Instrumen Tes INSTRUMEN PENELITIAN

3.6 INSTRUMEN PENELITIAN

3.6.1 Instrumen Tes

Merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa. Dalam pembuatan soal test maka perlu dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya. 3.6.2.1 Validitas test Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan dapat menggunakan data dari variable yang diteliti secara tepat. � ∑ ∑ ∑ √ � ∑ ∑ � ∑ ∑ Arikunto 2012:87 Keterangan : = Koefesien korelasi product moment � = Jumlah subyek = Skor tiap butir soal yang diraih siswa = Skor total yang diraih tiap siswa ∑x = Jumlah skor per butir soal dari seluruh siswa ∑y = Jumlah skor total siswa seluruhnya Jika hitung r table maka soal tersebut valid.

3.6.2.2 Reliabilitas test

Untuk menemukan reliabialitas tes maka digunakan rumus: � ∑ � � Arikunto 2012:115 Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p ∑ = Jumlah hasil perkalian dari p dan q = banyaknya item S = Standar deviasi dari tes Jika hitung r table maka soal tersebut reliabel.

3.6.2.3 Tingkat Kesukaran soal

Tingkat kesukaran ini untuk menyatakan seberapa mudah atau sulitkah sebuah soal test. Butir soal yang dianggap baik adalah butir soal dengan indeks kesukaran sedang. Untuk menentukan indeks kesukaran maka digunakan rumus : � � � Arikunto,S 2012:223 Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi kesukaran yang digunakan adalah : a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.6.2.4 Daya Beda Soal

Daya beda soal menyatakan seberapa besar butir soal dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi skor tinggi dengan siswa kelompok rendah skor rendah. Butir soal yang baik adalah butir soal yang mampu membedakan kelompok tersebut. Untuk menentukan daya beda soal maka digunakan rumus : �� � � Arikunto,S 2012:228 Keterangan: J = Jumlah Peserta Tes = Banyaknya peserta kelompok atas = Banyakanya peserta kelompok bawah � = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar � = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria yang digunakan adalah : D : 0,00 – 0,20 daya beda jelek D : 0,21 – 0,40 daya beda cukup D : 0,41 – 0,70 daya beda baik D : 0,71 – 1,00 daya beda sangat baik

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 106833 TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014.

0 10 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03

1 1 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Pembelajaran Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 03 Tohuda

0 1 11

PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 1 PEDES MATA PELAJARAN TIK.

0 0 37