Lembaga Pendidikan Non Formal
                                                                                15 d.
Kelompok belajar, merupakan lembaga PNF yang memberikan pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan fungsional, sikap nilai- nilai dalam upaya
meningkatkan  mutu  dan  kesejahteraan  hidup  masyarakat  serta  untuk melanjutkan  ke  jenjang  pendidikan  yang  lebih  tinggi.  Kelompok  belajar
terdiri  dari  Kejar  Paket  A  setara  dengan  SD,  Kejar  Paket  B  setara  dengan SMP,  Kejar  Paket  C  setara  dengan  SD,  Kejar  Paket  B  setara  dengan  SMP,
Kejar  Paket  C  setara  dengan  SMA,  serta  kemungkinan  Kejar  Paket  D, Kelompok Belajar Usaha 9KBU, dan Kelompok Berlatih Olahraga KBO.
e. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, merupakan lembaga PNF yang didirikan
oleh,  untuk  dan  dalam  masyarakat,  menyelenggarakan  berbagai  program kegiatan  pendidikan  luar  sekolah  PLS  sesuai  dengan  kebutuhan  peserta
didik atau warga belajar dan potensi- potensi lingkungan serta sesuai dengan pembangunan masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan.
f. Majelis Ta’ilim merupakan wadah pembelajaran bagi komunitas Muslim dan
Muslimah dalam meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT, membina akhlak  baik  dalam  kehidupannya  baik  dengan  sesama  insan  ataupun  dengan
alam sekitar. g.
Satuan  pendidikan  yang  Sejenis,  merupakan  lembaga  PNF  yang menyelenggarakan  penyuluhan,  bimbingan  belajar,  magang,  pesantren,
pembelajaran lanjut usia, sanggar, kelompok bermain 9KB, Taman Penitipan Anak  TPA,  kegiatan  ekstra  kulikuler  dan  pendidikan  jarak  jauh  melalui
media masa.
16 Melalui  lembaga-  lembaga  di  atas  program  pendidikan  non  formal
diberikan.  Lembaga-  lembaga  tersebut  merupakan  wadah  pembangunan masyarakat  untuk  dapat  meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilannya
sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari. Salah satu program pembangunan masyarakat melalui lembaga PNF yaitu
Lembaga Pelatihan. Pemerinah mencanangkan program Indonesia Sejahtera yang bebarengan dengan Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, Indonesia Hijau, Indonesia
Kreatif  dan  Indonesia  Sehat.  Indonesia  Sejahtera  ini  dipelopori  oleh  Ibu  Ani Yudhoyono melalui KISIB Persatuan Istri Kabinet Indonesia. Beberapa program
dirancang SIKIP untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera melalui Indonesia Pintar, program- program itu adalah Mobil Pintar, Motor Pintar, Rumah Pintar dan Kapal
Pintar. Rumah  Pintar  merupakan  salah  wujud  pendidikan  non  formal  yang
berbasis  masyarakat,  dimana  tujuan  didirikannya  Rumah  Pintar  adalah  untuk memperluas  layanan  pendidikan  masyarakat.  Rumah  Pintar  merupakan  nama
bangunan  yang  berisi  program  pendidikan  bagi  ibu  dan  anak  melalui  berbagai sumber  belajar.  Sebagai  program  lanjutan  dari  Mobil  Pintar,  Rumah  Pintar
menjadi  salah  satu  solusi  dalam  persoalan  ketertinggalan  dan  keterbelakangan masyarakat  Indineia.  Komponen  yang  dikembangkan  dalam  Rumah  Pintar
mencakup  kecerdasan  ganda  jamak,  kecakapan  hidup  lifeskill,  budaya  belajar, dan  lingkungan  kontekstual  alam,  ekonomi,  sosial,  budaya,  dan  adat  istiadat
yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  tafar  hidup  masyarakat  setempat.  Syarat berdirinya  Rumah  Pintar  yaitu  terdiri  dari  5  sentra  yaitu  sentar  buku,  alat
17 permainan edukatif, audiovisual dan panggung, komputer dan sentra kriya. Sentra
kriya merupakan ciri khas sentra yang ada di Rumah Pintar. Melalui sentra- sentra yanga  da  Rumah  Pintar  diharapkan  dapat  memberikan  layanan  pendidikan,
memberdayakan  masyarakat  sekitar  khususnya  ibu-  ibu  dan  anak-  anak  dan meningkatkan potensi yang ada dalam diri mereka Yoyon Suryono, 2012 : 5
Tujuan  dari  salah  satu  sentra  di  rumah  pintar  yaitu  sentra  buku  adalah sebagai media belajar untuk membaca bagi warga belajar Rumah Pintar
Nur’aini. Namun  karena  beberapa  hal,  fungsi  dari  sentra  buku  kurang  bisa  dioptimalkan,
sehingga rumah pintar memiliki gagasan untuk mengadakan program koran ibu.