terikat, berikut ini disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dan diolah menggunakan program SPSS 17.0 for Windows:
1. Nilai Perusahaan
Tabel 5. Hasil Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan NPER
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation NPER
75 0,575
2,655 1,243
0,525 Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2015
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui besarnya Nilai Perusahaan berkisar antara 0,575 - 2,655 dengan nilai mean rata-rata sebesar 1,243
dan standar deviasi 0,525. Nilai mean sebesar 1,243 atau diatas nilai 1 memiliki arti bahwa perusahaan yang berinvestasi pada aset mampu
menghasilkan laba yang memberikan nilai lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Perusahaan yang memiliki Nilai Perusahaan
terendah dalam penelitian ini adalah PT Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2013 sebesar 0,575 sedangkan perusahaan dengan Nilai Perusahaan
tertinggi adalah PT Selamat Sempurna Tbk tahun 2013 dengan nilai NPER sebesar 2,655.
2. Kepemilikan Manajerial
Tabel 6. Hasil Statistik Deskriptif Kepemilikan Manajerial MNJR
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation MNJR
75 0,000005
0,219 0,051
0,059 Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2015
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui besarnya nilai Kepemilikan Manajerial berkisar antara 0,000005
– 0,219 dengan nilai mean rata-rata sebesar 0,051 dan standar deviasi 0,059. Nilai mean sebesar 0,051
memiliki arti bahwa rata-rata Kepemilikan Manajerial pada perusahaan manufaktur sebesar 5,1. Perusahaan yang memiliki nilai Kepemilikan
Manajerial terendah dalam penelitian ini adalah PT Indo Acitama Tbk pada tahun 2011 sebesar 0,000005 sedangkan perusahaan dengan nilai
Kepemilikan Manajerial tertinggi adalah PT Berlian Tbk tahun 2011 dengan nilai MNJR sebesar 0,219.
3. Kepemilikan Institusional
Tabel 7. Hasil Statistik Deskriptif Kepemilikan Institusional INST
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation INST
75 0,277
0,980 0,684
0,173 Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2015
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui besarnya Kepemilikan Institusional berkisar antara 0,277
– 0,980 dengan nilai mean rata-rata sebesar 0,684 dan standar deviasi 0,173. Nilai mean sebesar 0,684 atau
memiliki arti bahwa rata-rata Kepemilikan Institusional di perusahaan manufaktur sebesar 68,4. Kepemilikan Institusional yang tinggi dapat
menjadi alat monitoring yang efektif terhadap kinerja manajemen. Perusahaan yang memiliki nilai Kepemilikan Institusional terendah dalam
penelitian ini adalah PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk pada tahun 2013 sebesar 0,277 sedangkan perusahaan dengan nilai Kepemilikan
Institusional tertinggi adalah PT Gunawan Dianjaya Steel 2013 dengan nilai INST sebesar 0,980.
4. Komite Audit