peluncur tersebut.
C. Joint dan Several Liability tanggung jawab antara gabungan atau beberapa negara.
Ada dua buah bentuk pertanggung jawaban antara gabungan atau beberapa Negara di dalam konteks Liability Convention 1972. Pertama yang berkaitan
dengan Pasal IV, yang berbunyi :
54
1 In the event of damage being caused eslewhere than on the surface of theearth to
a space object of one launching State or to persons or property onboard such a space object by a space object of another launching State, and ofdamage thereby
being caused to a third State or to its natural or juridical persons, the first two States shall be jointly and severally liable to the third State, to the extent indicated
bu the following : a
if the damage has been caused to the third State on the surface of the earth or to aircraft in flight, their liability to the third State shall be absolute;
b if the damage has been caused a space object of the third State or topersons or
property on board that space object elsewhere than on the surface of the earth, their liability to the third State shall be based on the fault of either of the first two
State or on the fault of persons for whom either is responsible. c
In all cases of joint and several liability referred to in parraph 1 of this article, the burden of compensation fot the damage shall be apportioned two States in
accordance with the extent wethe extent of the fault of each of these States cannot be established, the burden of compensation shall be apportioned equally between
54
Bruce A. Hurwitz, Op. Cit., hlm 122
them. Such apportionment shall be without prejudice to the right of the third State to seek the entire compensation due under this Convention from any or all of the
launching States which are jointly and several liable. Pasal ini berkenaan dengan kasus-kasus yang melibatkan kerusakan yang
diakibatkan pada pihak ketiga sebagai akibat dari tabrakan antara benda-benda ruang angkasa dari negara lain.
2 Meliputi pertanggungjawaban karena kerusakan yang diakibatkan oleh
benda-benda ruang angkasa yang diluncurkan oleh lebih dari satu negara, seperti diuraikan di Pasal V :
55
a Whenever two or more State jointly launch a space object, they shall be jointly
and severally liable for any damage caused. b
A launching State which has paid compensation for damage shall have the right to present a claim for indemnification to other participants in the joint launching.
The participants in an joint launchin may conclude agreements regarding the apportioning among themselves of the financial obligation in respect of which
they are jointly and severally liable. Such agreements shall be without prejudice to the right a State sustaining damage to seek the entire compensation due under
this Convention from any or all of the launching States which are jointly and severally liable.
c A State from whose territory or facility a space object is launched shall be
regarded as a participant in a joint launching.
55
Ibid, Hal. 124
Biaya untuk proyek ruang angkasa sangatlah tinggi. Walaupun peluncuran satelit ke luar angkasa mampu dilakukan secara ekonomi oleh negara seperti India
dan Israel
56
Jika terdapat tabrakan antara objek-objek dari negara-negara yang berbeda, dan sebagai akibat dari tabrakan tersebut yang ditimbulkan pada orang atau
properti diatas bumi, atau terhadap orang atau objek di luar angkasa, maka negara- .
Namun terkadang negara-negara ini akan menggabungkan kekuatan ekonomi dan teknis untuk bisa merealisasikan program-program ruang angkasa
mereka. Walaupun dari sudut pandang ekeploitasi luar angkasa dan pengembangan
bidang baru kerjasama internasional dari joint venture tersebut bisa diterima, namun dari sudut pandang liabilitaspertanggungjawaban maka isu-isu tersebut
sangatlah kompleks. Pasal IV seperti telah disebutkan, melibatkan liabilitas
pertanggungjawaban gabungan bukan dalam kasus kerusakan yang diakibatkan oleh satu benda ruang angkasa yang diluncurkan oleh lebih satu negara,
melainkan kerusakan yang ditimbulkan oleh dua objek ruang angkasa atau lebih yang diluncurkan oleh negara-negara secara sendiri-sendiri.
Itu adalah pernyataan kembali dari Pasal II dan Pasal IV didalam konteks kerusakan yang diakibatkan oleh objek-objek lebih dari satu negara yang
meluncurkan.
56
Jurnal Analisis dan Informasi Kedirgantaraan Vol.2 no.2, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional, Desember 2004, hlm. 36.
negara yang meluncurkan benda yang menyebabkan kerusakan tersebut “bertanggung jawab secara gabungan dan bersama-sama” kepada negara ketiga
yang menjadi korban dalam kasus kerusakan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut bersifat absolut atau mutlak.
Kerusakan atau kerugian akan ditanggung secara bersama ataupun sendiri- sendiri. Besarnya ganti rugi bagi masing-masing negara peluncur yang terlibat
ditetapkan berdasarkan persetujuan sendiri atau di perhitungkan atas dasar besarnya unsur kesalahan dari masing-masing negara peluncur.
Pembagian tersebut harus dilaksanakan tanpa mengurangi hak negara ketiga untuk mendapatkan seluruh ganti rugi yang harus dibayar. Negara-negara
ataupun pihak ketiga yang menjadi korban kerusakan tersebut memiliki hak untuk menuntut kompensasi dari negara yang meluncurkan.
D. Pembebasan dari tanggung jawab Exoneration From Liability