Arsip Nasional Republik Indonesia 42
Informan 3: Seberapa  parah  kerusakan  akibat  bencana:  ada  sejumlah  80  arsip
rusak,  belum  memiliki  gedung  penyimpanan,  SDM  pengelola  arsip, serta sarana dan prasarana kearsipan.
Informan 4: Seberapa  parah  kerusakan  akibat  bencana:  banyak  arsip  yang  rusak
50,  gedung  penyimpanan  arsip  yang  rusak    60,  prasarana  dan sarana yang rusak 50.
Informan 6: Seberapa parah kerusakan akibat bencana: ada sejumlah 40 dokumen
dan surat-surat telah rusak, gedung penyimpanan rusak. Informan 7:
Seberapa  parah  kerusakan  akibat  bencana:  tidak  begitu  parah  arsip yang  rusak,  tidak  ada  gedung  penyimpanan  arsip  yang  khusus,  tidak
ada pengelola arsip, tidak ada prasarana dan sarana kearsipan. Informan 9:
Seberapa  parah  kerusakan  akibat  bencana:  banyak  arsip  yang  rusak 70,  gedung  penyimpanan  arsip  rusak  parah  dan  belum  ada
gantinya,  SDM  pengelola  arsip  masih  ada  namun  kurang  banyak, prasarana dan sarana hancur total.
Informan 10: Seberapa parah kerusakan akibat bencana; tidak ada arsip  yang rusak,
gedung rusak, komputer dan almari rusak.
Jawaban  informan-informan  tersebut  di  atas  keparahan  kerusakan  arsip  akibat bencana diketahui bahwa sebagian besar instansi mengalami kerusakan arsipnya yaitu di
atas  50  dari  volume  arsip  yang  ada,  sebagian  besar  instansi  menjawab  bahwa  gedung penyimpanan arsip mereka juga rusak, sebagian besar instansi mengalami kerusakan pada
prasarana  dan  sarana  kearsipannya  bahkan  ada  yang  rusak  total,  sebagian  besar  instansi dan  dapat  dikatakan  hampir  semua  instansi  menjawab  belum  memiliki  sumber  daya
manusia kearsipan.
G.  Tempat Penyimpanan Arsip Inaktif Yang Memiliki Nilai Berkelanjutan
Mengingat  Indonesia  rawan  terhadap  bencana,  maka  perlu  perlindungan  dan penyelamatan  arsip  dari  bencana,  untuk  itu  perlu  diberikan  suatu  rekomendasi  tentang
tempat  penyimpanan  arsip  inaktif  yang  memiliki  nilai  berkelanjutan  apakah  lembaga kearsipan  daerah  dengan  dibangun  depo  yang  tahan  dari  bencana  atau  depot  arsip  milik
Arsip Nasional Republik Indonesia 43
Arsip  Nasional  RI  di  daerah.  Dari  jawaban  informan-informan  pada  kajian  ini  adalah sebagai berikut:
Informan 1: Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah. Informan 2:
Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tempat
yang direkomendasikan
guna perlindungan
dan penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah.
Informan 3: Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah. Informan 4:
Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tempat
yang direkomendasikan
guna perlindungan
dan penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah.
Informan 5: Jika terjadi bencana, terhadap arsip  yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah. Informan 6:
Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tempat
yang direkomendasikan
guna perlindungan
dan penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah.
Informan 7: Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah. Informan 8:
Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tempat
yang direkomendasikan
guna perlindungan
dan penyelamatannya  adalah  lembaga  kearsipan  daerah  dengan  dibangun
depo yang tahan dari bencana. Informan 9:
Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tempat
yang direkomendasikan
guna perlindungan
dan penyelamatannya adalah depot arsip inaktif milik ANRI di daerah.
Arsip Nasional Republik Indonesia 44
Informan 10: Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya  adalah  lembaga  kearsipan  daerah  dengan  dibangun depo arsip yang tahan gempa.
Informan 11: Jika terjadi bencana, terhadap arsip yang memiliki nilai berkelanjutan,
tempat yang
direkomendasikan guna
perlindungan dan
penyelamatannya adalah
lembaga kearsipan
daerah dengan
membangun depot yang tahan gempa.
Sebagian  besar  dari  jawaban  informan-informan  di  atas  tentang  tempat  yang direkomendasikan guna perlindungan dan penyelamatan arsip inaktif yang memiliki nilai
berkelanjutan, apabila terjadi bencana, adalah depot arsip inaktif milik ANRI yang berada di daerah.
H.  Kriteria Pembangunan Depot Arsip Inaktif