Model Pembelajaran Kooperatif Minat Belajar

6. Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru

7. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi. 8. Perbuatan belajar bervariasi.

9. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan.

10. Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan bimbingan dari orang lain.

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran menurut Trianto 2011:5 yang dikutip dari Joyce, 1992 : 4 adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Salah satu asumsi yang mendasari pengembangan koooperatif adalah bahwa sinergi yang muncul melalui kerja sama akan meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar daripada melalui lingkungan kompetitif individual Miftahul Huda 2014:111. Jadi model pembelajaran kooperatif adalah pola yang digunakan dalam kelas untuk memunculkan pembelajaran melalui kerja sama yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.1.3 Minat Belajar

Muchlisin Riadi menuliskan pada Kajianpustaka.com bahwa Sukardi 1987:25 mengemukakan minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Menurut Belly 2006:4 yang dikutip Muchlisin Riadi, minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Selanjutnya menurut Bob dan Anik Anwar 1983:210 yang ditulis oleh Muchlisin Riadi, mengemukakan bahwa minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu. 1. Faktor internal adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis. 2. Faktor eksternal adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.

2.1.3.2 Cara membangkitkan minat belajar

Muchlisin Riadi mengutip Campbell dalam Sofyan,2004:9 berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif antara lain sebagai berikut: 1. Memperkaya ide atau gagasan. 2. Memberikan hadiah yang merangsang. 3. Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif. 4. Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat. 5. Mengembangkan fantasi. 6. Melatih sikap positif. Penelitian ini hanya menggunakan 3 cara membangkitkan minat siswa yaitu dengan memperkaya idea tau gagasan siswa, memberikan hadiah yang merangsang dan melatih sikap positif pada siswa.

2.1.4 Tinjauan Materi Dokumen Pengolah Angka

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 106833 TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014.

0 10 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK.

0 0 37