Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel kehandalan - Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel responsibilitas

4.2.6 Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel kehandalan -

Pada variable kehandalan yang meliputi A1 Kecepatan pelayanan, A2 Keramahan petugas, A3 Kelengkapan obat, dan A4 Kesiapan membantu didapat kenyataan bahwa 10 pasien menyatakan tidak baik, 42 kurang baik, 25 cukup baik, 14 baik dan 9 sangat baik dan 67,25 pasien menyatakan harapan bahwa kehandalan merupakan variable yang penting dan 32,75 sangat penting.

4.2.7 Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel responsibilitas

- Kenyataan yang dirasakan pasien terhadap variabel responsibilitas yang terdiri dari pertanyaan no B1 Cepat tanggap, B2 Pemberian solusi, B3 Komunikasi efektif, dan B4 Informasi obat adalah 30,75 tidak baik, 27 kurang baik, 26,75 cukup baik, 6,75 baik dan 8,75 sangat baik dan 1 pasien menyatakan harapan bahwa responsibilitas merupakan variabel cukup penting, 37,5 penting dan mayoritas pasien yaitu 61,5 mempunyai harapan bahwa responsibilitas merupakan variabel sangat penting. 4.2.8 Kenyataan dan harapan pasien terhadap variable keyakinan - Variabel keyakinan yang meliputi pertanyaan C1 Pengetahuan dan keterampilan, C2 Kualitas obat, dan C3 Kesesuaian produk obat kenyataan yang dirasakan pasien terhadap variabel keyakinan yaitu mayoritas 37,33 kurang baik, hanya 13,33 tidak baik, 37, 25,67 cukup baik, 15 baik dan 8,67 sangat baik. Sedangkan sebanyak 53,67 pasien menyatakan harapan yang sangat penting terhadap variabel Universitas Sumatera Utara keykinan dan 45,66 menyatakan penting, hanya 0,67 meyatakan cukup penting. 4.2.9 Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel empati - Kenyataan yang dirasakan pasien terhadap variabel empati terdiri dari pertanyaan no D1 Perhatian petugas, D2 Pelayanan tanpa memandang status sosial, dan D3 Kenyamanan menunggu sebanyak 28,67 tidak baik, 34 kurang baik, 22,67 cukup baik, 6 baik dan 8,66 sangat baik. Harapan pasien terhadap variabel empati mayoritas sebanyak 56,33 menyatakan sangat penting dan 42,67 penting, hanya 1 pasien yang menyatakan cukup penting. 4.2.10 Kenyataan dan harapan pasien terhadap variabel fasilitas berwujud - Variabel fasilitas berwujud yang terdiri dari pertanyaan no E1 Apotek terlihat bersih dan rapi, E2 Petugas apotek berpakaian seragam yang bersih dan rapi, E3 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat yang dipakai, dan E4 Penataan exterior dan interior sebanyak 33,5 pasien menyatakan variabel fasilitas berwujud kenyatannya kurang baik, hanya 17,5 tidak baik, 25 cukup baik, dan 9 sangat baik. Sedangkan harapan pasien terhadap variabel fasilitas berwujud adalah sebanyak 0,5 menyatakan kurang penting, 6,75 cukup penting, 51,75 penting dan 41 sangat penting. Dari kelima variabel yaitu kehandalan, responsibilitas, keyakinan, empati dan fasilitas terwujud diperoleh persentase kenyataan lebih rendah bila dibandingkan dengan persentase harapan dari pasien. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut belum dipenuhi oleh kinerja apotek, ketidakpuasan Universitas Sumatera Utara pasien akan muncul apabila harapan konsumen tidak terpenuhi karena menurut Kothler 1999 jika kinerja di bawah harapan konsumen akan tidak puas, dan jika kinerja sesuai dengan harapan konsumen akan puas, apabila kinerja melampaui harapan konsumen konsumen akan sangat puas, senang atau bahagia. Faktor-faktor tersebut merupakan penentu kemampuan pelayanan yang tepat dan terpercaya. Kemampuan pelayanan akan menimbulkan keyakinan masyarakat akan pelayanan yang baik. Perhatian akan pelayanan terhadap masyarakat diwujudkan dengan penampilan fisik pelayanan. Apabila pelayanan yang diberikan baik maka masyarakat akan memberikan tangapan yang baik. Namun, jika pelayanan yang diberikan tidak baik maka masyarakat juga akan memberikan tanggapan yang tidak baik Supranto, 2006.

4.3 Persentase

Dokumen yang terkait

Determinan Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Di Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manan Simatupang Kisaran

2 96 60

Analisa Tingkat Kepuasan Pasien Diabetes Melitus Terhadap Pelayanan Kesehatan di Klinik Diabetes Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung

12 101 96

Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Pada Kualitas Pelayanan Keperawatan di Puskesmas Pembantu Sosor Lontung Kec.Siempat nempu Kab.Dairi

3 55 66

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Mutu Pelayanan Keperawatan Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Adenin Adenan Medan

5 76 117

Pengaruh Pelayanan Petugas Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial Di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi Tahun 2006

0 50 67

Pengaruh Persepsi Pasien Atau Keluarganya Tentang Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Untuk Kembali Bila Memerlukan Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002

3 32 109

Tingkat Kepuasan Pasien Askes dan Jamsostek Terhadap Pelayanan Kesebatan di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tabun 2001

5 58 76

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJs Kesehatan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Dua Puskesmas di Kota Medan pada Bulan Agustus 2015

20 116 89

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

22 129 85

Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

0 0 14