Diskriminasi Pemerintahan China terhadap Etnis Muslim Uighur

B. JENIS-JENIS PELANGGARAN HAM YANG DILAKUKAN PEMERINTAH CHINA TERHADAP SUKU MUSLIM UIGHUR

1. Diskriminasi Pemerintahan China terhadap Etnis Muslim Uighur

China merupakan salah satu negara didunia yang tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk yang padat, dimana China memiliki penduduk hampir mencapai 1 milyar jiwa, dan terdiri dari beberapa etnis. Etnis Han merupakan etnis mayoritas di China tercatat sebesar 91,54 penduduk China, sementara sisanya sebesar 8,41 merupakan kelompok etnis minoritas. Diantara kaum minoritas itu terdapat pemeluk islam sekitar 21 juta jiwa yang terdiri dari suku Hui, Uighur, Kazakh Hasake, Tatar, Kirgis, Tajik, Ozbek, Dongxiang, Salar, dan Bonan. Namun minoritas etnis Hui dan Uighur yang paling dominan 80 Wilayah Xinjiang merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi berkat industri minyak dan gas. Xinjiang merupakan daerah penghasil minyak terbesar kedua di China. Luasnya mencapai 1,6 juta km persegi, atau seperenam dari total wilayah China. Xinjiang memliki daerah yang bergurun dan bergunung, pipa saluran minyak dan gas dari Asia Tengah juga melintasi wilayah terssebut. Sejak tahun 1980-an, Xinjiang menjadi wilayah yang strategis dan yang sangat penting bagi China, dan semenjak tahun itu juga penduduk China etnis Han mulai berimigrassi ke Xinjiang dan hidup berdampingan bersama masyarakat Muslim Uighur. Etnis Han bekerja di sektor-sektor yang 80 Boundaries, Discriminatio, and Interethnic Conflict in Xinjiang, China, diakses dari http:ijcv.orgindex.phpijcvarticle pada tanggal 20 Maret 2014, pukul 18.15 Universitas Sumatera Utara strategis seperti industri minyak dan sebagainya, sementara penduduk asli yaitu etnis muslim Uighur hanya bekerja di sektor pertanian 81 . Kandungan gas alam serta minyak turut memberikan kontribusi terkait kepentingan ekonomi yang berlebih bagi Pemerintah China Penduduk asli Xinjiang berasal dari ras-ras Turki yang beragama Islam terutama suku Uighur 45,21 dan suku Kazakh 6,74. Selain itu di Xinjiang juga terdapat suku Han, yang berjumlah sekitar 40,58. Presentase suku Han di Xinjiang meningkat drastis dari 6 saat berdirinya Republik Rakyat China hingga lebih dari 40 pada saat ini 82 . Namun keadaan yang sangat baik di Xinjiang tidak serta merta menjadikan etnis Uighur ikut merasakan perekonomian yang maju di wilayahnya sendiri, karena yang terjadi justru etnis Han yang notabene pendatang di wilayah tersebut yang palig diuntungkan dengan segala bentuk investasi serta subsidi dari pemerintah pusat, hal ini merupakan bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh Pemerintah China terhadap etnis Uighur dalam bidang perekonomian yang tidak sesuai dengan Konvenan Internasional Hak Ekonomi, sosial dan Budaya dimana setiap negara harus menjamin Hak warga negaranya untuk dapat meningkatkan perekonominya sendiri. Sampai pada akhirnya, pada tanggal 5 Juli 2009 di Urumqi, Xinjiang, terjadi demo massal Uighur yang mencapai puluhan ribu orang. Rezim Komunis China menindas dengan kekuatan militer, mengakibatkan 81 Kebudayaan masyarakat Xinjiang di China, diakses dari http:aff.multiply.com diakses pada tanggal 20 maret 2014, pukul 18.23 82 Intervensi Pemerintah Komunis China, diakses dari http:satriagunawanx13.blogspot.com pada tanggal 20 Maret 2014, pukul 18.20 Universitas Sumatera Utara sedikitnya ratusan orang tewas. Setelah peristiwa itu media resmi Komunis China mempropagandakan secara besar-besaran insiden berdarah yang dialami oleh suku Han yang disebabkan oleh demo massal suku Uighur, sehingga membangkitkan kemarahan etnis Han, mereka turun ke jalan membalas dendam terhadap etnis Uighur 83 . Pada tataran ini maka demo massal yang dilakikan oleh etnis Uighur tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi dari Political Action yang bersifat Violence. Karena pada saat itu pemerintah China mengerahkan kemampuan militernya untuk membendung aksi demo yang awalnya berjalan damai tersebut hingga menimbulkan kekerasan yang berujung pada konflik antar etnis Han dengan etins Uighur . Dalam peristiwa 5 Juli 2009 juga terdapat unsur politis yang dilakukan oleh pemerintah PKC Partai Komunis China dengan cara mengadu domba antara entis Han dengan etnis Uighur sampai mengakibatkan konflik antar etnis. Dengan demikian PKC dapat mengaburkan fakta bahwa sebenarnya merekalah yang melakukan pembantaian massal terhadap etnis Uighur. Hal ini sangat erat kaitannya dengan ideologi Komunis yang di jalankan oleh Pemerintah China yang kemudian dinasionalisasikan keseluruh warganya tanpa terkecuali, sementara etnis Uighur merupakan etnis yang beragama Islam, dan bertentangan dengan paham Komunis yang dipegang teguh oleh Pemerintahan Hu Jintao. 83 Qantara. De, Kami sangat menderita di bawah rezim otoriter China, diakses dari http:id.qantara.dewebcomarticle.php diakses pada tanggal 20 Maret pada pukul 18.38 Universitas Sumatera Utara Etnis Uighur bukan merupakan satu-satunya etnis yang beragama Islam yang ada di negara China, selain Etnis Uighur juga dikenal Etnis Hui yang merupakan etnis yang beragama Islam, lalu mengapa hanya Etnis Uighur saja yang selalu menjadi perhatian utama bagi pemerintah PKC Partai Komunis China dalam hal menasionalisasikann paham komunis yang mereka anut untuk dapat diterapkan oleh Etnsi Uighur, hal ini disebabkan oleh karena Etnis Hui memiliki ciri-ciri serta kebudayaan yang hampir sama dengan etnis Han, seperti contohnya adalah penggunaan bahasa China oleh keduanya, dan etnis Hui sendiri relatif tidak memiliki perbedaan mendasar dengan etnis Han kecuali agama. Bahkan sampai ada pernyataan yang sangat terkenal mengenai Etnis Hui, yaitu : “ Hui are just Han who do not eat pork cadre at tianjin 84 , sementara itu etnis Uighur yang sebelumnya pernah bergabung dengan Republik Turkestan Timur dari tahun 1944 sampai dengan 1949, namun semenjak meletusnya revolusi Komunis pada tahun 1949, wilayah Xinjiang menjadi bagian dari wilayah China yang merupakan salah satu wilayah otonom China dengan kondisi sumber daya yang melimpah, itu sebabnya mengapa etnis Uighur dikonstruksikan sebagai kelompok separatis oleh pemerintah PKC, dan hal ini juga yang menjadi alasan utama mengapa pemerintah PKC lebih memiliki perhatian yang lebih terhadap keberadaan etnis Uighur dibandingkan dengan etnis muslim lainnya, bahkan etnis Hui sekalipun 85 . 84 Diskriminasi rasial yang dilakukan oleh Pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur, diakses dari http: elib.pdii.co.idarticlediakses pada tanggal 25 Maret 2014 pukul 21.05 85 Dibalik perlakuan Pemerintah China terhadap etnis Muslim Uighur diakses dari http:wicasono.blogspot.comPenderitaan-Etnis-Uighur diakses pada 25 Maret 2014, pukul 21.15 Universitas Sumatera Utara

2. Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemerintah China