Asal usul Sunan Muria Sakti Mandraguna

114 “ Ada t ugas yang l ebih pent ing daripada berbuat kesia-siaan ini, ” Kat a Sunan Kudus. “ Segeral ah kal ian urus j enazah Ki Ageng. It ul ah penghormat an kal ian yang t erakhir kepada pemimpin kal ian. ” Orang-orang Pengging it u t ak menemukan pil ihan l ain. Akhirnya mereka kembali ke rumah Ki Ageng unt uk menguburkan j enazah pemimpin mereka. Sunan Kudus sangat dihormat para penguasa pada j amannya. Baik ol eh Raj a Paj ang yait u Sul t an Handiwij aya maupun Raj a Jipang yait u Ario Penangsang. Bel iau waf at dan dimakamkan di sebel ah barat Masj id Jami Kudus. Jika orang memandang Menara Masj id Kudus yang l ain sangat aneh dan art ist ik t ersebut past i akan segera t eringat pada pendirinya yait u Sunan Kudus.

BAB IX Sunan Muria

1. Asal usul Sunan Muria

Bel iau adalah put ra Sunan Kal ij aga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Sepert i ayahnya, dalam berdakwah bel iau menggunakan cara hal us, ibarat mengambil ikan t idak sampai mengeruhkan airnya. It ul ah cara yang dit empuh unt uk menyiarkan agama Isl am di sekit ar Gunung Muria. Tempat t inggal bel iau di gunung Muria yang salah sat u puncaknya bernama Colo. Let aknya di sebel ah ut ara kot a Kudus. Menurut Sol ichim Sal am, sasaran dakwah bel iau adal ah para pedagang, nel ayan, pel aut dan rakyat j el at a. Bel iaulah sat u-sat unya wal i yang t et ap mempert ahankan kesenian gamel an dan wayang sebagai al at dakwah unt uk menyampaikan Isl am. Dan bel iau pul a yang mencipt akan t embang Sinom dan Kinant i.

2. Sakti Mandraguna

115 Bahwa Sunan Muria it u adal ah Wal i yang sakt i, kuat f isiknya dapat dibukt ikan dengan l et ak padepokannya yang t erl et ak di at as gunung. Menurut pengal aman penul is j arak ant ara kaki undag-undagan at au t angga dari bawah bukit sampai ke makam Sunan Muria t idak kurang dari 750 M. Bayangkanl ah, j ika Sunan Muria dan ist rinya at au dengan muridnya set iap hari harus naik-t urun, t urun-naik guna menyebarkan agama Isl am kepada penduduk set empat , at au berdakwah kepada para nel ayan dan pel aut sert a para pedagang. Hal it u t idak dapat dilakukannya t anpa adanya f isik yang kuat . Soal nya menunggang kuda t idak mungkin dapat dil akukan unt uk mencapai t empat t inggal Sunan Muria. Harus j alan kaki. It u berart i Sunan Muria memil iki kesakt ian t inggi, demikian pul a murid-muridnya. Bukt i bahwa Sunan Muria adal ah guru yang sakt i mandraguna dapat dit emukan dal am kisah Perkawinan Sunan Muria dengan Dewi Roroyono. Dewi Roroyono adal ah put ri Sunan Ngerang, yait u seorang ul ama yang disegani masyarakat karena ket inggian il munya, t empat t inggalnya di Juana. Demikian sakt inya Sunan Ngerang ini sehingga Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai- sampai berguru kepada bel iau. Pada suat u hari Sunan Ngerang mengadakan syukuran at as usia Dewi Roroyono yang genap dua pul uh t ahun. Murid-murid diundang semua. Sepert i : Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipat i Pat hak Warak, Kapa dan adiknya Gent iri. Tet angga dekat j uga diundang, demikian pul a sanak kadang yang dari j auh. Set el ah t amu berkumpul Dewi Roroyono dan adiknya yait u Dewi Roro Puj iwat i kel uar menghidangkan makanan dan minuman. Keduanya adalah dara-dara yang cant ik rupawan. Terut ama Dewi Roroyono yang berusia dua pul uh t ahun, bagaikan bunga yang sedang mekarmekarnya. Bagi Sunan Kudus dan Sunan Muria yang sudah berbekal ilmu agama dapat menahan pandangan mat anya sehingga t idak t erser et oleh godaan set an. Tapi seorang murid Sunan Ngerang yang l ain yait u Adipat i Pat hak Warak memandang Dewi Roroyono dengan mat a t idak berkedip mel ihat kecant ikan gadis it u. Sewakt u menj adi cant rik at au murid Sunan Ngerang, yait u ket ika Pat hak Warak bel um menj adi Adipat i, Roroyono masih kecil, belum nampak benar kecant ikannya yang mempersona, sekarang, gadis it u benar-benar membuat Adipat i Pat hak Warak t ergil a-gil a. Sepasang mat anya hampir mel ot ot memandangi gadis it u t erus menerus. Karena dibakar api asmara yang menggel ora, Pat hak Warak t idak t ahan l agi. Dia menggoda Roroyono dengan ucapan-ucapan yang t idak pant as. Lebih-l ebih set el ah l el aki it u bert indak kurang aj ar. Tent u saj a Roroyono merasa mal u sekal i, l ebih-l ebih ket i ka l el aki it u berlaku kurang aj ar dengan memegangi bagian-bagian t ubuhnya yang t ak pant as disent uh. Si gadis naik pit am, nampan berisi minuman yang dibawanya sengaj a dit umpahkan ke pakaian sang Adipat i. 116 Pat hak Warak menyumpah-nyumpah, hat inya marah sekali diperl akukan sepert i it u. Apal agi dil ihat nya para t amu menert awakan kekonyol annya it u, diapun semakin mal u. Hampir saj a Roroyono dit amparnya kalau t idak ingat bahwa gadis it u adal ah put ri gurunya. Roroyono masuk ke dal am kamarnya, gadis it u menangis sej adi-j adinya karena dipermal ukan oleh Pat hak Warak. Mal am hari t amu-t amu dari dekat sudah pul ang ke t empat nya masing-masing. Tamu dari j auh t erpaksa menginap dirumah Sunan Ngerang, t ermasuk Pat hak Warak dan Sunan Muria. Namun hingga l ewat t engah mal am Pat hak Warak bel um dapat memej amkan mat anya. Pat hak Warak kemudian bangkit dari t idurnya mengendap-endap ke kamar Roroyono. Gadis it u disiramnya sehingga t ak sadarkan diri, kemudian mel al ui gent eng Pat hak Warak mel orot t urun dan membawa l ari gadis it u mel al ui j endel a. Dewi Roroyono dibawa l ari ke Mandal ika, wilayah Kel ing at au Kediri. Set elah Sunan Ngerang menget ahui bahwa put rinya di cul ik ol eh Pat hak Warak, maka bel iau berikrar siapa saj a yang berhasil membawa put rinya it u bil a perempuan akan dij adikan saudara Dewi Roroyono. Tak ada yang menyat akan kesanggupannya. Karena semua orang t el ah makl um akan kehebat an dan kekej aman Pat hak Warak. Hanya Sunan Muria yang bersedia memenuhi harapan Sunan Ngerang. “ Saya akan berusaha mengambil Diaj eng Roroyono dari t angan Pat hak Warak, ” Kat a Sunan Muria. Tet api, dit engah perj al anan Sunan Muria bert emu dengan Kapa dan Gent iri, adik seperguruan yang l ebih dahul u pul ang sebel um acara syukuran berakhir. Kedua orang it u merasa heran mel ihat Sunan Muria berl ari cepat menuj u arah daerah Kel ing. “ Mengapa Kakang t ampak t ergesa-gesa ?” t anya Kapa. Sunan Muria l al u mencerit akan pencul ikan Dewi Roroyono yang dilakukan ol eh Pat hak Warak. Kapa dan Gent iri sangat menghormat i Sunan Muria sebagai saudara seperguruan yang l ebih t ua. Keduanya lant as menyat akan diri unt uk membant u Sunan Muria merebut kembal i Dewi Roroyono. “ Kakang sebaiknya pulang ke Padepokan Gunung Muria. Murid-murid Kakang sangat membut uhkan bimbingan. Biarl ah kami yang berusaha merebut di Aj eng Roroyono kembal i. Kal au berhasil Kakang t et ap berhak mengawininya, kami hanya sekedar membant u. ” Demikian kat a Kapa. “ Aku masih sanggup merebut nya sendiri, ” Uj ar Sunan Muria. 117 “ It u benar, t api membimbing orang memperdal am agama Isl am j uga l ebih pent ing, percayal ah pada kami. Kami past i sanggup merebut nya kembal i. ” kat a Kapa ngot ot . Sunan Muria akhirnya mel ul uskan permint aan adik seperguruannya it u. Rasanya t idak enak menol ak seseorang yang hendak berbuat baik. Lagi pul a ia harus menengok para sant rinya di Padepokan Gunung Muria. Unt uk merebut Dewi Roroyono dari t angan Pat hak Warak, Kapa dan Gent iri t ernyat a memint a bant uan seorang Wiku Lodhang di pul au Sprapat yang dikenal sebagai t okoh sakt i yang j arang t andingannya. Usaha mereka berhasil. Dewi Roroyono dikembalikan ke Ngerang. Hari berikut nya Sunan Muria hendak ke Ngerang. Ingin menget ahui perkembangan usaha Kapa dan Gent iri. Dit engah j al an bel iau bert emu dengan Adipat i Pat hak Warak. “ Hai Pat hak Warak berhent i kau ” Bent ak Sunan Muria. Pat hak Warak yang sedang naik kuda t erpaksa berhent i karena Sunan Muria menghadang di depannya. “ Minggir Jangan menghal angi j al anku ” Hardik Pat hak Warak. “ Bol eh, asal kau kembalikan Dewi Roroyono ” “ Gobl ok Roroyono sudah dibawa Kapa dan Gent iri Kini aku hendak mengej ar mereka ” Umpat Pat hak Warak. “ Unt uk apa kau mengej ar mereka ?” “ Merebut nya kembali ” j awab Pat hak Warak dengan sengit . “ Kal au begit u l angkahi dul u mayat ku, Roroyono t elah dij odohkan denganku ” Uj ar Sunan Muria sambil pasang kuda-kuda. Tanpa basa-basi Pat hak Warak mel ompat dari punggung kuda. Dia merangsak ke arah Sunan Muria dengan j urus-j urus cakar harimau. Tapi dia bukan t andingan put ra Sunan Kal ij aga yang memil iki segudang kesakt ian. Hanya dal am beberapa kal i gebrakan, Pat hak Warak t el ah j at uh at au roboh di t anah dal am keadaan f at al . Sel uruh kesakt iannya l enyap dan ia menj adi l umpuh t ak mampu unt uk bangkit berdiri apal agi berj alan. 118 Sunan Muria kemudian meneruskan perj al anan ke Juana, kedat angannya disambut gembira ol eh Sunan Ngerang. Karena Kapa dan Gent iri t el ah bercerit a secara j uj ur bahwa mereka sendiril ah yang memaksa mengambil al ih t ugas Sunan Muri a mencari Roroyono, maka Sunan Ngerang pada akhirnya menj odohkan Dewi Roroyono dengan Sunan Muria. Upacara pernikahanpun segera dil aksanakan. Kapa da Gent iri yang berj asa besar it u diberi hadiah Tanah di desa Bunt ar. Dengan hadiah it u keduanya sudah menj adi orang kaya yang kehidupannya serba berkecukupan. Sedang Sunan Muria segera memboyong ist rinya ke Pedepokan Gunung Muria. Mereka hidup bahagia, karena merupakan pasangan yang ideal . Tidak demikian hal nya dengan Kapa dan Gent iri. Sewakt u membawa Dewi Roroyono dari Kel ing ke Ngerang agaknya mereka t erl anj ur t erpesona ol eh kecant ikan wanit a j el it a it u. Siang mal am mereka t ak dapat t idur. Waj ah wanit a it u senant iasa t erbayang. Namun karena wanit a it u sudah diperist ri kakak seperguruannya mereka t ak dapat berbuat apa-apa l agi. Hanya penyesal an yang menghuj am didada. Mengapa dul u mereka buru-buru menawarkan j asa baiknya. Bet apa enaknya Sunan Muria, t anpa bersusah payah sekarang nenikmat i kebahagiaan bersama gadis yang mereka dambakan. Inil ah hikmah aj aran agama agar l el aki diharuskan menahan pandangan mat anya dan menj aga kehormat an mereka kemal uan. Andaikat a Kapa dan Gent iri t idak menat ap t erus kearah waj ah dan t ubuh Dewi Roroyono yang indah it u past i mereka t idak akan t erpesona, dan t idak t erj er at ol eh Ibl is yang memasang perangkap pada pandangan mat a. Kini Kapa dan Gent iiri benar-benar t elah dirasuki Ibl is. Mereka bert ekad hendak merebut Dewi Roroyono dari t angan Sunan Muria. Mereka t el ah sepakat unt uk menj adikan wanit a it u sebagai ist ri bersama secara bergiliran. Sungguh kej i rencana mereka. Gent iri berangkat l ebih dulu ke Gunung Muria. Namun ket ika ia hendak mel aksanakan niat nya dipergoki ol eh murid-murid Sunan Muria, t erj adil ah pert empuran dasyart . Apalagi ket ika Sunan Muria kel uar menghadapi Gent iri, suasana menj adi semakin panas, akhirnya Gent iri t ewas menemui aj al nya di puncak Gunung Muria. Kemat ian Gent iri cepat t ersebar ke berbagai daerah. Tapi t idak membuat surut niat Kapa. Kapa cukup cerdik. Dia dat ang ke Gunung Muria secara diam-diam di mal am hari. Tak seorangpun yang menget ahuinya. Kebet ul an pada saat it u Sunan Muria dan beberapa murid pil ihannya sedang bepergian ke Demak Bint oro. Kapa menyirap murid-murid Sunan Muria yang beril mu rendah . . . . . . . . . . yang dit ugaskan menj aga Dewi Roroyono. Kemudian dengan mudahnya Kapa mencul ik dan membawa wanit a impi annya it u ke Pul au Seprapat . 119 Pada saat yang sama, sepul angnya dari Demak Bint oro, Sunan Muria bermaksud mengadakan kunj ungan kepada Wiku Lodhang. Dat uk di Pul au Seprapat . Ini biasa dilakukannya bersahabat dengan pemel uk agama l ain bukanl ah suat u dosa. Terl ebih sang Wiku it u pernah menol ongnya merebut Dewi Roroyono dari Pat hak Warak. Sepert i aj aran Sunan Kalij aga yang mampu hi dup berdampingan dengan pemel uk agama l ain dal am suat u negeri. Lal u dit unj ukkan akhl ak Isl am yang mul ia dan agung. Bukannya berdebat t ent ang perbedaan agama it u sendiri. Dengan menerapkan aj aran-aj aran akhl ak yang mul ia it u nyat anya banyak pemel uk agama l ain yang pada akirnya t ert arik dan masuk Isl am secara suka rel a. Ternyat a, kedat angan Kapa ke pul au Seprapat it u t idak di sambut baik oleh Wiku Lodhang Dat uk. “ Memal ukan benar-benar nist a perbuat anmu it u Cepat kembalikan ist ri kakang seperguruanmu sendiri it u ” hardik Wiku Lodhang Dat uk dengan marah. “ Bapa guru ini bagaimana, bukankah aku ini muridmu ? Mengapa t idak kau bel a ?” prot es Kapa. “ Apa ? Membel a perbuat an durj ana ?” Bent ak Wiku Lodhang Dat uk. “ Sampai mat ipun aku t akkan sudi membel a kebej at an budi perkert i wal au pel akunya it u muridku sendiri ” Perdebat an ant ara guru dan murid it u berl angsung l ama. Tanpa mereka sadari Sunan Muria sudah sampai di t empat it u. Bet apa t erkej ut nya Sunan Muria mel ihat ist rinya sedang t ergol ek dit anah dal am keadaan t erikat kaki dan t angannya. Sement ara Kapa dilihat nya sedang adu mul ut dengan gurunya yait u Wiku Lodhang Dat uk menj auh, mel angkah menuj u Dewi Roroyono unt uk membebaskan dari bel enggu yang dilakukan Kapa. Bersamaan dengan sel esainya sang Wiku membuka t al i yang mengikat t ubuh Dewi Roroyono. Tiba-t iba t erdengar j erit an keras dari mul ut Kapa. Ternyat a, serangan dengan mengerahkan aj i kesakt ian yang dil akukan Kapa berbal ik menghant am dirinya sendiri. It ul ah ilmu yang dimil iki Sunan Muria. Mampu membalikkan serangan l awan. Karena Kapa mempergunakan aj i pemungkas yait u puncak kesakt ian yang dimil ikinya maka ilmu akhirnya merengut nyawa nya sendiri. 120 “ Maaf kan saya Tuan Wiku …. . “ uj ar Sunan Muria agak menyesal . “ Tidak mengapa, sudah sepant asnya dia menerima hukuman ini. Menyesal aku t el ah memberikan il mu kepadanya. Ternyat a il mu it u digunakan unt uk j al an kej ahat an, ” Guman sang Wiku. Dengan l angkah gont ai sang Wiku mengangkat j enazah muridnya. Bagaimanapun Kapa adal ah muridnya, pant asl ah kal au dia menguburkannya secara l ayak. Pada akhirnya Dewi Roroyono dan Sunan Muria kembali ke padepokan dan hidup berbahagia.

Bab X Sunan Gunung j at i