54
a. Latar Belakang Rumah Pintar
Nur’aini
Pendidikan merupakan salah satu jalan keluar mengatasi kemiskinan, keterbelakangan dan ketertindasan. Ada 3 tiga pilar pendidikan : sekolah,
masyarakat dan keluarga. Sekolah belum menjamin keberhasilan pendidikan dan kualitas anak didik banyak permasalahan yang dihadapi, diantaranya : biaya
pendidikan mahal meskipun ada dana Bos, komersialisasi pendidikan, kurikulum tidak konsisten, tidak ada pendidikan budi pekerti, lulusan tidak siap pakaitidak
terserap di pasar kerja dan lain- lain. Melalui Rumah Pintar kita sampaikan penyadaran arti penting pendidikan,
komitmen, prakarsa, aksi dan partisipasi. Kita membangun kesepakatan Stake Holders, Dana Pendidikan, Kursus : Pengetahuan Umum dan Agama, Pelatihan,
Kerjasama bapak asuh, Lumbung Pendidikan, Sarasehan Pendidikan,
Perpustakaan, Media Komunitas Pendidikan. Rumah Pintar Nuraini merupakan pengembangan kelompok belajar yang
diadakan Takmir Masjid, Perpustakaan Masjid dan Perpustakaan Keluarga. Berdasarkan hasil pertemuan Tokoh Masyarakat Pengurus RT, RW dan Takmir
Masjid perlunya suatu lembaga kemasyarakatan yang lebih luas, kinerja organisasi dipandang lebih efektif dan efisien, sasaran program lebih jelas dan
terarah, lebih dapat dipertanggungjawabkan dan mekanisme organisasi dapat otonom mandiri. Rumah Pintar
Nur‟aini dibentuk agar lebih fokus pada sasaran program anak-anak dan balita golden ages, anak-anak yatim, pemuda putus
55 sekolah, generasi muda pengangguran, kelompok keluarga miskin dan masyarakat
terutama anak-anak usia sekolah yang masih memerlukan perhatian. Rumah Pintar Nuraini adalah lembaga yang berdiri sepenuhnya dalam
rangka melayani masyarakat Wonosari dan sekitarnya. Rumah Pintar Nuraini merupakan organisasi non formal yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat
untuk masyarakat dan baru secara resmi diikrarkan pada tanggal 20 Januari 2012. Melalui Rumah Pintar
Nur‟aini masyarakat Jeruksari dan sekitarnya berusaha bersama- sama untuk selalu melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat
sehingga dapat memperbaiki dan meminimalisir kegiatan- kegiatan negatif yang ada di Jeruksari dan sekitarnya.
Pada Tahun 2012 Rumah Pintar Nur‟aini dipercaya untuk mengelola
Rintisan Rumah Pintar, dan kepercayaan tersebut oleh pengurus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan bantuan rintisan Rumah Pintar kami telah
memiliki bangunan yang lebih representatif sehingga dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, kegiatan keterampilan dan arena bermain anak-
anak.Adanya Rumah Pintar dengan sentra-sentra yang ada Sentra buku, sentra komputer, sentra bermain, sentra panggung dan sentra kriya secara terpadu
sehingga pendidikan dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih terintegrasi. Masyarakat diberdayakan, ditingkatkan kemampuannya, digugah kesadarannya
untuk lebih peduli terhadap diri, keluarga dan lingkungannya sehingga mendorong terbentuknya masyarakat gemar belajar learning society dan belajar sepanjang
hayat lifelong society.
56 Kegiatan yang dirintis didalam Rumah Pintar
Nur‟aini sejalan dengan tujuan diadakannya rintisan Rumah Pintar dengan penerima manfaat adalah
anggota masyarakat, anak usia dini dan ibunya, anak usia sekolah, remajapemuda, dan anggota masyarakat secara keseluruhan khususnya di sekitar
pinggiran desa Wonosari. Untuk mendukung keberadaan dan keberlangsungan Rintisan Rumah Pintar telah diadakan kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat,
khususnya yang telah berjalan ibu-ibu rumah tangga yang sehari-hari kegiatanya mengurus rumah tangga dengan berbagai program layanan pendidikan yang
memberdayakan masyarakat.
Melalui program
Pendidikan Kecakapan
Perempuan, misalnya warga belajar yang terdiri para ibu rumah tangga diajari keterampilan membuat pernik-pernik dan membuat kue dengan memanfaatkan
bahan lokal. Sebagian hasil dari kegiatan ini disisihkan untuk mendukung biaya operasional rintisan Rumah Pintar. Untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu
juga telah diadakan pelatihan internet yang dilaksanakan dengan tujuan menambah wawasan dan untuk mengetahui dampak negatif dari adanya internet
terhadap anak-anak dan cara mengatasinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sudah berjalan sejak tahun 2007 dengan kegiatan awal Bimbingan Belajar, usaha
ekonomi produktif Penjualan sembako untuk memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar, pemeliharaan kolam ikan Kegiatan lain seperti, usaha simpan
pinjam dan arisan kampung dan kerjasama dengan kegiatan ibu-ibu dalam wadah Dasa Wisma.