sistematik dan sederhana, sehingga mudah diikuti. Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu
benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar Sadiman et al., 2014: 23. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan media Lembar Kerja Peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
6. Penunjang
Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan semacamnya
berfungsi memperlancar, melengkapi, dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.
2.1.1.4 Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Menurut Sukamto sebagaimana dikutip oleh Rifa‟i Anni 2012: 161, apabila pembelajaran ditinjau dari segi internal dan eksternal maka teori
pembelajaran atau instruksional adalah penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip pengajaran dalam usaha untuk mencapai tujuan
belajar dengan penekanan pada prosedur yang telah terbukti berhasil secara konsisten sehingga prinsip belajar menurut teori belajar tertyentu, teori tingkah
laku dan prinsip-prinsip pengajaran dalam implementasinya akan berintegrasi menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.
Reilley dan Lewis sebagaimana dikutip oleh Rifa‟i Anni 2012: 162 menjelaskan delapan prinsip pembelajaran bersumber dari teori kognitif Brunner
dan Ausuble yaitu bahwa pembelajaran akan lebih bermakna meaningfull learning apabila:
1. menekankan akan makna dan pemahaman, 2. mempelajari materi tidak hanya proses pengulangan, tetapi perlu disertai
proses transfer secara lebih luas, 3. menekankan adanya pola hubungan, seperti bahan dan arti, atau bahan yang
telah diketahui dengan struktur kognitif, 4. menekankan pembelajaran prinsip dan konsep,
5. menekankan struktur disiplin ilmu dan struktur kognitif, 6. obyek pembelajaran seperti apa adanya dan tidak disederhanakan dalam
bentuk eksperimen dalam situasi laboratoris, 7. menekankan pentingnya bahasa sebagai dasar pikiran dan komunikasi,
8. perlunya memanfaatkan pengajaran perbaikan yang lebih bermakna.
2.1.1.5 Ketuntasan Pembelajaran
Ketuntasan dalam pembelajaran menurut BSNP 2008: 7 berkaitan dengan waktu yang cukup untuk menguasai suatu hasil pembelajaran yang ditentukan
serta proses pengajaran dan pembelajaran yang berkualitas. Ketuntasan dalam pembelajaran ini bercirikan sebagai berikut.
1. Peserta didik belum mempelajari kompetensi berikutnya apabila kompetensi sebelumnya belum tercapai.
2. Peserta didik diberi waktu yang cukup untuk menguasai suatu hasil pembelajaran yang ditentukan.
Pada pembelajaran tuntas, kriteria pencapaian kompetensi yang ditetapkan adalah minimal 75 BSNP, 2008: 5. Sesuai dengan kriteria pencapaian
kompetensi menurut BSNP, dalam penelitian ini, kriteria pencapaian kompetensi untuk materi segiempat submateri persegi panjang dan persegi pada SMP Negeri
5 Kebumen ditentukan minimal 75, sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai masing-masing peserta didik adalah 75.
2.1.2 Model Pembelajaran