2. ETNIS MINORITAS
Konflik etnis tidak mendapat perhatian penuh PBB. Dalam pengertiannya kata etnis memang sulit untuk didefinisikan karena hampir
mirip dengan istilah etnik istilah etnik sendiri merujuk pada pengertian kelompok orang-orang, sementara etnis merujuk pada orang-orang dalam
kelompok, namun Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI etnis itu sama artinya dengan
etnik, dan pengertiannya dalam KBBI sendiri sebagai berikut
:
“et·nik
étnik a Antar bertalian dengan kelompok sosial di sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu
karena keturunan, adat, agama, bahasa,; etnis”
11
Etnis adalah sebuah kata dari dunia para pakar sosiologi dan atropologi di beberapa negara, etnis merupakan kata yang ‘bersih’ untuk
‘suku’ dalam situasi lain, etnis menunjuk kepada agama, atau bahasa atau warna kulit, atau asal usul daerah atau tempat tinggal sekarang ini. Untuk
tujuan-tujuan penyelesaiaan konflik atau bahkan untuk bahasa hubungan internasional, istilah ‘konflik etnis’ itu dapat digunakan dalam pengertian
‘konflik kelompok’ yang lebih umum hal ini tidak dimaksudkan untuk mengesampingkan ilmu etnologi, akan tetapi untuk melihat kenyataan
bahwa pertikaiaan antar kelompok lebih luas dari sekedar konflik etnis
12
11
Achmanto Mendatu, Artikel Etnik dan Etnisitas, dikutip dari
www.smartpsikologi.blogspot.com diakses pada tanggal 27 Januari 2014, pada pukul 17:20 WIB
12
Peter davies, Op-cit, hlm . 172
Universitas Sumatera Utara
Hasil konflik itu sama saja,dan tidak penting untuk berargumentasi tentang konflik mana yang etnis mana yang tidak. Topik konflik internal
biasanya berkenan dengan minoritas, baik yang etnis maupun tidak. Konflik etnis, lebih dari bidang lain manapun dari hak-hak asasi
manusia, telah dijadikan sasaran penelitian, analisis, pertukaran dan kerjasama diantara banyak pakar baik di dalam maupun di luar daerah
yang terkena,terbuangnya secara percuma pengalaman akademis dan politik di dunia akademis bagi pembangunan nyata adalah cukup besar,
tetapi akan dapat dikurangi bila ada kemauaan dan diciptakan kerangka kerja yang longgar untuk kerja sama
13
Pada tahun 1948, ketika draf Deklarasi Universal Hak-hak asasi Manusia dibuat, PBB merupakan suatu badan yang sangat berbeda, PBB
umumnya terdiri dari negara-negara yang menang dalam Perang Dunia II. Mereka ingin sekali menghindari kekeliruaan masa lalu dan
menyelamatkan generasi yang akan datang dari genosida orang Yahudi dan minoritas-minoritas lain di Eropa pada tahun-tahun 1930-an.
Sub-Commission on the Protection of Minorities yang telah diberikan tugas untuk mendengarkan pengaduan-pengaduan yang lengkap dan
buktinya tentang “pola-pola yang konsisten dari pelanggarn-pelanggaran yang besar terhadap Hak Asasi Manusia”, namun kebanyakan dalam
prosedur ini tidak berhubungan dengan minoritas sebagaimana adanya akan tetapi individu-individu atau para pembangkang politik, hanya pada
13
Ibid, hlm. 178
Universitas Sumatera Utara
masalah Afrika Selatan dan hak rakyat Palestina saja, PBB secara konsisten telah aktif dalam apa yang kita sebut sebagai hak-hak etnis atau
kelompok
14
Akhirnya,konflik etnis merupakan suatu bidang yang terlibat dalam bentuk yang tidak bisa dipisahkan baik dari pembangunan maupun bagian
tradisional hak-hak asasi manusia. Tidak ada rencana pembangunan akan dapat berhasil apabila konflik dan kekerassan merajarela. Para pekerja
lapangan tidak akan hidup aman, dan penanaman modal tidak dapat dibenarkan jika penghancuran kehidupan dan hak milik sudah pasti akan
terjadi
15
3. EXTRA ORDINARY CRIME