60
Tapi ket ika awak kapal  membuka karung-karung it u,  mereka t erkej ut .  Karung-karung it u isinya berubah menj adi barang-barang dagangan yang bi asa mereka bawa dari Banj ar,  sepert i rot an,
damar,  kain dan emas sert a int an.  Bil a dit aksir harganya j auh l ebih besar ket imbang barang dagangan yang disedekahkan kepada penduduk Banj ar.  Sej ak saat  it u Nyai Ageng Pinat ih t idak
berani menganggap sembarangan pada anak angkat nya.  Dia yakin kel ak Raden Paku akan menj adi orang besar,  seorang yang mempunyai kel ebihan dibanding pemuda-pemuda biasa
l ainnya.
5.  Perkawinan Raden Paku
Al -kisah,  ada seorang bangsawan Maj apahit  bernama Ki Ageng Supa Bungkul .  Ia mempunyai Sebuah pohon del ima yang aneh di depan pekarangan rumahnya.  Set iap kal i ada orang hendak
mengambil  buah del ima yang berbuah sat u it u past i mengalami nasib celaka,  kal au t idak dit impa penyakit  berat  t ent ul ah orang t ersebut  meninggal  dunia.
Suat u ket ika Raden Paku t anpa di sengaj a l ewat  di depan pekarangan Ki Ageng Bungkul .  Begit u dia berj al an di bawah pohon del ima t iba-t iba buah pohon it u j at uh mengenai kepal a Raden
Paku.
Ki Ageng Bungkul  t iba-t iba muncul  mencegat  Raden Pakuh,  dan ia berkat a,  “ kau harus kawin dengan put riku,  Dewi Wardah. ”
Memang,  Ki Ageng Bungkul  t el ah mengadakan sayembara,  siapa saj a yang dapat  memet ik buah del ima it u dengan sel amat  maka ia akan dij odohkan dengan put rinya yang bernama Dewi
Wardah.  Raden Paku bingung menghadapi hal  it u.  Maka perist iwa it u disampaikan kepada Sunan Ampel .
“ Tak usah bingung.  Ki Ageng Bungkul  it u seorang musl im yang baik,  aku yakin Dewi Wardah j uga seorang musl imah yang baik.  Karena hal  it u sudah menj adi niat  Ki Ageng Bungkul  kuharap
kau t idak mengecewakan niat  baiknya it u. ”  Demikian kat a Sunan Ampel .
“ Tapi . . . . . . . . . .  bukankah saya hendak menikah dengan put ri Kan j eng Sunan yait u dengan Dewi Murt asiah ?”  Uj ar Raden Paku.
“ Tidak mengapa?”  Kat a Sunan Ampel.  “ Sesudah mel angsungkan akad nikah dengan Dewi Murt asiah selanj ut nya kau akan melangsungkan perkawinan dengan Dewi Wardah. ”
61
It ul ah l iku-l iku perj al anan hidup Raden Paku.  Dal am sehari ia menikah dua kal i.  Menj adi menant u Sunan Ampel ,  kemudian menj adi menant u Ki Ageng Bungkul  seorang Bangsawan
Maj apahit  yang hingga sekarang makamnya t erawat  baik di Surabaya.  Sesudah berumah t angga, Raden Paku makin giat  berdagang dan berl ayar ant ar pul au.  Sambil  berl ayar it u pul a bel iau
menyiarkan agama Isl am pada penduduk set empat  sehingga namanya cukup t erkenal  di kepul auan Nusant ara.
Lama-l ama kegiat an dagang t ersebut  t idak memuaskan hat inya.  Ia ingin berkonsent rasi menyiarkan agama Islam dengan mendirikan pondok Pesant ren.  Iapun mint a izin kepada ibunya
unt uk meninggal kan dunia perdagangan.
Nyai Ageng Pinat ih yang kaya raya it u t idak keberat an.  Andaikat a hart anya yang banyak it u dimakan set iap hari dengan anak dan menant unya rasanya t iada akan habis,  t erl ebih Juragan
Abu Hurairah orang kepercayaan Nyai Ageng Pinat ih menyat akan kesanggupannya unt uk mengurus seluruh kegiat an perdagangan miliknya,  maka want a it u ikhl as mel epaskan Raden
Paku yang hendak mendirikan pesant ren.
Mul ail ah Raden Paku bert af akkur di goa yang sunyi,  40 hari 40 mal am bel iau t idak kel uar goa, hanya bermunaj at  kepada Al l ah.  Tempat  Raden Paku bert af akkur it u hingga sekarang masih
ada,  yait u desa Kembangan dan Kebomas.  Usai bert af akkur t eringat l ah Raden Paku pada pesan ayahnya sewakt u bel aj ar di Negeri Pasai.  Diapun berj al an berkel il ing unt uk mencari daerah
yang t anahnya mirip dengan t anah yang di bawa dari Negeri Pasai.
Mel al ui desa Margonot o,  sampail ah Raden Paku di daerah perbukit an yang hawanya sej uk, hat inya t erasa damai,  iapun mencocokan t anah yang dibawanya dengan t anah di t empat  it u.
Ternyat a cocok sekal i.  Maka di desa Sidomukt i it ul ah ia kemudian mendirikan pesant ren. Karena t empat  it u adal ah dat aran t inggi at au gunung maka dinamakanl ah pesant ren Giri.  Giri
dal am bahasa Sangsekert a art inya gunung.  At as dukungan ist ri-ist ri dan ibunya j uga dukungan spirit ual  dari Sunan Ampel .  Tidak begit u l ama,  hanya dal am wakt u t iga t ahun Pesant ren Giri
sudah t erkenal  ke sel uruh Nusant ara.
6.  Peranan Sunan Giri Dalam Perj uangan Wali Sanga