Arsip Nasional Republik Indonesia 24
a. S
u r
a b
a y
a
3. Surabaya – Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km
2
dan Lautan seluas 110.764,28 km
2
. Wilayah ini membentang antara 111º
0’ BT - 114º 4’ BT dan 7º 12’ LS - 8º
48’ LS. Batas wilayah adalah sbb: 1
Arah Timur : Pulau Bali
2 Arah Barat Provinsi
: Jawa Tengah 3
Arah Utara Provinsi : Kalimantan Selatan
4 Arah Selatan
: Samudera Indonesia
Provinsi Jawa Timur dibagi atas daerah Kabupaten dan Kota, meliputi:
29 Kabupaten: Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang,
Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro,
Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
9 Kota: Surabaya, Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo
dan Mojokerto. Guna memantapkan dan meningkatkan koordinasi pelaksanaan Pemerintahan
dan Pembangunan di seluruh wilayah Jawa timur serta dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dibentuk Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan
Pembangunan Jawa Timur yang selanjutnya disingkat BAKORWIL.
12 Kota Payakumbuh Payakumbuh
80 124
13 Kabupaten Pesisir Selatan Painan
5.795 77
14 Kota Sawahlunto Sawahlunto
273 95
15 Kabupaten Sawahlunto Sinjunjung Muara 3.131
- 16 Kabupaten Sijunjung
Muarosijunjung -
- 17 Kabupaten Solok
Arosuka 3.738
64 18 Kota Solok
Solok 58
64 19 Kabupaten Solok Selatan
Teminabuan 3.346
120 20 Kabupaten Tanahdatar
Tanah Datar 1.336
-
Arsip Nasional Republik Indonesia 25
1
BAKORWIL-I berkududukan di Kota Madiun, dengan wilayah kerja meliputi:
Kota Madiun; Kabupaten Madiun; Kabupaten Magetan; Kabupaten Ngawi; Kabupaten Ponorogo; Kabupaten Trenggalek; Kabupaten Tulungagung;
Kabupaten Pacitan; Kabupaten Blitar; Kota Blitar dan Kabupaten Nganjuk. 2
BAKORWIL-II berkududukan di Kabupaten Bojonegoro, dengan wilayah kerja
meliputi: Kabupaten Bojonegoro; Kabupaten Lamongan; Kabupaten Tuban; Kabupaten Jombang; Kabupaten Mojokerto; Kota Mojokerto; Kabupaten Kediri
dan Kota Kediri. 3
BAKORWIL-III berkududukan di Kota Malang, dengan wilayah kerja meliputi:
Kota Malang; Kabupaten Malang; Kota Batu; Kabupaten Pasuruan; Kota Pasuruan; Kabupaten Probolinggo; Kota Probolinggo; Kabupaten Lumajang;
Kabupaten Jember; Kabupaten Banyuwangi; Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
4
BAKORWIL-IV berkedudukan di Kabupaten Pamekasan, dengan wilayah kerja
meliputi:Kabupaten Pamekasan; Kabupaten Bangkalan; Kabupaten Sampang; Kabupaten Sumenep; Kota Surabaya.
Tabel 6. Luas wilayah Berdasarkan Kabupaten di Jawa Timur
NO. Nama KabupatenKota Ibukota
Luas km²
Jarak ke Ibukota
Provinsi km
1 Kabupaten Bangkalan
Bangkalan 1.260
28 2
Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi 5.783
288 3
Kota Batu Batu
93 -
4 Kabupaten Blitar
Blitar 1.589
167 5
Kota Blitar Blitar
33 167
6 Kabupaten Bojonegoro
Bojonegoro 2.307 108
7 Kabupaten Bondowoso
Bondowoso 1.560 191
8 Kabupaten Gresik
Gresik 1.191
18 9
Kabupaten Jember Jember
2.478 197
10 Kabupaten Jombang Jombang
904 79
Arsip Nasional Republik Indonesia 26
NO. Nama KabupatenKota Ibukota
Luas km²
Jarak ke Ibukota
Provinsi km
11 Kabupaten Kediri Kediri
1.386 123
12 Kota Kediri Kediri
63 123
13 Kabupaten Lamongan Lamongan
1.670 45
14 Kabupaten Lumajang Lumajang
1.791 145
15 Kota Madiun Madiun
33 169
16 Kabupaten Madiun Madiun
1.011 169
17 Kabupaten Magetan Magetan
689 193
18 Kota Malang Klojen
110 89
19 Kabupaten Malang Malang
2.979 89
20 Kota Mojokerto Mojokerto
16 49
21 Kabupaten Mojokerto Mojokerto
692 49
22 Kabupaten Nganjuk Nganjuk
1.224 119
23 Kabupaten Ngawi Ngawi
1.296 181
24 Kabupaten Pacitan Pacitan
1.342 276
25 Kabupaten Pamekasan Pamekasan 792
123 26 Kota Pasuruan
Pasuruan 35
60 27 Kabupaten Pasuruan
Pasuruan 1.151
60 28 Kabupaten Ponorogo
Ponorogo 1.372
198 29 Kota Probolinggo
Probolinggo 57 90
30 Kabupaten Probolinggo Probolinggo 1.599
90 31 Kabupaten Sampang
Sampang 1.233
90 32 Kabupaten Sidoarjo
Sidoarjo 634
23 33 Kabupaten Situbondo
Situbondo 1.639
194 34 Kabupaten Sumenep
Sumenep 1.999
175 35 Kota Surabaya
Surabaya 326
- 36 Kabupaten Trenggalek
Trenggalek 1.205 196
Arsip Nasional Republik Indonesia 27
NO. Nama KabupatenKota Ibukota
Luas km²
Jarak ke Ibukota
Provinsi km
37 Kabupaten Tuban Tuban
1.840 103
38 Kabupaten Tulungagung Tulungagung 1.046
154
Surabaya merupakan kota multi etnis yang kaya budaya. Beragam etnis ada di Surabaya, seperti etnis Melayu, Cina, India, Arab, dan Eropa. Etnis Nusantara pun
dapai dijumpai, seperti Madura, Sunda, Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi yang membaur dengan penduduk asli Surabaya membentuk pluralisme budaya yang
selanjutnya menjadi ciri khas kota Surabaya. Sebagian besar masyarakat Surabaya adalah orang Surabaya asli dan orang Madura.
Ciri khas masyarakat asli Surabaya adalah mudah bergaul. Gaya bicaranya sangat terbuka. Walaupun tampak seperti bertemperamen kasar, masyarakat disini
sangat demokratis, toleran dan senang menolong orang lain. Dalam berkesenian masyarakat disini senang dengan gerakan yang atraktif, dinamis dan humoristik.
Gerak tari yang lambat kurang diterima disini. Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
sampai dengan Bulan Desember 2007. Jumlah penduduk Kota Surabaya yang terdaftar di Kartu keluarga hingga Desember 2007 adalah 2.861.928 jiwa atau
sebanyak 755.914 Kepala keluarga. Komposisi penduduk Kota Surabaya pada Tahun 2007 berdasarkan jenis kelamin sebanyak 1.437.682 jiwa penduduk laki-laki 50,23
dan 1.424.246 49,77 jiwa penduduk perempuan. Sedangkan dilihat dari komposisi kelompok umurstruktur usia pada tahun
2007 penduduk Kota Surabaya dapat dijelaskan bahwa proporsi terbanyak adalah pada kelompok usia 36
– 45 Tahun 524.829 jiwa dan 46-59 Tahun 464.205 jiwa. Jika dilihat dari komposisi penduduk kota Surabaya pada tahun 2007
berdasarkan profesi dapat dijelaskan bahwa terbanyak adalah pegawai swasta sejumlah 684.581 jiwa, selanjutnya adalah sebagai ibu rumah tangga sejumlah
527.343 jiwa dan sebagai pelajar sebanyak 448.551 jiwa. Komposisi penduduk kota Surabaya berdasarkan pendidikan pada tahun 2007 terbanyak adalah pada tingkat
pendidikan SLTA 772.133 jiwa kemudian SD 769.728 jiwa serta tidak sekolah 616.240 jiwa.
Arsip Nasional Republik Indonesia 28
Kota Surabaya merupakan kota lama yang berkembang hingga mencapai bentuknya seperti saat ini. Awalnya masyarakat tinggal dalam perkampungan.
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,2 setahun, tentu saja kebutuhan akan perumahan sangat besar. Masyarakat dapat menetap dalam perkampungan padat
ataupun memilih berpindah ke real estate yang lebih teratur. Pilihan kelas real estate pun sangat beragam. Hunian bertaraf internasional yang dilengkapi dengan padang
golf dengan keamanan yang ketat juga tersedia di sini. Seperti di belahan rnanapun di dunia, dikotomi miskin dan kaya tentu saja
juga terjadi di Surabaya. Akan tetapi masing-masing dapat berdampingan dengan damai, dan tidak menjadi alasan hidup di Surabaya menjadi kurang nyaman.
4. Yogyakarta