Usulan Rencana Perbaikan ImprovementA Usulan Prioritas Tindakan Perbaikan

 Metode yang dilakukan kurang tepat = 120 speksi dalam pemilihan bahan = 294 mesin = 180 ik = 125 u kurang baik = 294 tikan = 280 ction Plan dengan FMEA masalah teridentifikasi, maka alah menetapkan rencana perbaikan action plan untuk rencana tindakan perbaikan tersebut six sigma. 4. Cacat Sol  Penurunan konsentrasi kerja = 144  Skill operaator kurang baik = 125  Bahan baku kurang baik = 210  Lemahnya in  Operator kurang teliti dalam setting  Inspeksi kurang diperketat = 294  Operator tidak mengikuti prosedur kerja = 125  Prosedur pemasukan bahan tidak tepat = 120 5. Cacat Pencetakan  Konsentrasi pekerja menurun = 144  Skill operator kurang ba  Bahan baku kurang baik = 210  Inspeksi pada pemilihan bahan bak  Perawatan mesin kurang diperha  Operator kurang teliti dalam setting mesin = 180  Operator tidak memahami prosedur kerja = 125

4.4.1 Usulan Rencana Perbaikan ImprovementA

Setelah sumber-sumber penyebab dari langkah selanjutnya ad menurunkan jumlah defect, penetapan bertujuan untuk peningkatan kualitas Pada dasarnya rencana perbaikan mendeskripsikan tentang alokasi dilakukan dalam an cara mengkombinasikan an kondisi lokasi penelitian roses produksi tersebut berlangsung. Alat bantu yang digunakan dalam s FMEA san akibat kesalahan terhada mengajukan pertanyaan kepada bagian Kemudian RPN tersebut disusun dari yang terbesar sampai yang sumber-sumber daya serta prioritas alternatif yang mengimplementasi rencana perbaikan tersebut. Rencana perbaikan tersebut didapatkan deng hasil brainstorming pihak Quality Assurance deng p menentukan prioritas rencana perbaikan adalah Failure Mode and Effect Analysi . Pengerjaan FMEA ini untuk mengetahui failure mode pada proses produksi. Dengan pengerjaan FMEA ini kita akan dapat memberikan usulan perbaikan pada perusahaan. Secara teknis penilaian keseriu p proses dan konsumen severity, frekuensi terjadinya kesalahan yang potensial occurance, dan alat kontrol akibat potential cause detection dilakukan dengan jalan brainstorming yaitu produksi dan pihak Quality Control mengenai hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya defect serta resiko yang akan diterima perusahaan.Dari hasil penilaian tersebut akan didapatkan nilai RPN risk potential number yang nilainya didapatkan dengan jalan mengalikan nilai SOD severity, occurance, dan detection . terkecil, sehingga diketahui jenis kegagalan mana yang lebih dahulu diprioritaskan untuk segera dilakukan tindakan korektif. Berikut hasil selengkapnya berdasarkan hasil brainstorming dapat dilihat pada tabel 4.13

4.4.2 Usulan Prioritas Tindakan Perbaikan

Dari alternatif-alternatif tindakan perbaikan yang ada, maka dilakukan perangkingan terhadap nilai RPN dari RPN yang tertinggi ke RPN yang terendah yang dapat dijadikan prioritas tindakan perbaikan yang akan dilakukan berdasarkan pada penyebab kegagalan. Perangkingan ini diperoleh dengan menggunakan FMEA Failure Mode and Effect Analyze berdasarkan pada nilai yang ada yaitu kerumitan severity, probabilitas kejadian occurance dan detektabilitas detactability secara bersama-sama, kemudian diperoleh nilai RPN Risk Priority Number yang diperoleh dari hasil perkalian severity, occur ance an detectability . Dengan memfokuskan pada masalah-masalah potensial yang emiliki prioritas tertinggi, dimana yang memiliki nilai RPN terbesar, maka dapat gi resiko kegagalan defect. Prio ke- RPN Potential root cause Usulan tindakan perbaikan d m dilakukan tindakan-tindakan untuk menguran Berdasarkan pada tabel analisa FMEA Failure Mode and Effect Analyze di atas. Maka usulan prioritas tindakan perbaikannya dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14. Usulan Prioritas Tindakan Perbaikan ritas 1 operator yang ceroboh dan lalai dan pengawasan dalam pemilihan bahan baku 294 Inspeksi lemah Memberikan teguran tegas kepada diharapkan lebih memperhatikan 2 280 Perawatan mesin kurang diperhatikan Melakukan perawatan mesin dengan teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan 3 216 Setting mesin kurang diperhatikan Mengontrol setting mesin sebelum proses produksi berlangsung 4 210 Bahan baku kurang baik Melakukan pengecekan pada material sebelum dilakukan proses produksi

4.5 Control Pengendalian