85
Diketahui t
hitung
lebih besar dari t
tabel
dan nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 p = 0,000 0,05.
B. Implikasi
Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media
video klip lebih efektif daripada pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan media video klip. Hal itu
menunjukkan bahwa proses pembelajaran akan berhasil jika didukung dengan faktor pembelajaran yang tepat. Salah satu faktor pendukung tersebut adalah
dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran adalah model pembelajaran sugesti-imajinasi
berbantuan media video klip. Pendekatan utama yang dianut dalam model pembelajaran sugesti-imajinasi yang digunakan dalam pembelajaran menulis
adalah pendekatan proses. Siswa dianggap akan dapat mulai menulis jika mereka sudah mendapat rangsangan. Sugesti atau rangsangan yang diberikan kepada
siswa akan mengaktifkan pikiran dan daya imajinasinya, sehingga dapat memicu siswa agar dapat lebih mudah menuangkan gagasan dan atau idenya.
Penggunaan model pembelajaran ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam mengajar pembelajaran menulis. Penggunaan
model pembelajaran ini juga diharapkan dapat menarik dan melibatkan peran aktif
86
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga siswa lebih menikmati proses belajar dan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut.
1. Pembelajaran menulis pada tingkat sekolah menengah pertama sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan
model-model pembelajaran
yang menyenangkan agar siswa lebih tertarik dan senang mengikuti kegiatan
belajar mengajar. 2. Model pembelajaran sugesti-imajinasi dapat digunakan sebagai salah satu
model dalam pembelajaran menulis cerpen. hal tersebut sudah terbukti efektif digunakan di SMP Negeri 4 Kalasan pada siswa kelas VII.
3. Apabila model
pembelajaran sugesti-imajinasi
digunakan secara
berkelanjutan, maka harus menggunakan media pembelajaran yang berbeda- beda agar siswa tidak mengalami kejenuhan.