Arsip Nasional Republik Indonesia 13
BAB III METODE PENGKAJIAN
Metode pengkajian yang dimaksud dalam bab ini adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, sebagaimana diungkapkan oleh
Sugiyono 2010:1-4 dengan sebutan metode penelitian. Tujuan pengkajian tersebut ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan; dan kegunaan pengkajian
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Metode pengkajian yang digunakan dalam pengkajian perlindungan dan
penyelamatan arsip dari bencana adalah menggunakan metode kualitatif yang
didukung oleh data kuantitatif,
karena permasalahan sangat kompleks dan dinamis, serta perlu memahami situasi sosial secara mendalam. Pokok bahasan pada bab ini meliputi: tempat pengkajian,
instrument pengkajian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. Sugiyono 2010: 292-294.
A. Obyek Pengkajian
Obyek Pengkajian dilaksanakan pada empat daerah yang dilanda bencana, yaitu: Nanggroe Aceh Darusalam yang telah mengalami bencana tsunami, Sumatera Barat dan
Yogyakarta yang mengalami bencana gempa bumi, dan Jawa Timur yang mengalami bencana lumpur lapindo.
B. Instrumen Pengkajian
Dalam pengkajian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat pengkajian adalah pengkaji itu sendiri atau anggota tim pengkaji Sugiyono 2010:222. Adapun anggota tim
pengkajian perlindungan dan penyelamatan arsip dari bencana dapat dilihat pada Surat
Keputusan Kepala ANRI Nomor: HK.01.02922011 tentang Tim Pengkajian
Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Dari Bencana, Adalah anggota tim pengkajian, terlampir pada lampiran 1.
Arsip Nasional Republik Indonesia 14
C. Sampel Sumber Data
Pengkajian perlindungan dan penyelamatan arsip dari bencana menggunakan sampel dengan sumber data dipilih secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan dalam kajian ini adalah daerah-daerah yang ditetapkan sebagai sampel adalah daerah yang terkena bencana
terbesar di Indonesia, sebagaimana yang sudah dituangkan di obyek pengkajian di atas, dengan informan dari perwakilan lembaga negara strategis di daerah, yaitu:
1 Kanwil Agama
2 Kodam
3 Polda
4 Kanwil Kementerian Hukum dan Ham
5 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan
6 Biro Hukum Sekretariat Daerah
7 Biro Pemerintahan dan Kependudukan sekretariatk daerah
8 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah
9 Biro Administrasi dan Kerjasama
10 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam pengkajian , tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan data sesuai standar data yang
ditetapkan. Pengumpulan data pada kajian perlindungan dan penyelamatan arsip dari bencana dilakukan dengan wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Pedoman
wawancara dapat dilihat pada lampiran 2.
Arsip Nasional Republik Indonesia 15
E. Teknik Analisa Data