Langkah-Langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah

3.5 Langkah-Langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini dapat dibuat tahapanlangkah pemecahan masalah, hal ini seperti ditunjukan pada gambar 3.1. sebagai berikut : Gambar 3.1. Langkah-langkah Pemecahan Masalah Mulai Studi Pustaka Studi lapangan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian DEFINE - Identifikasi obyek penelitian - Identifikasi Variabel CTQ MEASURE - Pengumpulan Data - Menentukan defect dominan - Pengukuran Baseline Kinerja ANALYSE - Menentukan dan Menganalisa Kapabilitas Proses - Menganalisa Penyebab Terjadinya Defect IMPROVE - Usulan Rencana Perbaikan dengan FMEA - Usulan prioritas tindakan perbaikan Pembahasan Hasil Penelitian Kesimpulan dan Saran Selesai CONTROL - Usulan Rencana Pengendalian Kapabilitas proses mencapai Tingkat Sigma? Ya Tidak Pemecahan masalah penelitian ini dilakukan langkah-langkah yang terdiri dari beberapa rangkaian proses yaitu sebagai berikut : 1 Mulai Pada tahap ini dilakukan penentuan tema tujuan pembuatan skripsi berdasarkan kondisi perusahaan yang terjadi sebenarnya. 2 Studi Pustaka Tujuan dilakukannya studi literatur adalah untuk memperluas dan memperdalam wawasan serta pengetahuan peneliti mengenai teori-teori yang berhubungan dengan Six Sigma 3 Studi Lapangan Pada tahap ini dilakukan survey pendahuluan pada PT. ECCO Indonesia. Pada tahap Studi lapangan survey ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi real obyek yang diteliti, yang meliputi : a. Studi mengenai proses produksi yang berlangsung di perusahaan. b. Studi mengenai sepatu article FLAIR, yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. 4 Perumusan Masalah Tahap ini menjelaskan langkah awal sebelum penelitian ini dimulai, yaitu tahap pengamatan pada proses produksi. Survey yang dilakukan akan membawa penelitian pada tahap analisa perumusan masalah. 5 Tujuan Penelitian Setelah perumusan masalah dilanjutkan dengan perumusan tujuan penelitian terhadap permasalahan sehingga tujuan yang dibuat dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian tujuan penelitian disusun sebagai arahan dan petunjuk langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi variabel respon atau critical to quality CTQ pada produk pupuk yang perlu dilakukan perbaikan. 6 Define Proses mendefinisikan variabel–variabel CTQ yang merupakan proses penentuan dalam merumuskan suatu tujuan penelitian, dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang muncul, sehingga dapat mengidentifikasi critical to quality. 7 Measure Selanjutnya yaitu proses pengumpulan dan pengolahan data. Dan dilakukan pengukuran DPMO produksi sepatu article FLAIR. DPMO adalah ukuran kegagalan dalam program peningkatan kualitas Six Sigma yang menunjukkan kegagalan per sejuta kesempatan. 8 Analyze Untuk mencapai hasil produksi sepatu dengan kualitas yang baik, maka produksi sepatu article FLAIR yang ada diperlukan tahap analisa tentunya dengan kapabilitas proses yang baik supaya dihasilkan sepatu yang baik. 9 Penetapan Tingkat Kapabilitas Proses dan Tingkat Sigma Pada tahapan ini variabel dilakukan pengukuran kapabilitas prosesnya apakah sudah sesuai dengan kriteria rule of tumb Six Sigma, dan seberapa besar pencapaian Sigma yang ideal dengan kondisi perusahaan saat ini. 10 Improve Dari hasil analisa, maka pada tahap ini dibuat usulan perbaikan. Dimana usulan perbaikan yang dibuat dapat memberikan masukan sehingga jumlah defect cacat dapat dikurangi. Usulan perbaikan yang difokuskan pada potential cause, dimana alat yang digunakan adalah FMEA. Tahap ini dilakukan dengan cara memberikan usulan untuk menurunkan DPMO dan meningkatkan level sigmanya. 11 Control Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan usulan pemantauan proses apakah hasil dari tahap improve terjadi peningkatan atau tidak. Perubahan dapat diketahui dari nilai sigmanya. 12 Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini akan dibahas hasil analisa penyebab potensial dari kecacatan dan usulan rencana perbaikan action plan untuk melakukan perbaikan kualitas. 13 Kesimpulan dan Saran Dari hasil analisa dan perhitungan DPMO produksi maka akan ditarik beberapa hal untuk menyimpulkan keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan. Selain itu akan diajukan beberapa saran sebagai acuan perusahaan yang berkaitan dengan perbaikan proses produksi yang tepat. 14 Selesai Pada tahap ini merupakan akhir dari aliran penelitian yang di gambarkan dalam flow chart diatas.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengumpulan data dilakukan periode Juli 2009 – Desember 2009. Untuk pengumpulan data produksi, diperoleh dari laporan mingguan hasil produksi yang didalamnya berisi output produk, dari laporan mingguan tersebut diakumulasikan kedalam data bulanan sedangkan pengumpulan data tingkat penyimpangan atau defect produk diperoleh dari departement QC Quality Control yang setiap harinya membuat laporan tentang kualitas dari produk sepatu. Tahap-tahap dalam Six Sigma mempresentasikan 5 lima tahap siklus DMAIC. Tahap DMAIC merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan secara berurutan dan berguna untuk mencapai hasil yang diinginkan. Akronim DMAIC dalam metodologi six sigma, yaitu Pendefinisian Define, Pengukuran Measure, Analisa Analysis, Perbaikan Improve, dan Pengendalian Control. Selanjutnya akan dibahas secara rinci mengenai hal-hal tersebut

4.1 Define

Merupakan langkah operasional pertama dalam program peningkatan kualitas Six Sigma. Pada tahap ini ada beberapa hal yang terkait dengan penelitian tentang tahap define antara lain :

4.1.1 Identifikasi Obyek Penelitian

Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan ialah tingginya defect. Data yang akan diolah adalah data total defect pada bulan Juli 2009 hingga Desember 2009.