Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction

2. Bagi tutor, pekerjaan tutoring akan mempunyai akibat memperkuat konsep yang sedang dibahas. Dengan memberitahukan kepada orang lain, maka seolah-olah ia menelaah serta menghapalkan kembali. 3. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih siri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran. 4. Mempererat hubungan antara sesama peserta didik sehingga mempertebal perasaan sosial. Namun di samping kebaikan tersebut, ada kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan tutoring diantaranya sebagai berikut Djamarah Zain, 2002: 31 1. Peserta didik yang dibantu sering belajar kurang serius, karena hanya berhadapan dengan kawannya, sehingga hasilnya kurang memuaskan. 2. Ada beberapa anak yang menjadi malu bertanya, karena takut rahasianya diketahui kawannya. 3. Bagi guru sukar menentukan seorang tutor yang tepat bagi seorang atau beberapa orang peserta didik yang harus dibimbing. 4. Tidak semua peserta didik yang pandai atau cepat waktu belajarnya dapat mengajarkan kembali kepada kawan-kawannya.

2.1.2.2 Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction

Model ini adalah bimbingan dan pemberian respons-balik secara langsung yang menuntut peserta didik untuk mendekati materi akademik secara sistematis Huda, 2014: 138. Dalam model ini, tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil, membantu peserta didik mengandalkan diri mereka sendiri, dan memberikan reinforcement. The direct instruction consists of five phase of activity: orientation, presentation, structured practice, guided practice, and independent practice Joyce Weil, 2003: 349-351. Fase 1: Orientasi pembelajaran 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Guru menguraikan materi yang akan dipelajari. 3. Guru membahas proses pembelajaran. Fase 2: Penyajian materi 1. Guru menjelaskan konsep baru atau keterampilan. 2. Guru menyajikan demonstrasi dan contoh. 3. Mengecek pemahaman peserta didik. Fase 3: Latihan terstruktur 1. Guru memandu peserta didik melalui latihan contoh. 2. Peserta didik bekerja dalam kelompok. 3. Guru memberi umpan balik atas jawaban peserta didik, untuk menguatkan jawaban yang benar, dan mebenarkan jawaban peserta didik yang keliru. Fase 4: Membimbing latihan 1. Peserta didik mengikuti latihan dengan bimbingan guru. 2. Guru menilai kemampuan peserta didik. Fase 5: Latihan mandiri 1. Peserta didik melakukan latihan tanpa bantuan guru. 2. Guru melakukan evaluasi. Beberapa keunggulan dari model pembelajaran langsung diantaranya adalah adanya fokus akademik, arahan dan kontrol guru, harapan yang tinggi terhadap perkembangan peserta didik, sistem manajemen waktu, dan atmosfer akademik yang relatif stabil. Fokus akademik berarti prioritas tertinggi terhadap penugasan dan penyelesaian tugas akademik. Fokus yang kuat terhadap masalah akademik dapat menciptakan keterlibatan peserta didik yang semakin kuat kemudian menghasilkan dan menunjukkan prestasi mereka Huda, 2014: 136. Kelemahan pembelajaran langsung adalah tidak dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan, proses, dan sikap yang diperlukan untuk berpikir kritis, serta kemampuan bekerja kelompok Sani, 2013: 148.

2.1.3 Etnomatematika