PENGERTIAN RAS,BANGSA DAN WARGA NEGARA

BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG HUBUNGAN

ANTARA NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

A. PENGERTIAN RAS,BANGSA DAN WARGA NEGARA

Negara adalah subyek hukum Internasional asli original subject of international 18 . Negara juga adalah subyek hukum yang terpenting par excellence, dibanding dengan subyek-subyek hukum Internasional lainnya,sebagai subyek hukum internasional negara memiliki hak-hak dan kewajiban menurut hukum internasional. Sarjana filsafat hukum terkemuka, HLA Hart, menggambarkan negara sebagai gambaran dari dua fakta yang didalamnya memuat unsur-unsur dari negara,dimana dia berpendapatan bahwa “ The expression of a ‘state’ is not the same of some person or thing inherently or ‘by nature’ outside the law;it is a way of refrring to two facts first,that a population inhabiting a territory lives under that form of ordered government provided by a legal system within its characteristic structure of legislative,Courts,and primary rules ; and secondly that the government enjoy a vaguely defined degree of independence” 19 18 Huala Adolf, Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional, Keni Media, Bandung, 2001, hlm. 1 19 Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional ,Binacipta, Bandung, 1982 hlm. 156 Universitas Sumatera Utara Hart tidak berupaya memberikan definisi mengenai negara, Hart hanya menjelaskan ciri-ciri negara, yaitu : 1. Penduduk 2. Wilayah 3. Pemerintahan 4. Sistem hukum 5. Indenpendensi Dalam Negara, Penduduk dalam hal ini harus mempunyai rakyat yang tetap adalah syarat yang paling utama dan terutama dalam terbentuknya suatu negara yang merupakan subyek yang terpenting dalam Hukum Internasional. Dimana dalam hal ini pengertian Penduduk adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama disuatu tempat tertentu sehingga merupakan suatu kesatuan masyarakat yang diatur oleh suatu tertib hukum nasional, sekumpulan manusia ini mungkin saja berasal dari ras,keturunan yang berlainan,kepercayaan yang berbeda dan memiliki kepentingan yang saling bertentangan.perbedaan tersebut itulah yang membuat adanya pertentangan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya atau kelompok yang minoritas dengan kelompok yang minoritas,karena hidup dalam satu wilayah yang sama,tentu saja suatu penduduk yang hidup dalam suatu negara mempunyai ras dan sifat yang berbeda-beda, jadi pengertian Penduduk merupakan sekumpulan manusia yang terdiri dari berbagai macam ras yang berkumpul dalam suatu wilayah tertentu kemudian membentuk suatu Bangsa sehingga lahirlah Negara, yang kemudian penduduk yang mendiami Negara tersebut mempunyai suatu warga negara dimana tempat mereka tinggal Universitas Sumatera Utara Pengertian ras adalah golongan manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik ,dimana berdasarkan ciri-ciri fisik ras dibedakan atas : 1. Ciri Kualitas meliputi warna kulit, bentuk rambut, lipatan mata, dan bentuk bibir 2. Ciri Kuantitas meliputi bentuk badan, berat badan dan bentuk kepala Sedangkan Menurut G.Cuvier ada 3 pembagian ras yaitu : 1. Kulit Putih Leukoderm Cirinya : bagian wajah menonjol, rambut lurus atau berombak, hidung mancung, badan tinggi, dan warna kulit agak terang 2. Kulit Hitam melanodem Cirinya : warna kulit gelap, rambut keriting, hidung lebar, wajah gempalprognat dan bibir tebal 3. Kulit kuning xantoderm Cirinya : wajah mendatar, pipi menonjol, celah mata datar, rambut hitamlurustebal kulit kekuning-kuningan Pengertian Bangsa menurut Otto Baeur merupakan sekelompok manusia yang memiliki karakter dan sifat yang hampir sama karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah dan budayanya yang saling sama dan juga tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa Dari pendapat dari Otto Baeur dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah sekelompok orang yang dipersatukan karena dianggap memiliki identitas Universitas Sumatera Utara bersama,dan mempunyai kesamaan bahasa, agama ideologi, budaya, danatau sejarah dan dianggap memiliki keturunan yang sama,dimana suatu bangsa pada hakikatnya mempunyai unsur-unsur sebagai berikut 1. Cita-cita bersamamyang mengikat dan menjadi satu kesatuan 2. Perasaan senasib sepenanggungan 3. Karakter yang sama 4. Suatu kesatuan wilayah 5. Terorganisir dalam suatu wilayah hukum Sama seperti halnya organisasi yang memiliki anggota,negara yang merupakan organisasi tertentu pun memiliki anggota yang lazim disebut sebagai warga negara 20 . Menurut Abdul Bari Azed, “Warganegara adalah sekelompok manusia yang ada dalam wewenang suatu negara, hubungan keduanya adalah hubungan timbal balik,dimana masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban 21 ” Setelah sekumpulan manusia yang berbeda ras dengan segala perbedaan berkumpul dalam suatu wilayah dalam satu jangka waktu tertentu, maka timbullah perasaan senasib sepenanggungan, dan mempunyai satu tujuan ataupun cita cita yang mengikat antara satu ras dengan ras yang lainnya maka muncullah Istilah bangsa yang dilahirkan berdasarkan karena adanya persamaan tujuan, sehingga 20 Sudargo Gautama, Warga negara dan Orang Asing,berikut peraturan dan contoh- contoh, Bandung , Alumni, 1992 hlm. 4 21 Abdu Bari Azed, Intisari kuliah masalah kewarganegaraan, Jakarta, IND-HILL-CO, 1995, hlm. 1 Universitas Sumatera Utara untuk mencapai suatu tujan ataupun cita-cita tersebut, sekumpulan manusia yang berbeda ras tersebut kemudian disebut menjadi suatu Bangsa. Bangsa inilah kemudian yang menjadi cikal bakalnya adanya suatu Negara, untuk mencapai tujuan tertentu dan karena adanya rasa sepenanggungan smaka dibentuklah Negara, setiap Negara mempunyai warganegaranya masing- masing, dimana warganegara ini adalah suatu identitas untuk menunjukkan adanya persamaan cita-cita dan tujuan dalam suatu negara, yang berasal dari penduduk yang menempati suatu negara dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dengan menjadi warga negara suatu negara maka, berarti mempunyai suatu cita-cita dan tujuan yang sama.

B. PENTINGNYA MEMILIKI KEWARGANEGARAAN DALAM