3.5.3. Perancangan Rangkaian Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakaianya. Potensiometer merupakan keluarga resistor yang tergolong dalam kategori variabel resistor.
Jenis potensiometer yang akan digunakan dalam perancangan adalah potensiometer rotary, yaitu potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur dengan cara memutarkan
wiper-nya sepanjang lintasan yang melingkar. Biasanya menggunakan ibu jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh karena itu, potensiometer rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel
potentiometer. Dalam perancangan ini potensiometer digunakan sebagai pengatur nilai parameter. Ada
4 buah potensiometer yang digunakan sesuai dengan jumlah parameter yang akan diatur. Nilai komponen potensiometer yang digunakan pada perancangan ini adalah 10k
dan dapat diubah tergantung kebutuhan. Potensiometer akan dihubungkan ke PORTA PA.0-PA.3 pada
ATmega16 seperti yang terlihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4. Rangkaian potensiometer
3.5.4. Perancangan Rangkaian Buzzer
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Gambar 3.5. merupakan rangkaian driver untuk buzzer
yang terdiri dari resistor 4K7 Ω dan transistor.
Transistor yang digunakan pada driver buzzer ini adalah transistor 8050 jenis NPN. Driver ini disambungkan ke port PA.7 pada ATmega16. Jika pada basis diberi logika high dari
ATmega16 maka transistor akan on dan mengakibatkan buzzer menyala atau megeluarkan suara. Jadi, driver disini berfungsi sebagai switch atau saklar otomatis untuk menyalakan
buzzer.
Gambar 3.5. Rangkaian driver buzzer
3.5.5. Perancangan Rangkaian RS232
RS232 adalah suatu standar komunikasi serial transmisi data antar dua peralatan elektronik. Komunikasi data secara serial dilakukan dengan metode untuk mengirimkan data
dari sebuah pengirim secara bit per bit dengan kecepatan tertentu bit per detikbps, dan pengiriman dilakukan melalui jalur satu kawat Tx dan diterima oleh sebuah penerima Rx
dalam waktu tertentu. Dalam rangkaian RS232 ini menggunakan IC MAX232 sebagai buffer untuk komunikasi serial antara mikrokontroler dengan komputer. Karena pada mikrokontroler
sinyal levelnya adalah TTL 5 Volt sedangkan pada komputer sinyal levelnya sebesar 25 Volt. Oleh karena itu tidak dapat langsung menghubungkan pin Rx pada mikrokontroler
dengan pin Tx pada komputer atau sebaliknya. Pin T1IN dan R1OUT pada IC MAX232 akan terhubung ke PORTD, sedangkan T1OUT dan R1IN pada IC MAX23 terhubung ke pin 3 dan
2 pada konektor DB9. Nilai komponen pada rangkaian RS232 berdasarkan datasheet dari IC MAX232. Untuk rangkaian RS232 dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6. Rangkaian RS232
3.5.6. Perancangan Tampilan LCD
Untuk menampilkan data parameter yang diatur menggunakan LCD 2x16. Rangkaian LCD mengacu pada gambar rangkaian keseluruhan dari sistem model simulator boiler
gambar 3.3.. Data yang akan ditampilkan pada model simulator boiler ini akan sama dengan data yang akan dikirimkan ke modul komunikasi serial. Data yang akan dikirim merupakan
parameter yang sudah diatur oleh model simulator boiler. Setiap parameter akan diberi simbol atau kode sebagai berikut :
1. Temperatur : T dengan satuan
C C 2.
Tekanan : P dengan satuan bar b 3.
Level Air : A dengan satuan ton t 4.
Level Oli : O dengan satuan meter kubik m3 5.
Blower : B dengan kondisi OFF : 0 dan ON : 1 Gambar 3.7. merupakan contoh dari tampilan data parameter yang diharapkan pada LCD.
Gambar 3.7. Contoh data yang akan ditampilkan Setiap parameter yang diatur pada model simulator boiler akan diberikan kode ASCII
American Standard Code for Information Interchange. Tujuan pemberian kode agar data yang sudah dikirim oleh model simulator boiler dapat dikenali atau dibaca oleh mikrokontroler
dari modul komunikasi serial sebelum data tersebut ditampilkan pada LCD.
3.6. Perancangan Perangkat Lunak