2. Latar belakang terjadinya konflik antara etnis Han dengan etnis
Muslim Uighur
Diskriminasi yang dialami oleh Etnis Muslim Uighur di China telah menimbulkan konflik antara etnis Han, etnis mayoritas di China, dengan
etnis muslim Uighur. Namun konflik tersebut kemudian justru terlihat senagai bentuk diskriminassi yang lain dan semakin memojokkan
eksistensi etnis Uighur, Michael E. Brown membagi dua aspek yang merupakan faktor penyebab konflik tersebut dapat terjadi, yakni
Underlying Causes merupakan faktor utama yang menyebabkan konflik, dan
Proximate Causes yang merupakan faktor pemicu konflik Trigger Factor.
a. Underlying Causes
1. Faktor Struktural
Biasanya berkenan dengan pemerintahan negara dimana etnis yang bersangkutan tinggal, namun salah satu faktor
struktural yang kental terlihat dalam konflik ini ialah faktor kekhawatiran terhadap keamanan internal negara yang
bersangkutan, dimana dalam hal ini adalah negara China yang menempuh tindakan-tindakan yang represif terhadap
etnis Uighur untuk mencapai keamanan internal. Hal ini erat kaitannya dengan upaya Chinasisasi yang dilakukan oleh
Partai Komunis China yang merupakan salah satu bentuk revolusi kebudayaan yang ingin dicapai oleh China.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Politik
Secara implisit dapat dilihat bahwa persoalan idiologi, lembaga politik yang diskriminatif, serta kepentingan elit
penguasalah yang sarat akan faktor politik dapat menimbulkan diskriminasi hingga memicu konflik antara
etnis mayoritas yaitu suku Han dengan etinis minoritas, yaitu entis Uighur
3. Faktor Ekonomi
Diskriminasi dalam aspek ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap etnis Uighur juga berkontribusi
terhadap konflik yang timbul kemudian, masyarakat etnis Uighur mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan,
bahkan mereka juga diperlakukan secara kasar di tempat pelayanan-pelayanan publik seperti rumah sakit, bank, dan
lain- lain. Pembangunan ekonomi yang mengarah pada modrenisasi juga menambah daftar panjang diskriminasi
yang diterima oleh etnis muslim Uighur. Bahkan hingga pada saat ini sebagian etnis Uighur masih bekerja dengan
bercocok tanam dan bertenak, sehingga pembangunan daerah Industri di Xinjiang akan menggeser serta
mengucilkan keberadaan suku muslim Uighur, yang hanya mengandalkan mata pencaharian secara bercocok tanam dan
beternak
Universitas Sumatera Utara
4. Faktor Sosial Budaya
Sejarah etnis yang bermasalah sejak lama merupakan salah satu yang menyebabkan terjadinya konflik antara suku Han
dan suku Uighur bahkan menjadi konflik diskriminasi yang berkepanjangan hingga saat ini. Misalnya pada masa Mao
Tse Dong pada tahun 1966-1976 yang dikenal dengan sebutan
An Ultran Lefish Movement, sekitar 10.000 Masjid di wilayah Xinjiang mengalami diskriminasi yang serius,
serta banyak diantara masjid-masjid tersebut ditutup atau dimusnahkan dan imamnya dipenjara
78
.
b. Proximate Causes
1. Faktor Struktural
Faktor ini lebih menekankan pada fakta akan perubahan pola demografis, dimana terjadi migrassi besar-besaran
oleh etnis Han ke dua wilayah utama dimana etnis Uighur mayoritas bertempat tinggal yaitu Xinjiang dan Urumqi.
2. Faktor Politik
Ideologi komunis serta nasionalitas atas nama etnis Han yang semakin diintensifikan kepada seluruh etnis-etnis
lainnya yang ada di dataran China
78
China Perketat aturan di Xinjiang, diakses dari http:www.Muslimdaily.netberitainternasional4572China
‐perketat‐aturan‐di‐xinjiang pada tanggal
18 Maret 2014 pukul 13.30
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor Ekonomi
Ketimpangan ekonomi yang diakibatkan oeh kesulitan warga yang beretnis Uighur untuk menari pekerjaan.
Sekalipun mereka memiliki daya ssaing serta kualitas yang memadai, namun pemerintah China termasuk lembaga-
lembaga di negaranya mempersulit masyarakat etnis Uighur untk memperoleh pekerjaan yang lebih layak sehingga
dapat mengangkat perekonomian keluarga mereka, terlebih lagi upaya pembangunan semakin mempersulit etnis Uighur
untuk dapat mengangkat harkat dan martabat mereka melalui peningkatan perekonomian.
4. Faktor Sosial Budaya Diskriminasi budaya yang semakin parah, misalnya dapat
dipicu dari penyebaran penghinaan etnis serta propaganda yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap etnis
Uighur yang kemudian mengadu domba etnis Han, yang melampiaskan kemarahannya akibat terhasut isu yang tidak
benar tersebut atau propaganda yang sengaja diciptakan
79
Salah satu tuduhan atau propaganda yang dilancarkan olehh pemerintah China ialah bahwa etnis muslim Uighur
merupakan teroris dan separatis yang dipimpin oleh Rabiya Kaeder.
79
Politik Rasialis China, diaksses dari http:kabartiongkok.wordpress.compolitik- rasialis-china pada
tanggal 18 Maret 2014, pada pukul 13.40
Universitas Sumatera Utara
B. JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM YANG DILAKUKAN PEMERINTAH CHINA TERHADAP SUKU MUSLIM UIGHUR