ADC Analog To Digital Converter

mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

2.2.3. Bahasa C Pada AVR ATmega16

Mikrokontroler AVR dapat pula menggunakan bahasa C dalam penulisan programnya, sehingga dapat memudahkan dan mempersingkat instruksi- intruksi yang digunakan dalam bahasa assembly. Dalam pembuatan program yang menggunakan fungsi atau aritmatika, bahasa C menawarkan kemudahan dengan menyediakan fungsi- fungsi khusus, seperti pembuatan konstanta, operator aritmatika, operator logika, operator bitwise dan operator Assigment. Selain itu, bahasa C menyediakan program kontrol seperti: Percabangan if dan if …else, Percabangan switch, Looping for, while dan do…while, Array, serta fungsi- fungsi lainnya.

2.3. ADC Analog To Digital Converter

Analog To Digital Converter ADC adalah pengubah input analog menjadi kode- kode digital. ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuranpengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekananberat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistem digital komputer [4]. Analog To Digital Converter ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second SPS. Sedangkan resolusi ADC berpengaruh terhadap ketelitian hasil konversinya. Resolusi pada mikrokontroler AVR ada 2 yaitu resolusi 8 bit dan 10 bit. ATmega16 memiliki 8 channel ADC yang ber-resolusi 8 bit dan 10 bit. Yang dimaksud 8 channel adalah pada PORTA, PORT0 sampai PORT 7 8 PORT. Jadi rentang nilai pada 8 bit sebesar 2 8 = 256 dan pada 10 bit sebesar 2 10 = 1024. Nilai analog yang digunakan untuk acuan konversi dari mikrokontroler sebesar 5V. Nilai ini juga dapat diubah tergantung dengan kebutuhan dari referensi analog yang kita gunakan. Pada mikrokontroler ATmega 16 tegangan referensi dapat diaktifkan melalui pin AREF dan AVCC yang sebelumnya telah diberikan tegangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jadi jika nilai konversi ADC ke digital seperti berikut : 1. Nilai 0 pada ADC akan menghasilkan tegangan 0 Volt 2. Nilai 512 pada ADC akan menghasilkan tegangan 2.5 Volt 3. Nilai 1024 pada ADC akan menghasilkan tegangan 5 Volt Untuk nilai ADC yang akan di interfacing dengan mikrokontroler dapat di variasikan menggunakan potensio, sensor suhu, sensor ultrasonik, dan lain- lain. Proses yang terjadi dalam ADC adalah : 1. Pen-cuplik-an 2. Peng-kuantisasi-an 3. Peng-kode-an Gambar 2.2. Diagram blok proses dalam ADC 1. Pen-cuplik-an adalah proses mengambil suatu nilai pasti diskrit dalam suatu data kontinu dalam satu titik waktu tertentu dengan periode yang tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut: Gambar 2.3. Proses pen-cuplik-an dalam ADC Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin banyak data diskrit yang didapatkan, maka semakin cepat ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. 2. Peng-kuantisasi-an adalah proses pengelompokan data diskrit yang didapatkan pada proses pertama ke dalam kelompok-kelompok data. Kuantisasi dalam matematika dan pemrosesan sinyal digital, adalah proses pemetaan nilai input seperti pembulatan nilai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.4. Proses pen-kuantisasi-an dalam ADC Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi, berarti semakin kecil selisih data diskrit yang didapatkan dari data analog, maka semakin teliti ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. 3. Peng-kode-an adalah meng-kode-kan data hasil kuantisasi ke dalam bentuk digital 01 atau dalam suatu nilai biner. Gambar 2.5. Proses peng-kode-an dalam ADC Rumus konversi nilai sinyal analog menjadi besarnya tegangan dengan nilai ADC adalah sebagai berikut : Maksimal Data Vin = Data ADC Vref 2.1 Dimana : Maksimal Data : resolusi dari ADC Data ADC : data yang terbaca Vin : tegangan input ADC Vref : tegangan referensi yang digunakan

2.4. Pengkondisi Sinyal