Perbandingan dengan Hasil Penelitian Terdahulu

yang signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. 6. OPM memiliki nilai t hitung sebesar 1,133 apabila dibandingkan dengan nilai t tabel 1,987 maka diperoleh t hitung t tabel = 1,133 1,987. Sementara itu nilai signifikan OPM adalah 0,260 apabila dibandingkan dengan α = 5 maka diperoleh 0,260 0,05. Dengan demikian hipotesis H 07 diterima, ini berarti secara parsial OPM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Perbandingan dengan Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil uji signifikan parsial uji t dalam penelitian apabila dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. WCTA tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa WCTA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Hapsari 2007 untuk periode 2001-2005 dan Cahyaningrum 2012 untuk periode 2005-2010 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang menyatakan jika WCTA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Di lain pihak hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Putri 2010 yang Universitas Sumatera Utara menyatakan jika WCTA berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI pada periode 2004 hingga 2008. 2. DER tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Putri 2010 pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI pada periode 2004 hingga 2008, hasil penelitian Ningsih 2010 pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman untuk periode 2006-2009, hasil penelitian Sitorus 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI selama periode 2006- 2009, serta hasil penelitian Cahyaningrum 2012 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2005-2010 yang menyatakan jikalau DER tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Di lain pihak hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Sinaga 2010 pada perusahaan property dan real estate untuk periode 2006- 2008 dan hasil penelitian Sianturi 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI untuk periode 2006-2009 yang menyatakan jika DER berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 3. ITO tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa ITO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Sinaga 2010 pada Universitas Sumatera Utara perusahaan property dan real estate untuk periode 2006-2008 dan hasil penelitian Sianturi 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI untuk periode 2006-2009 yang menyatakan jika ITO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Di lain pihak hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Ningsih 2010 pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman untuk periode 2006-2009 yang menyatakan jika ITO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 4. TATO Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa TATO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Hapsari 2007 pada perusahaan manufaktur selama periode 2001-2005, hasil penelitian Ningsih 2010 pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman untuk periode 2006-2009 dan juga hasil penelitian Cahyaningrum 2012 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2005-2010 yang juga menyatakan bahwa TATO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Disisi lain hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Sinaga 2010 pada perusahaan property dan real estate untuk periode 2006-2008, hasil penelitian Sitorus 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI selama periode 2006-2009, hasil penelitian Sianturi 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI untuk periode 2006- 2009 serta hasil penelitian Itasabella 2010 pada perusahaan pertambangan Universitas Sumatera Utara yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2009 yang menyatakan jika TATO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 5. GPM Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa GPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Hapsari 2007 pada perusahaan manufaktur selama periode 2001-2005 yang menyatakan bahwa GPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Disisi lain hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Ningsih 2010 pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman untuk periode 2006-2009 yang menyatakan jikalau GPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. 6. OPM tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Hasil uji signifikan parsial uji t menunjukkan bahwa OPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang tergolong dalam sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Hasil ini mendukung hasil penelitian yang diperoleh oleh Itasabella 2010 pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2009 yang menyatakan jika OPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Di lain pihak hasil penelitian ini berseberangan dengan hasil penelitian yang diperoleh Sianturi 2010 pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI untuk periode 2006-2009 yang menyatakan jika OPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Implikasi Hasil Penelitian