130 wisata Goa Pari dan Goa Bening untuk menjadi objek wisata yang
diminati wisatawan agar dapat menjadi lahan pekerjaan baru bagi mereka. 5
Dampak budaya bagi warga belajar bisa dilihat dari partisipasi aktif mereka dalam melaksanakan budaya tahunan mereka yaitu bersih desa.
Sebelum mengikuti program budaya bersih desa bagi warga belajar hanya dianggap sebagai budaya tahunan yang maknanya hanya sebagai
perayaan, sedangkan setelah mengikuti program koran ibu beberapa warga belajar memaknai budaya bersih desa sebagai bentuk rasa syukur
dan mereka turut serta aktif mengikuti runtutan acara salah satunya yaitu pawai. Warga belajar juga turut menjaga cagar alam yang ada
dilingkunggannya yaitu Goa Pari dan Goa Bening, mereka memiliki inisiatif untuk memperbaiki dan menambah sarana prasarana yang ada
disana sehingga bisa lebih berpotensi menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan tanpa merusak kealamian Goa Pari dan Goa
Bening.
B. Saran
1. Pihak Penyelenggara
a. Pihak penyelenggara melakukan tindak lanjut program atau program
sejenis agar sasaran tetap memiliki minat belajar membaca dan menulis yang tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan yang berguna untuk kehidupan sehari- hari.
131 b.
Penyelenggara memberikan motivasi dan dorongan kepada sasaran program agar warga belajar memiliki motivasi yang tinggi untuk
mengikuti tindak lanjut dan mampu menerapkan kecakapan dan pengetahuan yang sasaran dapatkan sehingga dapat diimplikasikan
dalam kehidupan sehari- hari.
c. Penyelenggara melakukan evaluasi program agar dapat diketahui
kekurangan program sehingga dapat menentukan program lanjutan
yang sesuai dengan kebutuhan sasaran program.
2. Kelompok Sasaran Program
a. Kelompok sasaran program mampu berperan aktif dan mengikuti
seluruh tahapan program koran ibu agar seluruh kecakapan yang diberikan dalam pelaksanaan program koran ibu dapat dimanfaatkan
dalam kehidupan sasaran sehari- hari. b.
Kelompok sasaran program memiliki inisiatif dan partisipasi untuk dapat menyumbangkan pikiran dalam menentukan program lanjutan
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
132
DAFTAR PUSTAKA
Aida Vitayala. 2010. Pemberdayaan Perempuan dari Masa ke Masa. Bogor: IPB Press
Arikunto, Suharsimi. 1996. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Amirul Basher. 2012. Non-formal Education and Its Sosioeconomic Impact. New York: Lambert Academic Publishing
Daftar Rumah Pintar di Indonesia. Diakses dari www.paudni.kemdikbud.go.id pada tanggal 01 Desember 2014, Jam 20.00 WIB
Depdiknas 2003. UU RI No. 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas. Jakarta : Departemen Pendidikan Masyarakat
Djabir C. Fadhil. 2002. Bagaimana Mengatasi Kesenjangan Gender. Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia
Komodifikasi Warga dalam Ruang Citizen Journalism. Diakses dari http:i- lib.ugm.ac.idjurnaldetail.php?dataId=12331 pada tanggal 30 Juni 2015,
jam 15.30
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta: Balai Pustaka. Lexy J. Moleong. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda Karya. Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosda Karya. Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya. Marzuki, Saleh. 2012. Pendidikan Non Formal Dimensi dalam keaksaraan
fungsional, pelatiham dan andragogi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moedzakir, Djauzi. 2010. Desain dan Model Penelitian Kualitatif. Malang: FIP
UNM. Nugrohadi Haryanto. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: Prestasi
Pustakarya.
133 NSPK Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak dan Cerita
Rakyat. 2013. Kemendikbud Dirjen PAUDNI Onny S. Pujono. 1996. Pemberdayaan Konsep, Kebijakan dan Implementasi.
Jakarta: Centra for Strategic and Internasional Studies CSIS Pengertian
Jurnalisme warga
Citizen Journalism.
Diakses dari
https:id.wikipedia.orgwikiJurnalisme_warga, pada 30 Juni 2015, Jam 08.45
Remiswal. 2013. Mengubah Partisipasi Gender di Lingkungan Lokal. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Soelaiman, Joesoef. 2004. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara. Septiarti, Wisni. 2001. Buku Pegangan kuliah Mata Kuliah Metode dan Teknik
Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: FIP UNY Sugiyono. 1999. Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta: PD
Mahkota. Sunyoto, Usman. 2012. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: Pustaka Belajar Suryono, Yoyon. 2012. Rumah Pintar. Yogyakarta: UNY
Suwaryono. 1989. Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta: Depdikbud