Uji Parsial t-Test Metode Analisis Data

• H o : b 1 =b 2 =b 3 • H =0, artinya variabel X yang terdapat pada model bukan penjelas yang signifikan terhadap variabel Y.. a b b 3 2 ≠ ≠ ≠ i b : , artinya variabel variabel X yang terdapat pada model merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel Y. Untuk menguji hipotesis digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Quick Look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka H o dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, H a 2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F diterima, yaitu bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. hitung lebih besar daripada nilai F tabel F F t , maka H o ditolak dan H a Ghozali, 2005 : 84

2. Uji Parsial t-Test

Uji parsial atau uji signifikansi parameter individual t-Test menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, atau dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut : diterima, artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 1. Quick Look : bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaannya α sebesar 5, maka H o dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain, H a 2. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Bila nilai t diterima, yaitu bahwa suatu variabel dependen secara individual mempengaruhi variabel dependen. hitung lebih tinggi daripada nilai t tabel t t t , maka H o ditolak dan H a Ghozali, 2005 : 84 diterima, artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Objek penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan manufaktur yang go public, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 1 Desember 2007, Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES resmi berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Pada tahun 2004-2007, perusahaan- perusahaan yang dijadikan sampel masih terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ, tetapi karena data penelitian diambil pada tahun 2009, maka peneliti menggunakan nama Bursa Efek Indonesia BEI. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 15.0. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel- variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling, diperoleh 11 perusahaan yang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Size, ROA dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 8 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 2 16

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH KEBIJAKAN LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 128

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25