Hak Asasi Manusia TINJAUAN KEPUSTAKAAN

E. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

1. Hak Asasi Manusia

Secara umum,materi utama tentang Hak Asasi Manusia terdapat pada Deklarasi HAM, yang secara historis pada tanggal 10 Desember 1948, dimana tujuh belas Majelis Umum PBB menerima dan memproklamasikan Deklarasi Universal tentang Hak-Hak Asasi manusia.Deklerasi tersebut menjadi tonggak sejarah nagi perkembangan HAM sebagai standar umum untuk mencapai keberhasilan bagi semua rakyat dan bangsa Deklerasi tersebut terdiri atas 30 pasal yang menyerukan agar rakyat menggalakan dan menjamin pengakan yang efektif dan penghormatan terhadap HAM dan kebebasan-kebebasan yang telah ditetapkan dalam deklarasi. Deklarasi Universal tersebut diterima oleh 49 negara, sedangkan 9 negara lainnya abstein.Isinya meliputi hak-hak sipil dan politik tradisional, beserta hak-hak ekonomi, sosial,budaya.Hak-ha yang diuraikan dalam deklarasi tersebut dapat dikatakan sebagai sinestis dantara konsep liberal barat dan konsepsi sosialis. .Dalam Deklarasi Universal tersebut belum ada ketentuan mengenai hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri 8 Materi muatan pokok Universal Declaration of Human Rights, diantaranya: 8 Syahmin A.K, Hukum Internasional Publik, Bandung,Binacipta, 2003 hlm . 241 Universitas Sumatera Utara 1. Pasal 1 dan 2 Deklarasi menegaskan bahwa semua orang dilahirkan dengan martabat dan hak-hak yang sama dan berhak atas semua hak dan kebebasan sebagaimana yang ditetapkan oleh Deklarasi,tanpamembeda-bedakan baik dari segi ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik maupun yang lain asal-usul kebangsaan atau sosial, hak milik, kelahiran atau kedudukan yang lain 2. Pasal 3 sampai Pasal 21 menempatkanhak-hak sipil dan politik yang menjadi hak semua orang,hak-hak itu antara lain : a Hak untuk hidup b Kebebasan dan keamanan pribadi c Bebas dari perbudakan dan penghambatan d Bebas dari penyiksaan atau perlakuan maupun hukuman yang kejam, tidak berkeprimanusiaan, ataupun yang merendahkan derajat kemanusiaan e Hak untuk memperoleh pengakuan hukum dimana saja sebagai pribadi f Hak untuk pengampunan hukum yang efektif g Bebas dari penangkapan, penahanan atau pembuangan yang sewenang-wenang h Hak untuk peradilan yang adil dan dengar pendapat yang dilakukan oleh pengadilan yang independen dan tidak ada memihak Universitas Sumatera Utara i Hak untuk praduga tidak bersalah j Bebas dari campur tangan sewenang-wenang terhadap keleluasaan pribadi,keluarga, temtap tinggal maupun surat menyurat k Bebas dari serangan kehormatan dan nama baik l Hak atas perlindungan hukum terhadap serangan semacam itu m Bebas bergerak, hak untuk memperoleh suaka, hak atas suatu kebangsaan, hak untuk menikah dan membentuk keluarga, hak untuk memiliki hak milik n Bebas berpikir, berkesadaran dan beragama, dan menyatakan pendapat o Hak untuk menghimpun dan berserikat, hak untuk mengambil bagian dalam pemerintah, dan hak atas akses yang sama terhadap pelayanan masyarakat 3. Pasal 22 sampai pasal 27 berisikan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya yang menjadi hak bagi semua orang, Hak-hak ini, antara lain a. Hak atas jaminan sosial b. Hak untuk bekerja c. Hak untuk membentuk dan bergabung pada serikat-serikat buruh d. Hak atas istirahat dan waktu senggang Universitas Sumatera Utara e. Hak atas standar hidup yang layak dibidang kesehatan dan kesejahteraan f. Hak atas pendidikan g. Hak untuk berpartisipasi dalam kebudayaan masyarakat 9 Hak-hak diklaim terhadap seseorang atau otoritas tertentu, dan dengan demikian menimpakan kewajiban dan beban. Hak-hak asasi manusia,karena sifat pelaksanannya universal, mewajibkan semua individu dan lembaga masyarakat untuk menghormati hak-hak orang lain sebagaimana diingatkan oleh filsuf temporer Simone Weil, yaitu “Tujuan dari setiap kewajiban dalam bidang urusan kemanusiaan,selalu adalah manusia itu sendiri.Satu-satunya alasan kewajiban terhadap setiap orang adalah bahwa dia, baik laki-laki maupun perempuan, manusia tanpa memerlukan persyaratan lain yang perlu dipenuhi, dan bahkan tanpa suatu pengakuan terhadap kewajiban seperti itu dari pihak individu yang bersangkutan” 10 9 Ibid, hlm. 237 10 Peter davies, Hak-Hak Asasi Manusia, Jakarta,Yayasan Obor Indonesia, 1994 ,hlm. 200 Universitas Sumatera Utara

2. ETNIS MINORITAS