sengaja terhadap informasi yang ada dalam laporan keuangan, dan terdapatnya salah penerapan secara sengaja terhadap prinsip-prinsip
akuntansi.
2. Sistem Kompensasi
Pada saat ini sistem kompensasi telah menjadi perhatian pada setiap organisasi karena berkaitan erat dengan manajemen sumber daya
manusia yang merupakan bagian penting dari organisasi. Kompensasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan keselarasan
kerja antara staff dengan pimpinan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan.
Menurut Rivai 2005:357 kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua
jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.
Hasibuan 2006:118 mengartikan kompensasi sebagai semua pendapatan yang terbentuk utang, barang langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada karyawan.
Bagi organisasiperusahaan kompensasi memiliki arti penting karena
kompensasi mencerminkan
upaya organisasi
dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pengalaman
menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan. Bahkan dapat
menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan. Kompensasi tidak hanya dirancang untuk mengikat dan menahan
sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan tetapi juga untuk memotivasi sumber daya manusia dalam perusahaan, mengikat
profitabilitas, kekuatan perusahaan untuk bersaing dan bertahan dalam mencapai tujuanya. Bila perusahaan tidak memperhatikan kompensasi
bagi karyawan maka akan semakin besar kemungkinan bagi perusahaan untuk kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan
berperan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dessler 2008:390 mengartikan kompensasi sebagai semua
bentuk pembayaran atau reward kepada karyawan yang berasal dari hasil pekerjaan mereka. Tipe-tipe kompensasi yang diberikan yaitu :
a.
Kompensasi finansial, meliputi direct compensation dan indirect compensation.
1
Direct compensation meliputi kompensasi insentif dan kompensasi non-insentif. Kompensasi insentif merupakan
imbalan atau upah yang diberikan untuk suatu penyelesaian tugas dengan baik. Besarnya kompensasi insentif bergantung pada
kinerja yang telah dicapai karyawan. Kompensasi non-insentif merupakan kompensasi moneter pada suatu tingkat yang
disepakati untuk periode waktu tertentu dan biasanya dibayarkan pada akhir tiap periode.
2
Indirect compensation yang meliputi berbagai tunjangan benefit antara lain yaitu:
a Pembayaran untuk waktu tidak berkerja payment for time not worked merupakan pembayaran yang tetap diberikan
kepada karyawan selama periode istirahat, cuti dan hari libur. b Perlindungan terhadap bahaya hazard protection meliputi
asuransi jiwa, asuransi kesehatan, pelayanan penggobatan, dan layanan simpan pinjam.
c Pelayanan karyawan employee services yang bersifat fasilitatif meliputi program rekreasi, perumahan, makanan,
biaya pendidikan, pelayanan hukum yang dibayar oleh perusahaan, dan program-program bantuan karyawan.
Kompensasi non-finansial diberikan dalam bentuk selain uang, misalnya berupa tugas-tugas yang menarik, tugas yang memiliki
tantangan, tanggung jawab tugas, peluang, penghargaan, pengakuan, pencapaian tujuan serta lingkungan kerja yang menarik.
a. Karakter Sistem Kompensasi 1 Arti penting sebuah imbalan
Kompensasi tidak akan dapat mempengaruhi apa yang dilakukan oleh orang-orang atau bagaimana perasaan mereka jika hal
tersebut tidak penting bagi mereka. Tantangan dalam merancang