pertemuan yang diadakan Komite Audit akan mampu meningkatkan efektivitas komite audit dalam mengawasi manajemen agar pihak
manajemen tidak berupaya mengoptimalkan kepentingannya sendiri. Penelitian Sharma et al. 2009 membuktikan bahwa perusahaan yang
memiliki komite audit dengan tingkat frekuensi pertemuan yang kecil akan cenderung menghasilkan laporan keuangan yang kurang berkualitas.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin sering komite audit mengadakan pertemuan rapat maka dapat meningkatkan Kualitas Laba.
4. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis keempat menyatakan bahwa Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 for Windows diperoleh nilai B koefisien regresi
sebesar -1,125 yang menandakan bahwa pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan adalah negatif. Besarnya nilai t
hitung
1,138 atau lebih rendah dari dari t
tabel
pada tingkat signifikansi 5 sebesar 1,995 1,138 ≤ 1,995. Nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,259
menunjukkan nilai yang lebih besar dari nilai signifikansi yang telah ditentukan sebesar 0,05 0,259 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Wien Ika 2010 yang menyatakan bahwa Kepemilikan Manajerial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini dikarenakan Kepemilikan Manajerial pada perusahaan manufaktur di
Indonesia masih rendah, terbukti dengan rata-rata kepemilikan manajerial pada statistik deskriptif sebesar 0,051 atau 5,1. Rendahnya kepemilikan
saham oleh pihak manajemen mengakibatkan manajemen belum merasa memiliki perusahaan. Hal ini dapat memicu manajemen menggunakan
utilitasnya untuk merugikan pemegang saham lainnya. Selain itu, ketika kepemilikan oleh pihak manajemen rendah, maka hal ini cenderung
membuat manajemen kurang mampu meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kepemilikan saham
oleh manajemen bukan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi Nilai Perusahaan. Tinggi rendahnya kepemilikan saham oleh pihak
manajemen belum dapat menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu perusahaan.
5. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan