Penanganan Arsip Akibat Bencana

Arsip Nasional Republik Indonesia 40 Berdasarkan jawaban dari informan-informan di atas, maka arsip yang memiliki nilai berkelanjutan adalah: 1. Arsip kontrak perjanjian 2. Sertifikat tanah wakaf 3. Arsip kepegawaian, data-data perantau 4. Arsip asset 5. Surat-surat keputusan 6. Laporan-laporan 7. Arsip ketenagakerjaan 8. Surat sengketa tanah 9. Arsip batas provinsi 10. Data kependudukan kabupatenkota 11. Data nagari dan kelurahan 12. Surat-surat keputusan 13. Kebijakan strategis 14. Standard Operational Procedur

E. Penanganan Arsip Akibat Bencana

Arsip yang terkena dampak bencana perlu penanganan segera agar terselamatkan baik fisik maupun informasinya. Dalam penanganan arsip tersebut memerlukan ketelitian, kesabaran dan ketelatenan. Bagaimana penanganan arsip akibat bencana dan siapa yang terlibat dalam penanganan arsip tersebut pada obyek pengkajian, dapat di ketahui dari hasil wawancara sebagai berikut: Informan 1: Penanganan arsip akibat bencana masih terus berjalan dengan cara mengumpulkan arsip yang masih tersisa oleh tim Departemen Pusat. Informan 2: Penanganan arsip akibat bencana adalah dengan pembenahan arsip. Informan 5: Penanganan arsip akibat bencana dan siapa saja yang terlibat dalam penanganan arsip: belum ada. Arsip Nasional Republik Indonesia 41 Informan 6: Penanganan arsip akibat bencana belum terurus secara tuntas dan masih dalam penanganan, yang terlibat dalam penanganan arsip tersebut adalah segenap aparat terkait dan bantuan masyarakat. Informan 7: Penanganan arsip akibat bencana dan siapa saja yang terlibat dalam penanganan arsip: tidak banyak arsip yang rusak karena sudah disimpan pada filling cabinet. Informan 8: Penanganan arsip akibat bencana dan siapa saja yang terlibat dalam penanganan arsip: kantor terhindar dari bencana gempa. Informan 9: Penanganan arsip akibat bencana masih belum optimal, dan yang terlibat adalah arsiparis, pejabat kepegawaian, pengurus barangasset intern Informan 10: Penanganan arsip akibat bencana dan siapa saja yang terlibat dalam penanganan arsip: hanya ditangani sendiri dengan staf. Berdasarkan jawaban dari informan-informan di atas, maka dapat diketahui bahwa penanganan arsip akibat bencana oleh instansi yang bersangkutan, seharusnya dilakukan sesuai dengan standar penanganan bencana, namun hasil temuanfakta yang ditemukan dilapangan tidak sesuai dengan standar penanganan bencana, bahkan ada instansi yang belum melaksanakan penanganan arsipnya yang terkena bencana, adapaun pihak yang terlibat dalam penanganan arsip yang terkena bencana adalah dari instansi yang bersangkutan , belum ada keterlibatan pihak lain yang menangani.

F. Keparahan Kerusakan Arsip Akibat Bencana