiatan pembelajaran mulai dari awal atau membuka pembelajaran sampai akhir atau menutup pembelajaran menggunakan semua keterampilan tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Setelah keterampilan guru terpenuhi dengan baik akan meningkatkan aktivitas belajar siswa yang antusias dalam mengikuti proses belajar. Berikut ini uraian mengenai aktivitas belajar siswa.

2.1.5 Aktivitas Belajar Siswa

Menurut Sanjaya 2007: 101-106 aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional. Belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, kegiatan belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Sedangkan pendapat Diedrich dalam Hamalik, 2009: 172 menggolongkan 8 aktivitas siswa dalam pembelajaran sebagai berikut:1 Visual activities; 2 Oral activities; 3 Listening activities; 4 Writing activities; 5 Drawing activities; 6 Motor activities; 7 Mental activities; 8 Emotional activities. Dari aktivitas belajar siswa di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah 1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 6. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menganggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan. 7. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Peneliti hanya mengambil 7 aktivitas siswa, karena ketujuh aktivitas siswa tersebut terlihat dalam kegiatan pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri dengan media komik sains. Sedangkan pada drawing activities aktivitas menggambar tidak ditemukan dalam pembelajaran, siswa tidak ada aktivitas menggambar. Dari 7 aktivitas siswa yang diambil oleh peneliti dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan inkuiri dengan media komik sains akan tercipta aktivitas belajar siswa yang aktif sehingga tercapainya hasil belajar yang maksimal. Berikut ini uraian hasil belajar.

2.1.6 Hasil Belajar