Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Autokorelasi

2. Uji Kolmogorov-Smirnov Tabel 4.9 Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi Data dan Outlier a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS 19 diolah penulis, 2013 Sesuai dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang ditunjukkan oleh tabel 4.8 di atas, maka diperoleh nilai probabilitas atau Asymp.Sig.2-tailed sebesar 0,994, dengan demikian nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 atau 0,971 0,05, karena itu H ditolak yang berarti data residual terdistribusi dengan normal.

4.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011:105. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 95 Normal Parameters a,b Mean .00000 Std. Deviation .862564 Most Extreme Differences Absolute .043 Positive .039 Negative -.043 Kolmogorov-Smirnov Z .424 Asymp. Sig. 2-tailed .994 Universitas Sumatera Utara Ghozali, 2011:106. Berikut ini merupakan hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a a. Dependent Variable: LABA Sumber : Output SPSS 19 diolah penulis, 2013 Hasil uji moltikolinearitas pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa keenam variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki tolerance value 0,1 dan VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.2.3 Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t -1 sebelumnya, model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2011:110. Dalam model regresi tidak terjadi autokorelasi apabila nilai du d 4 – du Ghozali, 2011:111, Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant WCTA .352 2.837 DER .302 3.315 ITO .651 1.536 TATO .778 1.286 GPM .531 1.883 OPM .585 1.710 Universitas Sumatera Utara berikut ini merupakan hasil uji autokorelasi terhadap model regresi dalam penelitian ini. Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .511 a .261 .211 .891484 1.940 a. Predictors: Constant, OPM, TATO, DER, ITO, GPM, WCTA b. Dependent Variable: LABA Sumber : Output SPSS 19 diolah penulis, 2013 Hasil uji autokorelasi pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai Durbin- Watson d sebesar 1,940. Nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai pada tabel Durbin-Watson dengan menggunakan signifikansi 5 dan jumlah pengamatan n 95 serta jumlah variabel independen 6 k=6, maka berdasarkan tabel Durbin- Watson diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,802 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,535. Sehingga diperoleh persamaan berikut : du d 4 – du 1,802 1,940 2,198 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.

4.2.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas