4
Rumput manila Zoysia matrella adalah salah satu rumput yang hidup di daerah tropis. Rumput manila merupakan rumput yang sering
ditumbuhkan di lapangan sepakbola, salah satunya dapat dilihat di lapangan sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Rumput tentunya
akan terus tumbuh dan berkembang, sehingga rumput lapangan sepakbola akan selalu dikontrol ketebalannya sesuai standard lapangan sepakbola dan
sisa dari hasil potongan rumput tersebut biasanya hanya dibuang begitu saja atau dijadikan sebagai kompos. Rumput yang difermentasi dan
dijadikan sebagai pupuk kompos memiliki kandungan zat kompleks yang bermanfaat. Rumput sebagaimana tanaman hijau lainnya, dapat menjadi
sumber makanan bagi cacing tanah. Pemakaian rumput sebagai media pemeliharaan cacing tanah dapat secara tunggal atau dikombinasikan
dengan bahan lain. Berdasarkan keterangan di atas, maka kombinasi antara serbuk gergaji aren dan rumput manila berpeluang untuk dijadikan sebagai
media pertumbuhan cacing Afrika, untuk itulah penelitian ini dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah pengaruh kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput
manila terhadap pertumbuhan cacing Eudrilus eugeniae? 2.
Apakah pengaruh kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput manila terhadap produksi kokon cacing Eudrilus eugeniae?
3. Media manakah yang paling optimal untuk pertumbuhan dan produksi
kokon cacing Eudrilus eugeniae?
5
4. Bagaimana kualitas kascing dari bekas kombinasi media pertumbuhan
cacing Eudrilus eugeniae?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada apakah terdapat pengaruh baik dari kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput manila terhadap
pertumbuhan dan produksi kokon cacing Eudrilus eugeniae.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh yang baik dari kombinasi media serbuk
gergaji aren dan rumput manila terhadap pertumbuhan cacing Eudrilus eugeniae
? 2.
Apakah terdapat pengaruh yang baik dari kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput manila terhadap produksi kokon cacing
Eudrilus eugeniae ?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput
manila terhadap pertumbuhan cacing Eudrilus eugeniae. 2.
Mengetahui pengaruh kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput manila terhadap produksi kokon cacing Eudrilus eugeniae.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat
a. Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari cacing Eudrilus eugeniae
dan memanfaatkannya.
6
b. Masyarakat dapat mengembangbiakkan cacing Eudrilus eugeniae
dengan baik. c.
Masyarakat dapat mengetahui media yang optimal untuk pertumbuhan cacing Eudrilus eugeniae.
G. Definisi Operasional
1. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume,
berat, dan jumlah sel yang bersifat irreversible, dalam penelitian ini indikator untuk pertumbuhan cacing Eudrilus eugeniae adalah
pertambahan biomassa cacing yang dihasilkan pada masing-masing bak media perlakuan pada akhir penelitian.
2. Produksi kokon adalah jumlah kokon yang dihasilkan cacing Eudrilus
eugeniae selama 2 bulan, dalam penelitian ini indikator untuk produksi
kokon adalah jumlah kokon, berat kokon dan indeks kokon perbandingan lebar x panjang x 100 pada masing-masing perlakuan
berbeda. 3.
Cacing tanah yang digunakan adalah jenis cacing tanah African Night Crawler
ANC atau Eudrilus eugeniae, dengan berat rata-rata untuk satu bak perlakuan 35 gram, umur cacing tidak ditentukan. Cacing
Eudrilus eugeniae didapatkan dari peternakan cacing yang berada di
Godean, Yogyakarta. 4.
Media dalam penelitian ini yang dimaksud adalah substansi yang diisikan ke dalam wadah yang digunakan untuk pemeliharaan cacing
Afrika. Media yang digunakan : serbuk gergaji batang pohon aren dan
7
rumput manila. Serbuk gergaji batang pohon aren diperoleh dari pohon aren di daerah waduk Sermo, Kulonprogo. Serbuk gergaji kemudian
didiamkan 1 bulan agar kondisi gergaji menjadi lapuk. Rumput manila diperoleh dari limbah hasil pemotongan rumput lapangan sepakbola
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY yang sudah siap untuk digunakan sebagai media karena sudah tersungkup dalam
“trash bag” selama 1 bulan.
5. Pakan adalah makanan yang diberikan untuk cacing Eudrilus eugeniae
selama penelitian berlangsung. Pakan yang digunakan adalah ampas tahu yang dibeli di pasar Demangan.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA