2.1.5.2 Persegi
Persegi adalah suatu segiempat yang semua sisinya sama panjang dan satu sudutnya siku-siku Kusni, 2011: 6.
a. Sifat-Sifat Persegi
1. Keempat sisinya sama panjang. 2. Kedua
diagonal persgi
potong memotong di tengah.
3. Keempat sudutnya siku-siku. 4. Diagonal-diagonalnya sama panjang.
5. Diagonal-diagonalnya membagi sudut-sudut sama besar dan diagonal- diagonal ini tegak lurus sesamanya.
b. Keliling Persegi
Keliling persegi adalah jumlah semua sisi-sisinya. Pada gambar 2.4 sisi-sisinya s adalah AB, BC, CD, dan DA dengan
panjang AB = panjang BC = panjang CD = panjang DA = s. Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + DA
= =
Jadi, secara umum keliling persegi dengan panjang sisi adalah
c. Luas Persegi
Luas persegi adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Luas persegi dengan panjang sisi s adalah
A B
C D
Gambar 2.4 Persegi
K =
L = × atau L =
2
Contoh Soal 2 Ibu Dwi adalah pengrajin besek asal Desa Kebadongan berbahan dasar
bambu. Setiap hari Ibu Dwi membuatkan pesanan besek pembungkus gethuk yang permukaannya berbentuk persegi dengan panjang sisi 15 cm. Berapakah keliling
dan luas anyaman bambu untuk membuat satu sisi permukaan besek yang berbentuk persegi tersebut ?
Penyelesaian: Langkah 1: Memahami Masalah
Diketahui: Permukaan besek dari anyaman bambu berbentuk persegi
Panjang sisi = 15 cm Ditanya:
Keliling dan luas salah satu permukaan besek yang berbentuk persegi. Langkah 2: Merencanakan Penyelesaian
Permukaan besek dari anyaman bambu berbentuk persegi K =
L =
2
Gambar 2.5 Besek dari Anyaman Bambu
Langkah 3: Melaksanakan Rencana Penyelesaian K =
= ×
= 60 L
=
2
=
2
= 225 Langkah 4: Memeriksa Kembali Penyelesaian
K = 60 = 415
60 = 60 Jadi keliling anyaman bambu untuk membuat satu permukaan besek yang
berbentuk persegi adalah 60 cm. L
=
2
225 =
2
225 = 225 Jadi luas anyaman bambu untuk membuat satu permukaan besek yang berbentuk
persegi adalah 225 cm
2
.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya. 1. Hasil penelitian Achor et al. 2009 menunjukkan bahwa prestasi peserta
didik yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan etnomatematika lebih baik daripada prestasi peserta didik yang memperoleh pembelajaran
dengan pendekatan konvensional. 2. Sirate 2012 dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa penerapan
etnomatematika sebagai sarana untuk memotivasi, menstimulasi peserta didik, dapat mengatasi kejenuhan dan kesulitan dalam belajar matematika.
3. Arvyati et al. 2015 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan model
pembelajaran tutor sebaya mengalami peningkatan. 4. Hidayati 2015 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan
pembelajaran model kooperatif dengan tutor sebaya dapat meningkatkan pemahaman serta meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran tutor sebaya
bernuansa etnomatematika yaitu dengan menghubungkan budaya-budaya di Kebumen pada pembelajaran materi segiempat submateri persegi panjang dan
persegi. Hal ini bertujuan agar tercipta suasana yang lebih menyenangkan dalam pembelajaran serta menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap budaya-
budaya di Kebumen sehingga meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi segiempat submateri persegi panjang dan persegi.
2.3 Kerangka Berpikir