Tantangan Ki Ageng Kedu

108 Berbeda dengan cara l ama, pihak t uan rumah membuat sesaj i dari berbagai j enis makanan, kemudian di ikrar haj at kan di ikrarkan ol eh sang dukun at au t et ua masyarakat dan set el ah upacara sakral it u dilakukan sesaj inya t idak bol eh dimakan melainkan di l et akkan di candi, di kuburan at au dit empat -t empat sunyi di l ingkungan rumah t uan rumah. Ket ika pert ama kali melaksanakan gagasannya, Sunan Kudus pernah gagal , yait u bel iau mengundang sel uruh masyarakat , baik yang Isl am maupun yang Hindu dan Budha ke dal am Masj id. Dal am undangan disebut kan haj at Sunan Kudus yang hendak mit oni dan bersedekah at as hamil nya sang ist ri sel ama t iga bul an. Set el ah masuk masj id, rakyat harus membasuh kakinya dan t angannya di kol am yang sudah disediakan. Dikarenakan harus membasuh t angan dan kaki inilah banyak rakyat yang t idak mau, t erut ama dari kal angan Budha dan Hindu. Inil ah kesal ahan Sunan Kudus. Bel iau hanya bermaksud mengenal nya syariat berwudhu kepada masyarakat t api akibat nya masyarakat mal ah menj auh. Apa sebabnya ? Karena iman mereka at au t auhid mereka bel um t erbina. Maka pada kesempat an lain, Sunan Kudus mengundang masyarakat l agi. Kal i ini masyarakat t idak usah membasuh t angan dan kakinya wakt u masuk masj id, hasil nya sungguh l uar biasa. Masyarakat berbondong-bondong memenuhi undangannya. Di saat it ul ah Sunan Kudus menyisipkan bab keimanan dal am agama Isl am secara hal us dan menyenangkan rakyat . Caranya menyampaikan mat eri cukup cerdik, ket ika rakyat t engah memusat kan perhat iannya pada ket erangan Sunan Kudus t et api karena wakt u sudah t erl al u l ama, dan dikuat irkan mereka j enuh maka Sunan Kudus mengakhiri ceramahnya. Cara t ersebut kadang mengecewakan, t api disit ul ah l et ak segi posit if nya, rakyat j adi ingin t ahu kel anj ut an ceramahnya. Dan pada kesempat an l ain mereka dat ang l agi ke masj id, baik dengan undangan maupun t idak, karena rasa ingin t ahu it u demikian besar mereka t ak perdul i l agi pada syarat yang diaj ukan Sunan Kudus yait u membasuh kaki dan t angannya l ebih dul u, yang l ama-l ama menj adi kebiasaan unt uk berwudhu. Dengan demikian Sunan Kudus berhasil menebus kesalahannya di masa l al u. Rakyat t et ap menaruh simpat i dan menghormat inya. Cara-cara yang dit empuh unt uk mengisl amkan masyarakat cukup banyak. Baik secara l angsung mel al ui ceramah agama maupun adu kesakt ian dan mel al ui kesenian, bel iau yang pert ama kal i mencipt akan t embang Mij il dan Maskumambang. Di dal am t embang-t embang t ersebut bel iau sisipkan aj aran-aj aran agama Isl am.

4. Tantangan Ki Ageng Kedu

109 Bahwa Sunan Kudus it u seorang Wali beril mu t inggi dan sakt i sudah dimakl umi masyarakat , t api ada seorang yang merasa l ebih sakt i daripada Sunan Kudus. Orang it u bernama Ki Ageng Kedu. Seorang sakt i hanya memil iki il mu peringan t ubuh sedemikian rupa sehingga hanya dengan mel emparkan t ampah ke udara kemudian dia mel oncat hinggap di at as t ampah it u diapun dapat t erbang menurut keinginannya. Pada suat u hari Ki Ageng Kedu yang penasaran at as kesakt ian Sunan Kudus ingin mencoba adu kesakt ian. Sepert i biasa, dia mengambil t ampah kemudian t erbang ke daerah Kudus. Orang- orang yang mel ihat nya merasa kagum dan heran, Ki Ageng Kedu lewat begit u saj a dengan cepat nya di at as rumah-rumah penduduk. Sewakt u berada di daerah Kudus ia t idak langsung t urun dari t ampahnya, mal a t ert awa ngakak berkelil ing kot a Kudus. Muridmurid Sunan Kudus sudah penasaran melihat kepongahannya, t api saat it u Sunan Kudus bel um kel uar dari Masj id, bel iau masih membaca dzikir seusai shalat . Dia j uga t ak merasa heran saat kel uar dari masj id mel ihat Ki Ageng Kedu bert eriak-t eriak memanggil namanya. “ Hai Sunan Kudus ayo keluarl ah Hadapil ah aku Ki Ageng Kedu yang hendak menant angmu adu kesakt ian ” Tiba-t iba Sunan Kudus menundingkan t angannya ke arah Ki Ageng Kedu sembari berkat a, “ Aku di sini Ki Ageng Kedu ” Seket ika t ersirap darah Ki Ageng Kedu. Tampah yang dikendarainya mendadak ol eng kesana- kemari. Tak t erkendal ikan l agi, t ubuhnya yang ringan mendadak berubah menj adi berat dan segera t ersedot ol eh gaya t arik bumi, bahkan sepert i dihempaskan ol eh t enaga gaib yang t ak t ampak ol eh mat a. Tubuh Ki Ageng Kedu t erl empar ke t anah yang becek, yang dal am bahasa Jawanya disebut Jember, hingga sekarang t empat Ki Ageng Kedu it u j at uh disebut Jember. Set el ah roboh ke t anah yang becek dan kot or, segal a kesakt ian Ki Ageng Kedu l enyap seket ika. Dia t el ah berubah menj adi manusia biasa, t ak bisa t erbang l agi sepert i dul u.

5. Sunan Kudus Sebagai Seorang Senopati