Bagian program diatas merupakan intruksi untuk pengiriman data parameter boiler. Ada 4 buah data yang akan dikirimkan yaitu temperatur, tekanan, level air, dan level oli.
Fungsi printfumum digunakan dalam menampilkan data pada LCD, sedangkan i 0.1f 0.1f i merupakan tipe data dari masing- masing parameter dan tanda
merupakan pemisah antar data agar data dapat dikenali oleh bagian modul komunikasi serial data1 data2 data3 data4 .
Diatas merupakan program untuk bagian kondisi dari blower, blower menggunakan PORTC.1 dengan kondisi awal atau jika kondisi sama dengan 0 maka PORTC.1 akan aktif
atau blower akan on, jika tidak maka PORTC.1 akan nonaktif atau blower akan off.
Pada bagian akhir program ini diberikan delay selama 1000 ms atau 1 detik untuk mengirimkan setiap data parameter boiler yang sudah diatur, delay 1 detik merupakan
waktu yang ideal untuk mengirimkan sebuah paket data karena tidak terlalu lama ataupun terlalu cepat sehingga data yang dikirim akan diterima secara realtime.
4.4. Pembahasan Komunikasi Serial
Untuk menguji komunikasi serial yang dilak ukan antara model simulator boiler dan modul komunikasi serial alat yang digunakan adalah osiloskop. Dengan osiloskop
pengiriman data parameter boiler dapat diamati. Bentuk gelombang dari data parameter yang dikirimkan ke bagian modul komunikasi serial akan ditampilkan pada display
osiloskop. Bentuk gelombang tersebut dapat diidentifikasi dan disesuaikan dengan data yang dikirmkan pada program mikrokontroler.
Pengujian komunikasi serial menggunakan osiloskop dilakukan sebanyak 27 kali percobaan. Setiap parameter boiler dilakukan percobaan sebanyak 7 sampai 8 kali
percobaan. Untuk analisis pengujian komunikasi serial hanya menggunakan data temperatur karena temperatur merupakan data pertama data1, tekanan merupakan data
kedua data2, level air merupakan data ketiga data3, dan level oli merupakan data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terakhir data4. Data parameter yang lain tidak dapat dianalisis karena keterbatasan kemampuan osiloskop untuk menampilkan seluruh data yang dikirimkan. Ada 2 percobaan
yang akan dianalsis untuk mewakili setiap percobaan yang telah dilakukan. Pada bagian pembahasan komunikasi serial untuk data temperatur yaitu sebagai berikut.
1. Data Temperatur T=50C
Gambar 4.7. Komunikasi serial data temperatur T=50C
Gambar 4.8. Data temperatur pada osiloskop T=50C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.7. merupakan komunikasi serial yang dilakukan oleh bagian model simulator boiler dengan bagian modul komunikasi serial. Data temperatur yang diatur oleh
user menunjukan nilai temperatur adalah T=50C, sedangkan nilai parameter ya ng lain tidak diubah karena pada percobaan ini hanya akan melihat perubahan bentuk data
temperatur pada osiloskop. Gambar 4.8. merupakan gelombang dari data temperatur pada osiloskopdengan nilai
T=50C. Pada bagian program mikrokontroler software hanya nilai data saja yang dikirimkan, contohnya T=50C maka yang dikirimkan hanya data 50.Pengiriman data yaitu
per karakterkemudian dikumpulkan menjadi sebuah kalimat. Setiap data yang dikirimkan akan dipisahkan dengan karakter data1data2data3data4.
Data yang terkirim lebih dahulu adalah LSB least significantbit. LSB merupakan bit yang paling kanan sehingga pembacaan untuk bilanngan biner dibalik. Setiap data akan
diawali dengan start 0 dan diakhiri dengan stop 1. Dari bentuk gelombang pada gambar 4.8. terdapat 5 buah karakter yang terbaca pada osiloskop dan dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13. Binerdari T=50 dalam hex dan karakter Biner
Hex Karakter
1010 1100 = 0011 0101 35
5
0000 1100 = 0011 0000 30
1100 0100 = 0010 0011 23
0001 1100 = 0011 1000 38
8
0111 0100 = 0010 1110 2E
.
Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pengujian pengiriman data parameter boiler yang dilakukan dengan menggunakan osiloskop membuktikan jika data yang dikirimkan sesuai
dengan program mikrokontoler software yang telah dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data Temperatur T=200C
Gambar 4.9. Komunikasi serial data temperatur T=200C
Gambar 4.10. Data temperatur pada osiloskop T=200C Gambar 4.9. merupakan komunikasi serial yang dilakukan oleh bagian model
simulator boiler dengan bagian modul komunikasi serial. Data temperatur yang diatur oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
user menunjukan nilai temperatur adalah T=200C, sedangkan nilai parameter yang lain tidak diubah karena pada percobaan ini hanya akan melihat perubahan bentuk data
temperatur pada osiloskop. Gambar 4.10. merupakan gelombang dari data temperatur pada osiloskop dengan
nilai T=200C. Pada bagian program mikrokontroler software hanya nilai data saja yang dikirimkan, contohnya T=200C maka yang dikirimkan hanya data 200. Pengiriman data
yaitu per karakter kemudian dikumpulkan menjadi sebuah kalimat. Setiap data yang dikirimkan akan dipisahkan dengan karakter data1data2data3data4.
Data yang terkirim lebih dahulu adalah LSB least significantbit. LSB merupakan bit yang paling kanan sehingga pembacaan untuk bilanngan biner dibalik. Setiap data akan
diawali dengan start 0 dan diakhiri dengan stop 1. Dari bentuk gelombang pada gambar 4.8. terdapat 5 buah karakter yang terbaca pada osiloskop dan dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Biner dari T=200 dalam hex dan karakter Biner
Hex Karakter
1010 1100 = 0011 0101 32
2
0000 1100 = 0011 0000 30
0000 1100 = 0011 0000 30
1100 0100 = 0010 0011 23
0001 1100 = 0011 1000 38
8
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pengujian pengiriman data parameter boiler yang dilakukan dengan menggunakan osiloskop membuktikan jika data yang dikirimkan sesuai
dengan program mikrokontoler software yang dibuat.
4.5. Analisis Sistem Secara Keseluruhan