dilakukan dengan menekan harga pokok penjualan dan mengefisiensikan penggunaan biaya Jusuf, 2007:33, dengan begitu perusahaan akan mampu
menghasilkan laba bersih yang tinggi. Apabila kondisi seperti ini dapat dipertahankan maka akan menjamin pertumbuhan laba yang akan terus
meningkat. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Hapsari 2007.
2.8.6 Hubungan OPM Dengan Pertumbuhan Laba
OPM merupakan rasio yang menggambarkan laba yang diperoleh perusahaan dari hasil operasi kegiatan perusahaan. OPM diperoleh dari jumlah
laba operasi dibagi penjualan bersih Syamsuddin, 2007:61. Rasio OPM yang tinggi menunjukkan kegiatan operasional perusahaan yang baik pula, ini
menunjukkan tingginya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Kasmir, 2012:196. Dengan kemampuan perusahaan yang demikian maka ini
akan menjamin pertumbuhan laba yang akan terus meningka pula, apabila kondisi seperti ini dapat terus dipertahankan. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian
dari Sianturi 2011 bahwa OPM berpengaruh signifikn terhadap pertumbuhan laba.
2.9 Kerangka Pemikiran Konseptual
Menurut Sugiyono 2012:89 : ‘’Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang
disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan’’. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan
sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya
digunakan untuk merumuskan hipotesis’’.
Kerangka pemikiran konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Konseptual
Sumber : Penelitian Hapsari 2007, Putri, Sinaga, Ningsih, Sianturi,Sitorus dan Itasabella 2010 serta Cahyaningrum 2012.
2.10 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data Sugiyono, 2012:93. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. H
01
: WCTA, DER, ITO, TATO, GPM dan OPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
H
1
: WCTA, DER, ITO, TATO, GPM dan OPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2. H
02
: WCTA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
2
: WCTA berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. WCTA X
1
DER X
2
ITO X
3
TAT X
4
GPM X
5
OPM X
6
Pertumbuhan Laba Rasio Likuiditas
Rasio Leverage
Rasio Aktivitas
Rasio Profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
3. H
03
: DER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
3
: DER berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 4. H
04
: ITO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
4
: ITO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 5. H
05
: TATO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
5
: TATO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 6. H
06
: GPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
6
: GPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 7. H
07
: OPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. H
7
: OPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian