Hubungan TATO Dengan Pertumbuhan Laba Hubungan GPM Dengan Pertumbuhan Laba Hubungan OPM Dengan Pertumbuhan Laba

persediaan Brealy et.al 2007:80. Rasio ITO yang tinggi menunjukkan perputaran persediaan yang tinggi selama satu periode, sehingga perusahaan dapat dikatakan bekerja secara efisien dan produktif Kasmir 2012:180. Kondisi seperti ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan penjualan yang tinggi, sehingga turut meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan jika dipertahankan beberapa periode. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Ningsih 2010 dimana ITO berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

2.8.4 Hubungan TATO Dengan Pertumbuhan Laba

TATO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva, TATO diperoleh dari jumlah penjualan bersih dibagi dengan jumlah aset Kasmir, 2012:185-186. Rasio TATO yang tinggi menunjukkan perusahaan optimal dalam menggunakan aset yang dimiliki yang akan mempengaruhi hasil penjualan dari perusahaan tersebut Kasmir, 2012:173. Dengan penjualan yang tinggi maka laba juga akan tinggi dan apabila dipertahankan untuk beberapa periode maka pertumbuhan laba perusahaan juga akan terus menungkat. Ini didukung oleh hasil penelitian Hapsari 2007, Ningsih 2010 dan Cahyaningrum 2012 yang menunjukkan bahwa TATO berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

2.8.5 Hubungan GPM Dengan Pertumbuhan Laba

GPM merupakan rasio yang menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan. GPM diperoleh dari jumlah laba kotor dibagi penjualan bersih Munawir 2004:99. Rasio GPM yang tinggi menunjukkan laba kotor yang diperoleh juga tinggi, untuk memperoleh laba kotor yang tinggi Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan menekan harga pokok penjualan dan mengefisiensikan penggunaan biaya Jusuf, 2007:33, dengan begitu perusahaan akan mampu menghasilkan laba bersih yang tinggi. Apabila kondisi seperti ini dapat dipertahankan maka akan menjamin pertumbuhan laba yang akan terus meningkat. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Hapsari 2007.

2.8.6 Hubungan OPM Dengan Pertumbuhan Laba

OPM merupakan rasio yang menggambarkan laba yang diperoleh perusahaan dari hasil operasi kegiatan perusahaan. OPM diperoleh dari jumlah laba operasi dibagi penjualan bersih Syamsuddin, 2007:61. Rasio OPM yang tinggi menunjukkan kegiatan operasional perusahaan yang baik pula, ini menunjukkan tingginya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Kasmir, 2012:196. Dengan kemampuan perusahaan yang demikian maka ini akan menjamin pertumbuhan laba yang akan terus meningka pula, apabila kondisi seperti ini dapat terus dipertahankan. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian dari Sianturi 2011 bahwa OPM berpengaruh signifikn terhadap pertumbuhan laba.

2.9 Kerangka Pemikiran Konseptual