Penentuan kapabilitas proses untuk data variabel Penentuan kapabilitas proses untuk data atribut

3 Penghitungan nilai indeks kapabilitas, potensial dan aktual. Kapabilitas potensial adalah variabilitas pada suatu saat dan kapabilitas aktual adalah variabilitas setiap saat. Indeks kapabilitas: 1. Potensial Cp, Cpk, Cpm 2. Aktual Pp, Ppk Cp dan Pp adalah indeks kapabitas umum, Cpk dan Ppk dilakukan untuk mengetahui kecenderungan dan lokasi proses. Penghitungan Cpk merupakan nilai minimum antara indeks CPU dan CPL, yaitu penghitungan rentang salah satu batas spesifikasi dan rata-rata proses proses  terhadap sebaran proses .. Sedangkan Cpm menghitung penyimpangan rata-rata proses terhadap target. Jika nilai Cp = Cpk = Cpm, maka proses dikatakan berada pada target capable. 4 Menghitung nilai sigma yang dihasilkan. Dalam metode six sigma, setiap pengukuran diterjemahkan ke dalam nilai sigma sebagai ukuran performansi. 5 Menghitung jumlah peluang bagian yang berada di luar spesifikasi ke dalam nilai bagian per sejuta PPM = part per million.

2.2.3.1 Penentuan kapabilitas proses untuk data variabel

Data variabel merupakan data kuantitatif yang diukur menggunakan alat pengukuran tertentu untuk keperluan pencatatan dan analisis. Data variabel bersifat kontinyu. Jika suatu catatan dibuat berdasarkan keadaan aktual, diukur secara langsung maka karakteristik kualitas yang diukur tersebut disebut sebagai variabel. Teknik penentuan kapabilitas proses untuk data variabel adalah sebagai berikut : 1. Menentukan proses yang ingin diukur. 2. Menentukan nilai batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah. 3. Menentukan nilai target yang ingin dicapai. 4. Menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari proses. 5. Menghitung nilai DPMO,dengan menggunakan formula sebagai berikut : _ _ DPMO = [ P { Z ≥ USL – XbarS } X1 juta ] + [ P { Z ≤ LSL – Xbar S } X1 juta ] 6. Mengkonversikan nilai DPMO ke dalam nilai sigma. 7. Hitung kapabilitas proses di atas dalam indeks kapabilitas proses dengan perhitungan sebagai berikut: USL-LSL C pm = { 6 √ Xbar – T 2 + S 2 } Dimana biasanya dipergunakan criteria sebagai berikut: C pm ≥ 2,00 ; proses dianggap mampu dan kopetitif C pm antara 1,00–1,99 ; proses dianggap cukup mampu, namun perlu upaya peningkatan kualitas C pm 1,00 ; proses dianggap tidak mampu dan tidak kompetitif untuk bersaing di pasar global

2.2.3.2 Penentuan kapabilitas proses untuk data atribut

Data atribut adalah data kualitatif yang dihitung menggunakan daftar pencacahan atau tally untuk keperluan pencatatan dan analisis. Data atribut bersifat diskrit. Jika suatu catatan hanya merupakan suatu ringkasan atau klasifikasi yang berkaitan dengan sekumpulan persyaratan yang telah ditetapkan. Teknik penentuan kapabilitas proses untuk data atribut adalah sebagai berikut : 1. Menentukan proses yang ingin diukur. 2. Menentukan banyaknya unit yang dikerjakan pada proses tersebut. 3. Menghitung jumlah unit yang gagal. 4. Menentukan banyaknya CTQ yang dapat mengakibatkan kegagalan. 5. Menghitung nilai DPMO, dengan menggunakan formula sebagai berikut: banyaknya cacat DPMO = _____________________________________ X 1juta banyaknya unit yang diproduksi x CTQ 6. Mengkonversikan nilai DPMO ke dalam nilai sigma

2.2.4 Proses DMAIC