b. Uji Multikolinieritas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel
independen dan besarnya tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir, yaitu : Tolerance 0.10 dan Variance Inflation Factor VIF 2. Pengujian
multikolinearitas juga dapat dilakukan dengan melihat korelasi di antara variabel independen. Suatu model dikatakan terdapat gejala multikolinearitas jika korelasi
di antara variabel independen lebih besar dari 0,9 atau 90 Ghozali,2005 : 91. Berikut disajikan tabel hasil perhitungan nilai Tolerance dan VIF serta
matrik korelasi antar variabel independen :
Tabel 4.5 Coefficients untuk Q = fLN_LEV, LN_DPR, LN_EPS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.694 .385
1.803 .079
LN_LEV 1.573
.249 .744
6.325 .000
0.839 1.193
LN_DPR .087
.098 .099
.887 .381
.937 1.067
LN_EPS -.003
.040 -.008
-.070 .945
.846 1.182
a Dependent Variable: LN_Q
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Cofficients Correlations untuk Q = fLN_LEV, LN_DPR, LN_EPS
Coefficient Correlationsa
Model LN_EPS
LN_DPR LN_LEV
1 Correlations
LN_EPS 1.000
-.128 .346
LN_DPR -.128
1.000 .159
LN_LEV .346
.159 1.000
Covariances LN_EPS
.002 -.001
.003 LN_DPR
-.001 .010
.004 LN_LEV
.003 .004
.062 a Dependent Variable: LN_Q
Dari tabel 4.5, melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa variabel EPS mempunyai korelasi sebesar -0,128 atau sekitar
12,8 terhadap variabel DPR dan mempunyai korelasi sebesar 0,346 atau sebesar 34,6 terhadap variabel LEV. Selanjutnya, korelasi antara variabel DPR dan
LEV adalah sebesar 0,159 atau sebesar 15,9
.
Hasil dari coefficient correlations tersebut menunjukkan tidak ada korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,90 atau
90, maka hal ini merupakan indikasi tidak adanya multikolinieritas. Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan variabel independen memiliki nilai
tolerance lebih dari 0.10 yaitu yaitu masing – masing sebesar 0,839, 0,937 dan 0,846, yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Hasil
perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama dimana dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF Leverage Ratio, Dividend Payout Ratio dan
Earnings Per Share masing-masing menunjukkan nilai kurang dari 2 VIF 2, yaitu 1,193, 1,067, dan 1,182.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas