menciptakan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Komponen pembelajaran tersebut saling berpengaruh dan harus diperhatikan oleh guru dalam melakukan
suatu pembelajaran. Tercapainya suatu pembelajaran tergantung dari kualitas suatu pembelajaran. Berikut ini uraian tentang kualitas pembelajaran.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran
Hamdani 2011: 194 menerangkan bahwa kualitas dimaknai sebagai mutu atau keefektifan. Sedangkan efektivitas belajar adalah tingkat pencapaian
dari tujuan pembelajaran yang berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Menurut Etzironi dalam
Hamdani, 2011: 194 menyatakan bahwa kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau keefektifan. Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan
dalam mencapai tujuan atau sasarannya. Efektivitas merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri seseorang.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran merupakan tingkat keberhasilan suatu proses pembelajaran yang dapat dilihat dari
tercapainya tujuan pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar. Depdiknas 2004: 7 memaparkan indikator kualitas pembelajaran dapat
dilihat antara lain: 1 Perilaku pendidik; 2 Perilaku dan dampak belajar siswa; 3 Iklim pembelajaran; 4 Materi pembelajaran yang berkualitas; 5 Kualitas media
pembelajaran; 6 Sistem pembelajaran. Dari indikator kualitas pembelajaran di atas yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah perilaku pendidik, perilaku dan dampak belajar siswa, serta kualitas media pembelajaran. Berikut ini uraian dari permasalahan tersebut:
1. Perilaku pendidik
Dalam hal ini pendidik kurang menguasai dalam pengelolaan pembelajaran yang ada di kelas. Pendidik belum melakukan varisasi strategi pembelajaran
yang sesuai dengan siswa. Selain itu, pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru, seharusnya lebih difokuskan kepada siswa sehingga
tujuan pembelajaran belum tercapai secara maksimal. 2.
Perilaku dan dampak belajar siswa Di dalam indikator ini, siswa belum adanya kebiasaan untuk berpikir kritis
dan bersikap ilmiah. Siswa terlihat lebih banyak pasif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran sehingga pemahaman siswa kurang serta
hasil belajar siswa masih banyak yang berada di bawah KKM. 3.
Kualitas media pembelajaran Penggunaan media yang dilakukan oleh pendidik masih kurang sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Siswa belum tertantang untuk berperan aktif dalam diskusi.
Simpulan dari fokus masalah yang ada, sesuai dengan kenyataan yang ditemukan di sekolah yaitu tentang perilaku pendidik, perilaku dan dampak
belajar siswa serta kualitas media pembelajaran. Masalah tersebut akan dipecahkan solusinya dalam penelitian ini dan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran yang ada. Di dalam kualitas pembelajaran, tidak terlepas dari keterampilan guru yang harus dipenuhi oleh setiap pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus mampu menguasai
keterampilan-keterampilan guru agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta menarik bagi siswa. Berikut ini uraian dari keterampilan guru.
2.1.4 Keterampilan Guru