WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN DESAIN PENELITIAN KRITERIA KEBERHASILAN TINDAKAN

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bawen, yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta 54 Bawen tahun ajaran 20142015.

3.2 POPULASI DAN SAMPEL

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2013:173. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Bawen tahun pelajaran 20142015 sebanyak 9 kelas dengan jumlah 306 siswa , yang mempunyai latar belakang yang sama yaitu dengan menggunakan pembelajaran model ceramah.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 20013:174. Dalam penelitian ini dipakai cara menentukan sampel dengan metode random. Hal ini dilakukan karena siswa kelas VIII memiliki latar belakang yang sama dengan materi pembelajaran yang sama, tidak adanya kelas unggulan dan penggunaan pembelajaran model ceramah. Sehingga metode random dirasa cocok. Dari hasil random didapatkan kelas 8F sebagai kelas uji coba, 8G sebagai kelas control dan kelas 8H sebagai kelas eksperimen

3.2.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titk perhatian suatu penelitian Arikunto, 2013:161. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat 1. Variabel bebas X Variabel bebas atau independent variable atau variable penyebab adalah variabel tunggal Arikunto, 2013:162. Variabel bebas penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode Snowball Throwing. 2. Variabel terikat Y Variabel terikat atau dependent variable atau variabel akibat adalah variabel yang bergantung pada variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat dan hasil belajar siswa

3.3 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen jenis Quasi eksperimen dengan rancangan control group pre-test post-test. Desain ini dilihat dari perbedaan pencapaian dari kelas eksperimenO 2 - O 1 dan kelas control O 4 - O 3 . Desain penelitian dapat digambarkan ke dalam tabel seperti berikut : E : Kelompok eksperimen K : Kelompok kontrol O 1 O 3 : Nilai pre-test O 2 O 4 : Nilai post-test Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 4 kali yaitu sebelum eksperimen, 2 kali eksperimen, dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O 1 disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen O 2 disebut post-test. Perbedaan antara keduanya yakni O 2 - O 1 dan O 4 - O 3 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen.

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 PERSIAPAN PENELITIAN

Langkah-langkah dalam persiapan penelitian ini adalah : 1. Mengumpulkan data awal dan menganalisiss data dengan uji homogenitas. 2. Menentukan populasi dan sampel penelitian. 3. Menyusun instrumen penelitian dan melakukan validasi instrumen dengan dosen pembimbing. E O 1 X O 2 K O 3 X O 4 4. Menyusun kisi-kisi tes uji coba yang akan diujicobakan pada kelas uji coba. 5. Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat. 6. Melakukan uji coba soal pada kelas yang telah ditentukan sebagai kelas uji coba.

3.4.2 PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam pelaksanaan penelitian, tahapan yang dilakukan yaitu : a. Mencari tahu minat siswa dengan metode angket. b. Melakukan pre test pada seluruh siswa untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep siswa. c. Kelas eksperimen dilakukan cara mengelompokkan siswa pada kelas eksperimen untuk dijadikan kelompok belajar yang masing-masing terdiri dari 4 siswa. Pengelompokkan yang dilakukan pada penelitian model belajar Snowball Throwing ini tidak hanya mengacu pada jenis kelamin, kepandaian, ras, agama ataupun umur namun secara acak. Sedangkan di kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan cara konvensional. d. Penelitian ini akan dilakukan dua kali sehingga dapat mengetahui perkembangan minat dan hasil belajar siswa e. Melakukan post test pada seluruh siswa kelas eksperimen sehingga dapat diketahui bagaimana peningkatan penguasaan konsep siswa setelah diberi perlakuan. f. Mencari tahu perkembangan minat siswa dengan metode angket.

3.4.3 EVALUASI

Pada tahap ini, data-data yang telah didapatkan pada pelaksanaan penelitian akan dianalisis sehingga dapat diketahui peningkatan minat dan hasil belajar siswa. Data yang telah dianalisis itu dapat digunakan sebagai acuan untuk menjawab hipotesis yang telah ditentukan.

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan yang peneliti lakukan adalah dengan metode :

3.5.1 Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa dan nilai ulangan harian siswa.

3.5.2 Metode Tes

Metode ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Snowball Throwing

3.5.3 Metode Angket

Metode ini digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran TIK dengan menggunakan metode Snowball Throwing .

3.6 INSTRUMEN PENELITIAN

3.6.1 Instrumen Tes

Merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa. Dalam pembuatan soal test maka perlu dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. 3.6.2.1 Validitas test Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan dapat menggunakan data dari variable yang diteliti secara tepat. � ∑ ∑ ∑ √ � ∑ ∑ � ∑ ∑ Arikunto 2012:87 Keterangan : = Koefesien korelasi product moment � = Jumlah subyek = Skor tiap butir soal yang diraih siswa = Skor total yang diraih tiap siswa ∑x = Jumlah skor per butir soal dari seluruh siswa ∑y = Jumlah skor total siswa seluruhnya Jika hitung r table maka soal tersebut valid.

3.6.2.2 Reliabilitas test

Untuk menemukan reliabialitas tes maka digunakan rumus: � ∑ � � Arikunto 2012:115 Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p ∑ = Jumlah hasil perkalian dari p dan q = banyaknya item S = Standar deviasi dari tes Jika hitung r table maka soal tersebut reliabel.

3.6.2.3 Tingkat Kesukaran soal

Tingkat kesukaran ini untuk menyatakan seberapa mudah atau sulitkah sebuah soal test. Butir soal yang dianggap baik adalah butir soal dengan indeks kesukaran sedang. Untuk menentukan indeks kesukaran maka digunakan rumus : � � � Arikunto,S 2012:223 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi kesukaran yang digunakan adalah : a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.6.2.4 Daya Beda Soal

Daya beda soal menyatakan seberapa besar butir soal dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi skor tinggi dengan siswa kelompok rendah skor rendah. Butir soal yang baik adalah butir soal yang mampu membedakan kelompok tersebut. Untuk menentukan daya beda soal maka digunakan rumus : �� � � Arikunto,S 2012:228 Keterangan: J = Jumlah Peserta Tes = Banyaknya peserta kelompok atas = Banyakanya peserta kelompok bawah � = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar � = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria yang digunakan adalah : D : 0,00 – 0,20 daya beda jelek D : 0,21 – 0,40 daya beda cukup D : 0,41 – 0,70 daya beda baik D : 0,71 – 1,00 daya beda sangat baik

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Analisis kuantitatif artinya seluruh data yang terkumpul diolah secara statistic untuk menggambarkan situasi hasil penelitian. Analisis ini dilakukan untuk mengolah hasil observasi aktivitas siswa, lembar tes dan lembar kuisoner atau angket.

3.7.1 Minat

Data hasil angket dilihat dari minat awal dan akhir dari siklus penelitian dengan cara : 1. Sistem penskoran yang digunakan adalah skala likert, untuk pernyataan positif favorable sangat setuju SS diberi skor 4, setujuS skor 3, tidak setuju TS skor 2 dan sangat tidak setuju STS di beri skor 1, sebaliknya jika pernyataan negative unfavorable sangat setuju SS memiliki skor 1 dan sangat tidak setuju STS memiliki skor 4. 2. Merekapitulasi skor hasil pengisian angket awal dan akhir dari siklus penelitian kemudian memasukkannya dalam kategori minat siswa, untuk mengetahui tingkat kriteria, selanjutnya skor yang diperoleh dalam dikonsultasikan dalam tabel kriteria. Kriteria terdiri dari “Tidak berminat’, “kurang berminat”, “berminat”, “sangat berminat”. Sugiyono 2012 menyebutkan Nilai maksimum berasal dari angka presentase tertinggi, sedangkan nilai minimum berasal dari angka presentase terendah. , sedangkan panjang interval dicari dengan cara : a. Menentukan range data terbessar-data terkecil 100-25=75 b. Menentukan interval penilaian dengan 4 pilihan yaitu sangat berminat, berminat, kurang berminat dan tidak berminat c. Menentukan lebar interval dengan cara membagi range dengan interval penilaian yaitu 754=18,75 Tabel 3. 1 Kategorisasi Minat No Skor Siswa Kategori Minat 1 25 skor ≤ 43,75 Tidak Berminat 2 43,75 skor ≤ 62,5 Kurang Berminat 3 62,5 skor ≤ 81,25 Berminat 4 81,25 skor ≤ 100 Sangat Berminat

3.7.2 Hasil Belajar Siswa

3.7.2.1 Nilai belajar siswa

Nilai belajar individu siswa dapat diketahui menggunakan rumus : � � � Sudijono,A, 2006:318

3.7.2.2 Rata

– rata kelas Menentukan nilai rata – rata kelas dari hasil ujian maka digunakan rumus : ̅ ∑ � Arikunto,S 2012:122 Keterangan: ̅ = nilai rata-rata ∑ = jumlah nilai seluruh siswa � = banyaknya siswa yang mengikuti tes

3.7.3 Analisis Data

Sebelum analisis data dimulai, peneliti perlu memperhatikan data yang akan diolah. Sehubungan dengan hal tersebut ada persyaratan yang harus dipenuhi sebelum teknik analisis statistik digunakan. Untuk memeriksa keabsahan sampel maka perlu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.7.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang akan diuji yaitu: H0 : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Menghitung frekuensi harapan berdasarkan dengan rumus sebagai berikut: ∑ Sugiyono 2010 : 241 Data dianggap berdistribusi normal jika memenuhi syarat yaitu jika x 2 hitung ≤ x 2 tabel maka data berdistribusi normal

3.7.3.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang ada bersifat homogen. Uji homogenitas dilakukan untuk memastikan bahwa data yang ada berangkat dari kondisi awal yang sama. Rumus yang digunakan adalah: H o : H a : Bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians homogen.

3.7.4 Menguji Hipotesis

Dikarenakan data merupakan data dengan yang mempunyai sampel n1 = n2 dan varians yang homogeny maka menggunakan rumus : √ Sugiyono 2010:273 Keterangan X = rata-rata n = banyaknya subjek s = standar deviasi Setelah mendapatkan nilai t-hitung maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan membandingkan t-hitung dan t-tabel. Uji hipotesis yang berlaku adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai t-hitung t-tabel, maka Ha diterima sedangkan H ditolak. 2. Jika nilai t-hitung t-tabel, maka Ha ditolak sedangkan H diterima. Untuk membandingkan t-hitung dan t-tabel maka terlebih dahulu menetapkan derajat keabsahan dengan menggunakan rumus: dfdb = n-1. Setelah menentukan db, maka akan diperoleh nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5.

3.7.5 Uji Gain

Uji Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan rata-rata kemandirian belajar siswa baik kelas eksperimen maupun kelas control Rumus Sundayana 2014 : 151 Kriteria Nilai Tabel 3. 2 Kriteria Nilai Uji Gain Terjadi penurunan Tidak terjadi peningkatan rendah Sedang Tinggi

3.8 KRITERIA KEBERHASILAN TINDAKAN

Dalam penelitian eksperimen ini dikatakan berhasil apabila adanya kenaikan secara signifikan untuk minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran TIK setelah menggunakan Snowball Throwing dan juga adanya kenaikan hasil belajar siswa setelah menggunakan Snowball Throwing dibandingkan dengan penggunaan model sebelumnya yaitu dengan model ceramah. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian dan pengumpulan data yang telah dilakukan di SMP N 1 Bawen pada mata pelajaran TIK di kelas VIII semester 2 tahun ajaran 20142015 diperoleh hasil sebagai berikut:

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan control group pre-test post-test dengan menggunakan 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemilihan kelas menggunakan teknik random yang menghasilkan kelas VIII H menjadi kelas eksperimen dan kelas VIII G menjadi kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan tiga tahap dalam pelaksanaannya, yaitu analisis kemampuan awal dengan memberikan pre-test, perlakuan terhadap kelas, dan post-test untuk kedua sampel. Sebelum memulai tahapan tersebut, dilakukan ujicoba instrumen penelitian pada kelas VIII F, instrumen tersebut berupa soal tes objektif dengan pilihan ganda.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 106833 TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014.

0 10 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK.

0 0 37