39
8. Tinjauan Materi Aritmetika Sosial
Sesuai dengan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka materi Aritmetika sosial merupakan salah satu pokok bahasan yang
dipelajari di SMP kelas VII semester I. Namun, karena ada kebijakan pemerintah untuk memberlakukan kurikulum 2013 pada semester 1
maka materi aritmetika sosial belum dipelajari pada semester 1. Sehingga pada aritmetika sosial dipelajari pada semester II. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi Aritmetika sosial disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Aritmetika sosial SMP Kelas VII
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Aljabar 3.
Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan
linier satu
variabel, dan
perbandingan dalam
pemecahan masalah 3.3
Mengunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah
aritmetika sosial yang sederhana
Dalam materi pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat: a.
Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit, dan nilai sebagian. b.
Menentukan besar harga jual dan harga beli c.
Menentukan besar untung dan rugi d.
Menetukan besar persentase untung dan rugi e.
Menetukan besar rabat atau diskon f.
Menentukan besar Bruto, netto dan tara g.
Menetukan besar bunga tabungan h.
Menentukan besar Pajak
40 Deskripsi singkat materi yang dipelajari dalam aritmetika sosial
adalah sebagai berikut: a.
Aritmetika sosial dalam kehidupan sehari hari Harga per unit
=
Harga keseluruhan = harga per unit x banyaknya unit Harga beli adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat
lainnya. Sedangkan harga jual adalah harga barang yang ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli. Untung atau laba adalah selisih
antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga pembelian dan rugi adalah selisih antara harga
penjualan dengan harga pembelian jika penjualan kurang dari harga pembelian
Dapat dirumuskan hubungan antara untung, rugi, harga pembelian dan harga penjualan adalah sebagai berikut :
1 Untung = harga penjualan – harga pembelian
2 Rugi = harga pembelian – harga penjualan
b. Persentase keuntungan dan kerugian
1 Persentase keuntungan =
x 100 2
Persentase kerugian = x 100
41 c.
Diskon atau rabat, bruto, tara dan netto Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh toko atau
tempat perbelanjaan kepada konsumen, sedangkan Rabat adalah
potongan harga yang diberikan oleh agen kepada toko. Sehingga dapat dirumuskan :
1 Diskon = harga awal – harga akhir harga bersih
2 Harga bersih = harga awal – Diskon
Bruto adalah berat kotor suatu barang, netto adalah berat bersih suatu barang, dan Tara adalah potongan berat. Dapat
dirumuskam ubungan antara bruto, tara dan netto adalah Bruto = netto + Tara dan Harga bersih = netto x harga satuan.
d. Bunga tabungan dan pajak
Bunga tabungan adalah uang tambahan yang diberikan oleh pihak Bank kepada nasabahnya yang menabung di Bank tersebut.
Ada 2 jenis bunga tabungan, yaitu : 1
Bunga tunggal : yaitu bunga yang diberikan hanya untuk sejumlah uang yang ditabungkan.
2 Bunga majemuk: bunga yang diberikan tidak hanya uang yang
ditabungkan. Bunganya berbunga lagi. Rumus umum dalam menghitung bunga adalah
1 Bunga 1 tahun = persen bunga x Modal
2 Bunga b bulan =
x persen bunga x Modal
42 Bunga pinjaman adalah uang tambahan yang diberikan oleh
nasabah kepada pihak bank karena meminjam uang pada Bank. Sedangkan angsuran atau cicilan adalah uang yang diserahkan kepada
pihak Bank secara bertahap untuk melunasi pinjaman. Rumus umum untuk menghitung cicilan adalah Cicilan =
Pajak adalah suatu kewajiban dari masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaannya kepada negara menurut peraturan
yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi tanpa mendapat jasa balik dari negara secara langsung, dan hasil pajak digunakan untuk kesejahteraan
umum.
Jenis
– jenis pajak 1
Pajak penghasilan PPh Pajak penghasilan adalah Pajak yang harus dibayarkan oleh
Pegawai tetap swasta maupun negeri dari penghasilan kena pajak. 2
Pajak pertambahan nilai PPN Pajak pertambahan nilai adalah pajak yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen.
9. Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik berbasis problem based