34
peningkatan hasil pretest dan posttest pembelajaran menulis cerpen siswa kelas VII.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah simple random sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Cara ini dipilih karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak karena populasi dianggap homogen. Kemampuan dasar menulis cerpen dari siswa anggota
populasi merupakan dasar penentuan tingkat homogenitas populasi. Sampel yang diambil dengan cara pengundian kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari
pengundian yang dilakukan didapat kelas VII A sebagai kelompok kontrol dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu, tahap praeksperimen, tahap eksperimen, dan tahap akhir
eksperimen. Berikut uraian mengenai tahapan penelitian tersebut. 1. Tahap Praeksperimen
Pada tahap sebelum eksperimen ini dipilih dua kelompok, satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas yang lain sebagai kelompok kontrol.
Kelompok kontrol merupakan variabel noneksperimen sehingga apabila terjadi perbedaan tingkat kemampuan menulis cerpen hanya disebabkan oleh adanya
pengaruh perlakuan. Setelah diketahui kedua kelas yang dijadikan sampel
35
dianggap sama, kegiatan selanjutnya adalah kedua kelompok diberikan pretest, baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tujuan dari
pemberian tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis cerpen sebelum diberikan perlakuan. Hasil pretest selanjutnya dibandingkan
dengan hasil yang telah dicapai siswa setelah mendapat perlakuan. 2. Tahap Eksperimen
Pembelajaran di kelas eksperimen pada saat siswa melaksanakan pembelajaran menulis cerpen, siswa diberikan perlakuan dengan model
pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. Untuk pembelajaran di kelas kontrol siswa hanya melaksanakan pembelajaran menulis cerpen seperti
biasa tanpa diberikan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. Tahap ini bertujuan untuk mengambil data dengan memberikan
perlakuan berbeda pada kedua kelas yang telah dijadikan sampel. Sebelum memulai perlakuan, guru dengan peneliti menyamakan
persepsi. Peneliti menjelaskan berbagai tahapan dalam model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip dan hal-hal yang harus dilakukan
oleh guru dalam pembelajaran di kelompok eksperimen. Guru sebagai manipulator proses belajar mengajar, manipulais yang dimaksud adalah
memberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran sugesti- imajinasi berbantuan media video klip dalam pembelajaran keterampilan menulis
cerpen pada kelompok eksperimen.