Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan
yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan
sebagai berikut: a.
angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, b.
angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi,
c. angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual. Analisis
regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan keadaan variabel
independen. Dalam penelitian ini hanya terdapat lebih dari satu variabel independen,
yaitu kebijakan leverage, kebijakan dividen dan earnings per share dan satu variabel dependen, yaitu nilai perusahaan yang diduga mempunyai hubungan
Universitas Sumatera Utara
interaktif saling mempengaruhi antara variabel-variabel tersebut, sehingga penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda multiple regression.
Persamaan atau model ekonometriknya adalah sebagai berikut :
Υ = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ε
Dimana :
Υ = Nilai Perusahaan Tobins’Q
α = Konstanta
β
1
, β
2,
β
3
= Koefisien Regresi X
1
= Kebijakan Leverage LEV X
2
= Kebijakan Dividen DPR X
3
3. Pengujian Hipotesis
= Earnings Per Share EPS ε
= Error
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji signifikansi simultan F test dan uji parsial t test.
1. Uji Signifikansi Simultan F- test
Pengujian ini menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama – sama
terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
• H
o
: b
1
=b
2
=b
3
• H
=0, artinya variabel X yang terdapat pada model bukan penjelas yang signifikan terhadap variabel Y..
a
b b
3 2
≠ ≠
≠
i
b
: , artinya variabel variabel X yang terdapat pada
model merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel Y. Untuk menguji hipotesis digunakan statistik F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut : 1.
Quick Look : bila nilai F lebih besar dari 4 maka H
o
dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain, H
a
2. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.
Bila nilai F diterima, yaitu bahwa
semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
hitung
lebih besar daripada nilai F
tabel
F F
t
, maka H
o
ditolak dan H
a
Ghozali, 2005 : 84
2. Uji Parsial t-Test