���� = ��������� �����
����� ������ ����� ������ 4. Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Menurut Kasmir 2012:114 : ‘’rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam
suatu periode tertentu’’. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari
penjualan atau dari pendapatan investasi. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang dianggap berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba adalah GPM yaitu rasio yang menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan Munawir 2004:99, GPM dapat
dirumuskan sebagai berikut : ��� =
���� ����� ��������� �����
Rasio profitabilitas yang juga yang dianggap berpengaruh terhadap pertumbuhan laba adalah OPM yaitu rasio yang menggambarkan laba yang
diperoleh perusahaan dari hasil operasi kegiatan perusahaan Syamsuddin, 2007:61, OPM dapat dirumuskan sebagai berikut :
��� = ���� ������� ��������� ������
��������� �����
2.6.3 Tujuan dan Manfaat Analisis Rasio Keuangan
Secara umum tujuan dari analisis rasio keuangan adalah untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan Horne dan Wachowicz,
2005:201. Setelah melakukan melakukan analisis rasio terhadap laporan
Universitas Sumatera Utara
keuangan maka dapat disimpulkan posisi keuangan perusahan tersebut pada periode tertentu. Maka pada akhirnya pihak-pihak yang membaca hasil analisis
rasio keuangan tersebut dapat menilai kinerja manajemen perusahaan tersebut Kasmir, 2012:104.
Menurut Syamsuddin 2007:38 pada umumnya ada tiga kelompok yang paling berkepentingan dengan rasio-rasio keuangan, yaitu :
1. Para Pemegang Saham dan Calon Pemegang Saham Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama
pada pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang karena akan mempengaruhi
harga saham-saham yang mereka miliki. Selain itu para pemegang dan calon pemegang saham juga berkepentingan dengan tingkat likuiditas, aktivitas
serta leverage sebagai faktor lain dalam penilaian kelanjutan hidup perusahaan serta proyeksi terhadap distribusi income pada masa yang akan
datang. 2. Para Kreditur dan Calon Kreditur
Para kreditur pada umumnya merasa berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban keuangan baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Para kreditur ingin mendapatkan suatu ‘’jaminan’’ bahwa perusahaan akan mampu membayar bunga dan pinjaman
pokok tepat pada waktunya. Sedangkan calon kreditur lebih menekankan pada struktur keuangan dan struktur modal perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan merasa berkepentingan dengan seluruh keadaan
keuangan perusahaan karena mereka menyadari bahwa hal-hal tersebutlah yang akan dinilai oleh para pemilik perusahaan atau para kreditur. Jadi sudah
tentu dalam hal ini manajemen perusahaan akan selalu berusaha mempertahankan rasio-rasio yang dianggap baik oleh kedua kelompok di
atas.
2.6.4 Pembanding Rasio Keuangan