112 tips kesehatan tradisional, pengenalan tehnik wawancara, liputan, dan menulis
berita, dan fotografi dimana peserta diajarkan cara mengambil gambar dengan kamera digital sederhana, serta pengenalan editing, lay out dan pencetakan.
pembuatan puisi, pantun dan cerita, resep makanan minuman. berbagai tips kesehatan tradisional, pembuatan pertanyaan- pertanyaan wawancara untuk
narasumber, penyuluhan dan pelatihan masak pembuatan ubi yang bahan dasarnya berpotensi dilingkungan warga belajar. Setelah warga diberikan materi warga
belajar terjun ke lapangan langsung untuk melakukan wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan untuk mengumpulkan informasi serta warga
belajar melakukan analisis hasil wawancara dan meresume hasil wawancara yang mereka dapatkan menjadi tulisan yang akan ditampilkan dalam rubrik koran ibu
dengan dampingan tutor pelaporan. Program koran ibu memberikan bekal pengetahuan untuk menulis dan
keterampilan kecakapan hidup sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup yang lebih baik. Menurut H. Djabir Chaidir Fadhil 2002: 38
program- program pemberdayaan perempuan yang dikembangkan oleh lembaga PNF, yaitu: 1 peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang; 2
sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender; 3 penghapusan tindak kekerasan terhadap kaum perempuan; 4 penegakan hak asasi manusia bagi perempuan; 5
pemampuan atau peningkatan kemandirian lembaga dan organisasi perempuan. Sedangkan program pemberdayaan itu antara lain 1 Bidang Pendidikan dan
113 Pelatihan, 2 Bidang Kesehatan, 3 Bidang Keluarga Berencana, 4 Bidang
Ekonomi dan Ketenagakerjaan, 5 Bidang Politik dan Hukum. Pelaksanaan dalam pembelajaran koran ibu yang dilakukan di Rumah
Belajar Nur‟aini juga menunjukkan bahwa warga belajar diberikan sosialisasi penyuluhan tentang life skill berupa pengetahuan politik, sosial, ekonomi dan
budaya dalam rangka meningkatkan keaksaraan perempuan sehingga warga belajar mampu meningkatkan life skill untuk meningkatkan kualitas hidup dalam
berbagai bidang. Sesuai dengan tujuan dari pemberdayaan masyarakat pelaksanaan program koran
ibu yang dilaksanakan di Rumah Pintar Nur‟aini mempunyai tujuan untuk peningkatan kualitas hidup perempuan, memberikan
pemahaman tentang kesetaraan dan keadilan gender, mencegah kekerasan terhadap perempuan dan peninghkatan kemandirian perempuan melalui
pembelajaran dalam program koran ibu yaitu pengenalan jurnalistik untuk meningkatkan keberaksaraan dan penyuluhan berupa life skill untuk
meningkatkan kualitas hidup perempuan.
2. Hasil Program Koran Ibu bagi Warga Belajar Perempuan di Rumah
Pintar Nur’aini
Pelaksanaan program koran ibu meliputi berbagai tahapan, dimana dalam tahapan pelaksanaan program koran ibu warga belajar diberikan teori ataupun
praktek life skill. Pelaksanaan program koran ibu yang terlaksana secara sistematis diharapkan mampu mencapai tujuan dari program koran ibu bagi warga belajar
perempuan Rumah Pintar Nur‟aini. Berdasarkan hasil penelitian program koran ibu
114 di Rumah Pintar
Nur‟aini memberikan hasil yang postiif bagi warga belajar perempuannya. Warga belajar mendapatkan pelatihan jurnalistik, sehingga bisa
membuat tulisan berupa puisi, pantun, cerita, resep masakan dan hasil wawancara. Hal itu dapat dilihat dari tampilan fisik koran ibu dengan jumlah halaman 20
diterbitkan menjadi 2 edisi dengan tema kewirausahaan dan politik perempuan. Warga belajar mendapatkan kecakapan akademik hal itu dapat dilihat dari hasil
tulisan pada rubrik koran ibu yang memuat beberapa aspek kehidupan seperti kewirausahaan, pemberdayaan perempuan, wisata, sosok inspiratif, politik
perempuan, dan budaya daerah.
Pendidikan Non Formal menurut Sudjana 1996 dalam Wisni Septiarti, 2011: 20 memiliki tujuan sebagai upaya yang terencana dan sistematis yang
dilakukan oleh, untuk dan dalam masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup dalam aspek kehidupannya di dalam kesatuan wilayah dan melalui lembaga-
lembaga PNF pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan. Program koran ibu yang diselenggarakan Rumah Pintar
Nur‟aini yang merupakan salah
satu lembaga PNF memiliki tujuan untuk yaitu meningkatkan minat baca tulis
perempuan untuk dapat mengatasi bahaya yang rawan mengancam perempuan dan meningkatkan kecakapan hidup soft skill perempuan. Program koran ibu di
Rumah Pintar Nur‟aini juga menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan program warga belajar dapat meningkatkan keaksaraan mereka, menjadi media belajar bagi
perempuan untuk berekspresi, mengakses bacaan untuk meningkatkan keaksaraan dan meningkatkan keterampilan atau kecakapan hidup perempuan.
115 Menurut Aida Vitayala 2010: 158 pemberdayaan perempuan adalah
peningkatan hak, kewajiban, kedudukan, kemampuan, peran, kesempatan, kemandirian, ketahanan mental dan spiritual wanita sebagai bagian tak
terpisahkan dari upaya peningkatan kualitas SDM. Sasaran dari pemberdayaan perempuan adalah meningkatnya kualitas wanita untuk mengembangkan diri dan
meningkatkan perannya dalam pembangunan, termasuk berbagai dimensi kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hasil
pelaksanaan koran ibu di Rumah Pintar Nur‟aini sudah sesuai dengan kajian di atas yaitu sasaran mendapatkan pelatihan jurnalistik untuk meningkatkan
keberaksaraan mereka dan warga belajar mendapatkan kecakapan akademik sehingga warga belajar dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri
dalam lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka pembangunan.
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat diketahui hasil pelaksanaan program koran ibu di Rumah Belajar Nur‟aini yaitu warga belajar dapat
meningkatkan keaksaraan mereka karena koran ibu menjadi media belajar bagi perempuan untuk berekspresi, mengakses bacaan untuk meningkatkan keaksaraan
dan meningkatkan keterampilan atau kecakapan hidup perempuan. Warga belajar mendapatkan kecakapan akademik sehingga warga belajar dapat mengembangkan
dan meningkatkan kualitas diri dalam lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka pembangunan. Warga belajar
mendapatkan pelatihan jurnalistik, sehingga bisa membuat tulisan berupa puisi,
116 pantun, cerita, resep masakan dan hasil wawancara. Hal itu dapat dilihat dari
tampilan fisik koran ibu dengan jumlah halaman 20 diterbitkan menjadi 2 edisi dengan tema kewirausahaan dan politik perempuan.
3. Dampak Pelaksanaan Program Koran Ibu di Rumah Pintar
Nur’aini.
Program koran ibu merupakan program keaksaraan pendidikan luar sekolah dimana dalam pelaksanaannya memberikan ilmu dalam menulis jurnalistik dan
pengetahuan keterampilan lainnya yang mencakup aspek politik, sosial, budaya dan agama. Pelaksanaan program keaksaraan diharapkan dapat mampu meningkatkan
keberaksaraan perempuan dan kecakapan hidup perempuan guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan menjadi lebih baik.
Program koran ibu diharapkan mampu meningkatkan keaksaraan dan kecakapan hidup perempuan. Menurut Aulia 2013: 13, suatu program yang telah
dilaksanakan akan memberikan hasil dan dampak yang beragam bagi seseorang atau kelompok, khususnya program-program yang dilaksanakan di lingkungan
masyarakat menjadi target utama dalammenentukan keberlanjutan program kedepannya. Berdasarkan hal tersebut, perlunya diketahui dampak dari pelaksanaan
program koran ibu terhadap sasaran atau warga belajar agar dapat menjadi perbaikan program keaksaraan dan pemberdayaan selanjutnya. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia 2011: 116, dampak merupakan “pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif, benturan yang cukup hebat
antara dua benda sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum pusa sistem yang mengalami
itu benturan itu”. Dampak merupakan akibat positif