24
Keterangan : A = Pembentukan selubung kokon
B = Selubung kokon yang berisi kokon bergerak menuju arah mulut C = Selubung kokon bersama dengan kokonnya terlepas
D = Kapsul dan kokon
Selubung kokon yang berisi beberapa telur capsule akan dilepaskan dalam liang tanah. Setiap butir telur kokon berisi bakal anak-anak cacing
bahkan dapat menetas lebih dari 10 ekor anak-anak cacing. Meski demikian dari setiap kokon umumnya menetas 3-5 ekor cacing. Ukuran kokon
tergantung kepada jenis cacing tanah Rahmat Rukmana, 2008: 20-21. Kokon Eudrilus eugeniae menetas hanya dalam 12 hari pada suhu
25ºC Jorge Dominguez., dkk., 2001: 341.
10. Manfaat Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Hanya saja masih banyak yang belum menyadari akan manfaat cacing tanah
sendiri. Kandungan gizi cacing tanah cukup tinggi, terutama kandungan proteinnya yang mencapai 64-76. Kandungan protein cacing tanah ini
ternyata lebih tinggi dari sumber protein lainnya. Itulah sebabnya cacing tanah sangat potensial dijadikan bahan pakan ternak, terutama unggas Rony
Palungkun, 2008: 12. Selain protein, kandungan gizi lainnya yang terdapat dalam tubuh
cacing tanah antara lain lemak 7-10, kalsium 0,55, fosfor 1, dan serat kasar 1,08. Selain itu, cacing tanah mengandung auxin yang merupakan
zat perangsang tumbuh untuk tanaman Rony Palungkun, 2008: 12-13.
25
Protein yang sangat tinggi pada tubuh cacing tanah terdiri dari setidaknya sembilan macam asam amino esensial dan empat macam asam
amino non-esensial. Asam amino esensial antara lain arginin, histidin, leusin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, lisin, dan treonin. Sementara
asam amino non-esensial ialah sistin, glisin, serin, dan tirosin. Ke-13 asam amino ini sangat dibutuhkan unggas dalam perkembangannya Rony
Palungkun, 2008: 13. Banyaknya asam amino yang terkandung dalam tubuh cacing tanah
dapat memberikan indikasi bahwa tubuhnya pun mengandung berbagai jenis enzim yang sangat berguna bagi kesehatan manusia. dari berbagai penelitian
diperoleh cacing tanah mengandung enzim lumbrokinase, peroksidase, katalase, dan selulosa. Enzim-enzim ini sangat berkhasiat untuk pengobatan.
Selain itu, cacing tanah pun mengandung asam arhidonat yang dikenal dapat menurunkan panas tubuh yang disebabkan infeksi Abdul Aziz, 2015: 5-8.
Dalam Khairulman dan Amri 2009:18-21 menyebutkan beberapa manfaat cacing tanah antara lain :
a. Penyubur Lahan Pertanian
Hasil penelitian modern terhadap tanah, seperti yang dilaporkan dalam publikasi Dr.Ni Luh Kartini, seorang ahli tanah dan penemu pupuk
“kascing” dari Universitas Udayana Bali, mengungkapkan bahwa lahan pertanian yang mengandung cacing tanah pada umumnya memang lebih
subur. Sebab, tanah yang bercampur dengan kotoran cacing memberikan
26
banyak manfaat bagi tanaman. Proses perubahan kondisi tanah dapat dijelaskan secara ilmiah. Awalnya cacing tanah membuat lubang dan
mendesak massa tanah atau memakan langsung massa tanah Minnich 1997. Setelah dicerna, sisia-sisa bahan tersebut dilepaskan kembali
sebagai buangan padat kotoran Edward dan Lofty, 1997, penulis buku yang mengupas biologi tentang cacing tanah, “Biologi of
Earthworm ” di New York 1997 yang menyatakan, sebagian besar
bahan mineral yang dicerna cacing tanah dikembalikan dalam tanah dalam bentuk nutrisi yang mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Namun,
produksi alami kotoran cacing tanah di alam bergantung pada spesies, musim dan kondisi populasi yang sehat. Selain itu kotoran cacing tanah
juga kaya akan unsur hara. Pasalnya aktivitas cacing tanah mampu meningkatkan ketersediaan unsur hara N, P dan K di dalam tanah.
Unsur-unsur tersebut merupakan unsur pokok bagi tanaman. Penelitian terhadap tanah-tanah gundul di bekas tambang di Ohio, Amerika
Serikat, menunjukkan cacing tanah dapat meningkatkan kadar K tersedia 19.
b. Memperbaiki Drainase dan Aerasi Tanah
Selain menyuburkan tanah, lubang bekas jalan cacing tanah berada juga berfungsi memperbaiki aerasi dan drainase tanah, sehingga tanah
menjadi gembur. Di samping itu, cacing tanah juga membantu pengangkutan sejumlah lapisan tanah dari bahan organik dan
27
memperbaiki struktur tanah. Richard 1978 seorang ahli tanah yang pernah merangkum penelitiannya dalam buku yang berjudul
“Introduction to The Soil Ecosystem” menyatakan, cacing tanah mampu melakukan penggalian lubang hingga kedalaman 1 meter, sehingga
dapat meresapkan air dalam volume yang lebih besar, serta mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah. Dengan begitu selain mencegah erosi,
cacing tanah juga mampu meningkatkan ketersediaan air tanah. c.
Pengolah Sampah dan Penghasil Kascing Menurut Khairulman dan Amri 2009: 21, 1 kg cacing tanah mampu
mengolah 1 kg sampah dapur setiap hari, serta menghasilkan 0,5 kg limbah cacing tanah. Hal ini dimungkinkan karena pencernaan cacing
tanah berisi berbagai macam jenis enzim yang mampu mengurai sampah, bahkan menghilangkan zat beracun. Namun perlu ditegaskan,
limbah yang dapat diurai oleh cacing tanah hanya limbah organik yang tidak mengandung garam dapur, deterjen, atau insektisida. Bukan juga
limbah plastik, karet, kaca, logam, dan besi. Selain itu, berdasarkan hasil uji laboratorium oleh pembudidaya cacing tanah di Bandung diketahui,
kandungan mikroorganik pada kascing lebih baik 3-4 kali lipat dibandingkan dengan pupuk kandang biasa. Pada kenyataannya proses
pengomposan menjadi kascing merupakan kerjasama antara cacing dengan mikroorganisme lain. Walaupun sebagian besar proses
penguraian dilakukan mikroorganisme, kehadiran cacing tanah dapat
28
membantu proses tersebut, karena bahan-bahan yang diurai oleh mikroorganisme akan diurai kembali oleh cacing dan mikroba dalam
perut cacing tanah. Bakteri dan fungi akan mengurai senyawa organik di dalam tanah yang kemudian dimakan kembali oleh cacing tanah.
Dengan demikian, kerja mikroorganisme menjadi lebih efektif dan lebih cepat.
Fungsi lain dari cacing tanah yaitu: -
Pakan Ayam -
Pakan Ikan Konsumsi dan Ikan Hias -
Pakan Burung Berkicau -
Umpan Pancing
11. Habitat